5 Penyebab Sakit Kepala setelah Terlalu Banyak Konsumsi Gula

Yuk, kurangi konsumsi gula!

Banyak orang menyukai makanan dan minuman manis. Boba, minuman bersoda, es krim, martabak manis, donat, dan lain-lain. Namun, tahukah kamu bahwa konsumsi gula yang berlebihan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan? Salah satunya adalah sakit kepala.

Inilah beberapa alasan kenapa terlalu banyak mengonsumsi yang manis-manis bisa memicu sakit kepala.

1. Kadar gula darah menjadi tidak seimbang

5 Penyebab Sakit Kepala setelah Terlalu Banyak Konsumsi GulaIlustrasi gula darah tidak seimbang (Pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Beberapa orang bisa mengalami sakit kepala setelah mengonsumsi gula berlebihan dan tidak menyadari bahwa itu berkaitan dengan kadar gula darah tinggi.

Studi dalam jurnal Genes tahun 2022 menemukan bahwa pada orang dengan resistansi insulin, terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula bisa memicu hiperglikemia, yang salah satu gejalanya adalah sakit kepala.

Sementara itu, pada orang dengan sensitivitas insulin yang tinggi, terlalu banyak konsumsi makanan dan minuman tinggi gula menyebabkan pankreas memproduksi insulin melebihi kebutuhan. Pada akhirnya, ini bisa mengakibatkan hipoglikemia yang bisa menyebabkan sakit kepala maupun pusing.

2. Sebabkan gangguan sistem saraf

5 Penyebab Sakit Kepala setelah Terlalu Banyak Konsumsi Gulailustrasi saraf tubuh (pixabay.com/geralt)

Konsumsi gula berlebihan tidak hanya memengaruhi kadar gula darah, tetapi juga bisa berdampak pada sistem saraf pusat. Ini bisa menyebabkan masalah seperti serangan sakit kepala yang mengganggu.

Salah satu efek yang bisa terjadi pada saraf adalah neuropati diabetik. Menurut studi dalam jurnal Nature Reviews Neurology, neuropati diabetik terjadi karena tubuh mengalami hiperglikemia. Hiperglikemia itu sendiri terjadi saat seseorang mengalami resistansi insulin namun berlebihan mengonsumsi makanan dan minuman manis.

Termasuk neuropati otonom, kondisi ini bisa menyebabkan sakit kepala dan akhirnya sulit fokus. Kamu harus segera ke dokter jika sakit kepala tidak kunjung hilang dan menyebabkan pingsan.

Baca Juga: 4 Tips Pola Makan untuk Pasien Diabetes dari Dokter

3. Memengaruhi tekanan dan sirkulasi darah

5 Penyebab Sakit Kepala setelah Terlalu Banyak Konsumsi Gulailustrasi sakit kepala (freepik.com/jcomp)

Konsumsi makanan atau minuman olahan manis bisa menyebabkan sakit kepala jika dikonsumsi terlalu banyak. Respons berupa kemunculan sakit kepala ini merupakan gejala dari terjadinya tekanan darah yang terlalu tinggi.

Studi dalam American Journal of Cardiology menemukan bahwa makanan dan minuman manis yang berlebihan bisa memicu kenaikan tekanan darah. Tekanan darah tinggi bisa memiliki efek jangka panjang yang berbahaya, termasuk penyakit jantung dan pecah pembuluh darah di otak.

4. Menimbulkan ketidakseimbangan elektrolit dan dehidrasi

5 Penyebab Sakit Kepala setelah Terlalu Banyak Konsumsi Gulailustrasi sakit kepala (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setelah makan atau minum sesuatu yang manis bisa membuat kamu mudah haus. Jika tidak segera diatasi, kamu mungkin bisa mengalami sakit kepala dan kesulitan untuk fokus.

Dilansir Medical News Today, terlalu banyak mengonsumsi yang manis-manis dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Kondisi gula berlebih menyebabkan air di dalam sel-sel tubuh dikeluarkan melalui urine.

Selain itu, kamu akan mengalami dehidrasi dan rasa haus yang parah karena tubuh kekurangan air. Tentunya hal ini akan sangat mengganggu kegiatan sehari-hari.

5. Terjadi sindrom metabolik

5 Penyebab Sakit Kepala setelah Terlalu Banyak Konsumsi Gulailustrasi makanan manis (pexels.com/Tom Fisk)

Makanan dan minuman manis sering kali menjadi pelarian untuk meningkatkan suasana hati. Namun, jika terlalu banyak, maka dapat mengalami masalah kesehatan.

Begitu juga dengan sindrom metabolik. Menurut laporan dalam jurnal Circulation, sindrom metabolik merupakan sekumpulan faktor risiko dari metabolisme yang memicu terjadinya penyakit kardiovaskular aterosklerotik. Faktor risiko yang banyak terjadi pada sindrom metabolik umumnya berupa dislipidemia aterogenik, tekanan darah tinggi, dan glukosa darah tinggi akibat resistansi insulin.

Saat tubuh terlalu banyak gula, orang dengan sindrom metabolik mengalami resistansi insulin. Berdasarkan studi dalam jurnal BMC Neurology, saat tubuh mengalami resistansi insulin, maka otak akan mengalami gangguan pelepasan neurotransmiter. Gangguan ini bisa menyebabkan sakit kepala. Dan, pada pasien diabetes yang mengalami sindrom metabolik, sakit kepala ini akan berlangsung lebih lama dan lebih sakit.

Penting untuk membatasi konsumsi gula agar terhindar dari berbagai risiko kesehatan. Selain dapat menyebabkan sakit kepala, konsumsi gula berlebihan juga dapat menyebabkan penyakit serius seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Kalau kamu suka yang manis-manis, pilihlah alternatif yang lebih sehat. Misalnya, teh dengan madu, jus atau smoothie tanpa tambahan gula, atau sesederhana makan buah segar. Dengan begitu, asupan gula tetap terkontrol.

Baca Juga: 6 Suplemen yang Bisa Berinteraksi dengan Obat Diabetes

Masrurotul Hikmah Photo Verified Writer Masrurotul Hikmah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya