Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kupas Tuntas 8 Mitos dan Fakta tentang Anak Disleksia, yuk Simak!

default-image.png
Default Image IDN

Dalam dunia pembelajaran, ada banyak jenis gangguan belajar. Disleksia adalah salah satunya.

Melansir Mayo Clinic, disleksia adalah gangguan belajar yang membuat penderitanya kesulitan membaca karena masalah dalam mengidentifikasi suara dan mempelajari bagaimana hubungannya dengan huruf dan kata (decoding). Disebut juga ketidakmampuan dalam membaca, disleksia memengaruhi area otak yang memproses bahasa.

Kendati demikian, masih banyak orang yang belum benar-benar memahami apa itu disleksia. Belum lagi banyaknya informasi yang salah tentang kondisi ini. Agar tak lagi salah paham, berikut ini mitos dan fakta seputar disleksia yang penting untuk diketahui.

1. "Anak kecil yang membaca dan menulis huruf terbalik mengidap disleksia"

default-image.png
Default Image IDN

Faktanya, anak kecil memang suka membalikkan huruf ketika belajar membaca dan menulis. Tidak heran jika terkadang mereka suka membalikkan huruf "b" menjadi "d" dan huruf "p" menjadi "q". Namun, perlu adanya pengawasan dan evaluasi jika ini terjadi saat anak menginjak usia 2-8 tahun. 

2. "Disleksia disebabkan oleh masalah penglihatan"

default-image.png
Default Image IDN

Tidak ada hubungannya sama sekali!

Anak-anak dengan disleksia cenderung tidak memiliki masalah pada penglihatan. Perlu ditekankan lagi bahwa disleksia adalah perbedaan fungsi otak, yang mana ini adalah kondisi neurologis yang memengaruhi cara otak menerima, memproses, dan merespons bahasa.

Maka dari itu, penggunaan alat bantu penglihatan seperti kacamata tidak akan membantu anak dengan disleksia dalam membaca, kecuali ini terjadi secara bersamaan.

3. "Anak dengan disleksia itu malas"

default-image.png
Default Image IDN

Faktanya, anak dengan disleksia tidak malas. Dengan kondisinya itu, mereka berusaha untuk menyelesaikan pekerjaannya walaupun dengan waktu yang lebih lama.

Dalam banyak kasus, mereka memiliki motivasi belajar yang cukup besar karena dituntut untuk bekerja lebih keras. 

4. "Anak dengan disleksia memiliki tingkat kecerdasan yang rendah"

default-image.png
Default Image IDN

Sebaliknya, mereka memiliki tingkat kecerdasaan di atas rata-rata. Karena disleksia memengaruhi bagian tertentu dari otak, maka anak dengan disleksia memiliki potensi yang lebih baik dibagian lain.

Sebagai contoh, bisa saja pengalaman membaca mereka sangat buruk. Namun, di sisi lain mereka menonjol dalam bidang visual-spasial, penalaran, keterampilan matematika, dan lainnya. 

5. "Disleksia bisa sembuh dengan sendirinya"

default-image.png
Default Image IDN

Disleksia bukanlah suatu kondisi medis dan tidak bisa hilang dengan sendirinya. Ya, ini adalah kondisi seumur hidup.

Orang dengan disleksia butuh bimbingan khusus, seperti metode pembelajaran Orton-Gillingham, yakni pembelajaran dengan pendekatan multisensorik, terstruktur, dan sistematis. Dengan itu, penderita disleksia menjadikan gaya belajarnya sebagai kekuatan dalam belajar maupun bekerja. 

6. "Disleksia hanya menyerang anak-anak yang berbicara bahasa Inggris"

default-image.png
Default Image IDN

Faktanya, disleksia menyerang pada penutur bahasa lain. Disleksia juga menyerang pada bahasa yang berbasis ortografik seperti bahasa Mandarin. 

7. "Tidak ada cara untuk benar-benar mendiagnosis disleksia"

default-image.png
Default Image IDN

Psikolog pendidikan yang berkualitas dan didukung teknik yang memadai dapat mendiagnosis tanda-tanda disleksia pada anak. 

8. "Anak dengan disleksia tidak akan berhasil dalam hidup"

excellencereporter.com

Faktanya, tokoh-tokoh hebat seperti Albert Einstein (ilmuwan), Steve Jobs (pendiri Apple), Dav Pilkey (penulis), dan Tom Cruise (aktor) membuktikan bahwa dengan disleksia, mereka bisa sukses dalam kehidupannya. 

Itulah beberapa fakta yang mendobrak tentang mitos anak disleksia. Sangat penting untuk diketahui agar tidak menimbulkan persepsi dan stigma yang salah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Bayu Aditya Suryanto
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us