5 Manfaat Pergi ke Museum Seni untuk Kesehatan Mental Menurut Studi

Pada tahun 2019, Ter-Kazarian dan Luke melakukan studi mengenai manfaat mengunjungi museum seni bagi psikologis, yang menggunakan indikator "tingkat stres", "tingkat gairah", dan "salivary cortisol". Dalam studi tersebut, mereka menguji 31 orang tenaga profesional lokal (21 perempuan dan 10 laki-laki) yang mengunjungi Bellevue Arts Museum di Seattle, Washington DC, selama jam makan siang mereka.

Hasilnya, tingkat stres yang mereka laporkan turun sebanyak 72 persen, dengan tingkat gairah menurun 28 persen. Ini artinya, setelah mengunjungi museum seni, mereka merasa lebih tenang, lebih stabil, dan tidak memiliki kecemasan ataupun kekhawatiran berlebih dibandingkan sebelumnya. 

Sebuah lembaga non-profit di Inggris, Art Fund, merilis hasil studi pada tahun 2018. Studi tersebut menguji korelasi antara kesehatan mental dengan kunjungan museum di seluruh wilayah Britania Raya. Sekitar 49 persen responden mengunjungi museum setidaknya sekali setahun, sedangkan sekitar 6 persen saja yang mengunjungi museum atau galeri seni secara reguler. 

Mereka yang mengunjungi museum secara rutin (setidaknya sekali dalam sebulan) dilaporkan memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak pernah melakukan aktivitas tersebut. Mereka juga merasa bahwa apa yang dilakukannya dalam hidup dipenuhi hal-hal yang bermanfaat. 

Sebuah penelitian lain menunjukkan hasil yang tidak kalah mengejutkan. Pada tahun 2019, 77 orang perempuan muda diminta untuk menjadi responden dalam penelitian yang berkaitan dengan kunjungan ke museum seni. Indikator yang digunakan adalah tekanan darah dan juga ritme detak jantung.

Hasilnya, selama mengunjungi seni National Gallery of Modern Art di kota Roma, Italia, tekanan darah sistolik para partisipan berkurang. Hal ini menunjukkan adanya indikasi penurunan tingkat stres, karena diketahui bahwa stres dapat meningkatkan tekanan darah. Sementara kondisi detak jantung mereka terlihat stabil.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Katherine Cotter dan dipublikasikan tahun 2021 dalam The Journal of Positive Psychology, menunjukkan hasil yang mendukung adanya manfaat mengunjungi museum seni bagi kesehatan mental seseorang. 

Menurut Cotter, salah satu manfaat yang paling umum dirasakan adalah memicu emosi-emosi positif dalam diri kita. Selain itu, dapat membantu merasa lebih terikat pada kehidupan dan pengalaman kita.

Hal ini dapat terjadi karena saat mengunjungi museum atau galeri seni, kita seakan memasuki sebuah dimensi kontemplasi yang tinggi. Berada di museum mendorong kita untuk merefleksikan diri sendiri, lingkungan yang kita tinggali, bahkan kehidupan sosial yang lebih luas. Museum seni dapat membawa proses berpikir kita menjadi lebih dalam dan positif.

Masih berdasarkan hasil studi Cotter di tahun 2021, mengunjungi museum seni juga dapat mengurangi rasa kesepian seseorang. Bahkan menurutnya, mengunjungi museum seni dapat menjadi alternatif untuk mengurangi perasaan terisolasi yang saat ini banyak dirasakan oleh masyarakat modern. 

Pergi ke museum seni dapat membantu kita merasa lebih terhubung, baik dengan hasil karya itu sendiri atau dengan sesama pengunjung. Kita pun dapat membangun koneksi di sana, terutama jika kita pergi ke sebuah pameran khusus karya seorang seniman tertentu. Kita dapat membangun minat yang sama dengan mereka.

Melalui berbagai penelitian yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa berkunjung ke museum seni membawa dampak yang baik untuk psikologis kita. Mulai dari menurunkan stres, meningkatkan kepuasan hidup, membuat kita refleksi dengan diri sendiri, hingga merasa lebih terhubung dengan lingkungan sekitar. 

Kalau kamu sendiri, pernahkah pergi ke museum seni? Apakah kamu sudah merasakan sendiri berbagai manfaat seperti di atas? Jika belum, tak ada salahnya atur waktu untuk mengunjungi museum seni yang ada di sekitarmu. Aktivitas ini bisa jadi salah satu cara melepaskan penat dari segala kesibukan.