Ahli: Hanya Butuh 5-10 Detik untuk Tertular COVID-19

Waspada, varian baru menyebar semakin cepat

Dengan semakin banyaknya kasus COVID-19 saat ini, semakin sulit kita melacak tertular COVID-19 dari siapa. Kita bisa terkena dari orang terdekat yang sehari-hari berinteraksi maupun orang asing yang berpapasan di jalan dengan kita.

Bahkan, menurut para ilmuwan, hanya butuh beberapa detik saja untuk terinfeksi COVID-19. Simak penjelasan mengapa penyebaran COVID-19 semakin cepat seperti sekarang!

1. Varian baru menular lebih cepat dari sebelumnya

Ahli: Hanya Butuh 5-10 Detik untuk Tertular COVID-19ilustrasi mutasi virus COVID-19 (nbc25news.com)

Seperti yang kita ketahui, virus COVID-19 terus bermutasi dari waktu ke waktu. Alhasil, muncul berbagai varian baru yang jauh lebih menular dari sebelumnya. Dilansir ABC News, dua varian yang banyak beredar di masyarakat dalam sebulan terakhir adalah Kappa (B.1.617.1) dan Delta (B.1.617.2).

Varian Kappa sangat menular dan berimbas pada lockdown di Victoria, Australia. Menurut Jeroen Weimar, komandan COVID-19 di negara bagian tersebut, varian Kappa menular dari orang asing ke orang asing akibat kontak sekilas.

Selain varian Kappa, varian Delta juga terdeteksi di Victoria setelah lockdown dilakukan. Ini juga merupakan varian yang dominan di wilayah New South Wales. Perlu diwaspadai, sebab varian Delta sangat menular di semua kelompok usia, termasuk anak-anak.

2. Varian ini bertahan di udara cukup lama dan bisa menginfeksi orang lain

Ahli: Hanya Butuh 5-10 Detik untuk Tertular COVID-19ilustrasi virus di sekitar kita (healtheuropa.eu)

Varian baru ini menyebar sangat mudah dan cepat. Contoh kasusnya, seseorang di Sydney bisa menginfeksi orang asing hanya dengan berjalan melewati mereka. Bagaimana mungkin?

Menurut Dr. Kerry Chant, Kepala Petugas Kesehatan New South Wales, insiden di Bondi Junction ini (yang merupakan klaster baru di Australia) digambarkan sebagai pertemuan yang sangat singkat. Mereka bergerak saling berhadapan dan dekat untuk sesaat.

Tak butuh waktu lama, hanya sekitar 5-10 detik, seseorang bisa terpapar dari orang asing yang tak sengaja berpapasan dengannya. Menurut Lara Herrero, ahli virologi Griffith University, ini karena virus bertahan cukup lama di udara dan orang lain yang menghirupnya bisa terinfeksi.

"Data sejauh ini menunjukkan bahwa jika itu strain asli (strain Wuhan) tidak akan menular secepat itu. Strain Alpha (B.1.1.7) pun memiliki peluang lebih kecil, tetapi Delta menjadi strain yang paling menular sejauh ini," tegas Lara mengutip ABC News.

3. Risiko penularan jauh lebih tinggi daripada setahun lalu

Ahli: Hanya Butuh 5-10 Detik untuk Tertular COVID-19ilustrasi pandemi COVID-19 (freepik.com/raptorscollective)

Jika pada awal pandemi kontak dekat selama 15 menit bisa menularkan virus COVID-19, maka sekarang jauh lebih cepat. Menurut Jeannette Young, Kepala Petugas Kesehatan Queensland, risikonya jauh lebih tinggi daripada setahun yang lalu.

Mengingat kecepatan penyebaran varian Delta, perlu diberlakukan pembatasan kegiatan yang ketat. Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa varian ini sangat menular dan merupakan jenis virus corona tercepat, terkuat, serta berdampak pada orang yang paling rentan, terutama di daerah dengan tingkat vaksinasi rendah.

Menurut Dr. Mike Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan kesehatan WHO kepada CNBC, varian Delta berpotensi lebih mematikan karena lebih efisien dalam penularan antarmanusia. Varian ini membahayakan individu-individu yang rentan, mengakibatkan mereka sakit parah, harus dirawat di rumah sakit, dan berpotensi meninggal dunia.

Baca Juga: WHO: Varian Baru Virus Corona Lambda Dapat Meningkatkan Penularan

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya