Bikin Penampilan Menarik, tapi Ini 7 Bahaya Cat Kuku bagi Kesehatan

Warna-warninya menggoda hati, tapi...

Merasa bosan dengan tampilan kuku dan ingin menyulapnya menjadi lebih cantik? Beberapa orang akan mewarnai kukunya agar terlihat lebih menarik. Mewarnai kuku bisa menambah rasa percaya diri dan membuat mood jadi lebih baik. Setuju?

Namun, tahukah kamu, ada bahaya tersembunyi di balik cat kuku yang kita gunakan? Seperti apa efeknya bagi kesehatan? Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Mengandung dibutyl phthalate yang bisa menyebabkan iritasi mata dan mual

Bikin Penampilan Menarik, tapi Ini 7 Bahaya Cat Kuku bagi Kesehatanilustrasi cat kuku (pixabay.com/virin000)

Salah satu bahan kimia yang ada dalam cat kuku adalah dibutyl phthalate (DBP). Ini merupakan jenis plasticizer, zat pelarut yang ditambahkan untuk menghasilkan fleksibilitas dan mengurangi kerapuhan. Menurut U.S Environmental Protection Agency (EPA), zat ini memiliki toksisitas akut (jangka pendek) dan kronis (jangka panjang).

Penelitian terhadap dibutyl phthalate pun dilakukan pada hewan. Hasilnya, paparan jangka pendek terhadap DBP menyebabkan mual, iritasi mata, kulit, hidung, mulut dan tenggorokan. Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa DBP memiliki efek buruk pada sistem reproduksi laki-laki, dilansir ZME Science.

2. Mengandung toluena yang menyebabkan pusing dan kulit kering

Bikin Penampilan Menarik, tapi Ini 7 Bahaya Cat Kuku bagi Kesehatanilustrasi memoles cat kuku (pexels.com/Karolina Grabowska)

Bahan lain yang ada di dalam cat kuku adalah toluenaIni adalah zat pengencer cat, tak berwarna dan tak larut di dalam air. Toluena tidak hanya ditemukan di dalam cat kuku, tetapi digunakan pula untuk bahan pembuatan lem. Cairan toluena lebih berbahaya dibanding uapnya.

Seberapa toksik toluena dan apa dampaknya bagi kesehatan manusia? Toluena bisa menyebabkan pusing, mati rasa, kulit kering serta iritasi pada hidung, mata dan tenggorokan. Menurut penelitian, kadar toluena yang masih bisa diterima adalah 200 ppm. Lebih dari itu bisa berbahaya.

Baca Juga: 5 Cara Ampuh Mengatasi Kuku Jari Kaki yang Tumbuh ke Dalam

3. Mengandung formaldehida yang menyebabkan nyeri dada dan sesak napas

Bikin Penampilan Menarik, tapi Ini 7 Bahaya Cat Kuku bagi Kesehatanilustrasi kuku yang dipoles kuteks (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Zat lain yang ditemukan dalam cat kuku adalah formaldehida. Jumlah formaldehida dalam cat kuku harus dibatasi karena akan beracun jika berlebihan. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa terpapar formaldehida bisa menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan, mengutip laman Agency for Toxic Substances & Disease Registry.

Selain itu, orang yang terpapar formaldehida akan mengalami iritasi mata, hidung, dan tenggorokan. Efek lainnya adalah nyeri dada, batuk, sesak napas bahkan bisa meningkatkan risiko asma dan alergi pada anak-anak. Bahkan, terpapar formaldehida terus-menerus bisa menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan!

4. Mengandung triphenyl phosphate yang bisa mengganggu hormon

Bikin Penampilan Menarik, tapi Ini 7 Bahaya Cat Kuku bagi Kesehatanilustrasi cat kuku atau kuteks (pixabay.com/yunyaduoer)

Bahan kimia bernama triphenyl phosphate tak kalah berbahaya bagi tubuh. Ini merupakan zat kimia pengganggu hormon dan bisa diserap ke dalam tubuh setiap kali digunakan. Kepada ZME Science, Johanna Congleton Ph.D., MSPH, menyebut bahwa triphenyl phosphate bisa mengganggu endokrin pada perempuan dan remaja putri.

Bahaya lainnya adalah bisa mengganggu sistem reproduksi, gangguan metabolisme, dan gangguan perkembangan. Tidak berhenti di situ, triphenyl phosphate bisa menyebabkan alergi kulit, memicu gatal dan ruam, serta bisa memengaruhi hati, ginjal, dan sistem saraf. Ini berdasarkan penelitian dari New Jersey Department of Health and Senior Services.

5. Mengandung kamper yang bisa menyebabkan alergi dan mual

Bikin Penampilan Menarik, tapi Ini 7 Bahaya Cat Kuku bagi Kesehatanilustrasi cat kuku (pixabay.com/Neven Divkovic)

Apa fungsi kamper dalam cat kuku? Rupanya, kamper dipakai sebagai plasticizer yang membuat kuku jadi mengilap setelah dipoles. Tanpanya, kuku akan menjadi kurang glossy dan berkilau. Lantas, bahaya apa yang ditimbulkan dari kamper, zat yang memiliki  rumus kimia C₁₀H₁₆O ini?

Berdasarkan penelitian, kamper bisa memicu iritasi kulit yang parah dan menimbulkan reaksi alergi ketika dioleskan, mengutip Ella Mila. Selain itu, menghirup kamper bisa menyebabkan mual, pusing, dan sakit kepala. Penelitian lain menemukan korelasi antara paparan kamper dan disfungsi hati.

6. Mengandung resin formaldehida yang bisa meningkatkan risiko kanker

Bikin Penampilan Menarik, tapi Ini 7 Bahaya Cat Kuku bagi Kesehatanilustrasi cat kuku (unsplash.com/Kishore Ragav Ganesh Kumar)

Resin formaldehida ialah produk sampingan dari formaldehida yang terkandung dalam cat kuku. Berdasarkan penelitian, resin formaldehida menyebabkan iritasi kulit parah, reaksi alergi, hilangnya sensasi saraf dan depigmentasi kulit. Terkena resin formaldehida dengan konsentrasi di atas 0,1 ppm saja bisa mengiritasi mata dan menyebabkan mata berair.

Menurut National Institute of Health, resin formaldehida, khususnya yang beraroma kuat, bisa meningkatkan risiko terkena kanker. Terpapar resin formaldehida dalam waktu lama bisa menyebabkan kita batuk atau tersedak. Bahkan, paparan parah bisa menyebabkan kematian karena adanya pembengkakan di tenggorokan serta melukai paru-paru.

7. Masih ada bahaya lainnya, seperti menyebabkan masalah pernapasan dan alergi

Bikin Penampilan Menarik, tapi Ini 7 Bahaya Cat Kuku bagi Kesehatanilustrasi cat kuku (pexels.com/Moose Photos)

Kandungan bahan kimia di cat kuku bisa menyebabkan iritasi kulit, cedera mata, mual, reaksi alergi, masalah pernapasan, kontraksi otot, memengaruhi kognitif dan neurologis serta menyebabkan kanker! Bukan hanya itu, bahan kimia dalam cat kuku juga bisa memicu gangguan sistem reproduksi dan pertumbuhan, dilansir Live Science

Efeknya akan lebih fatal pada pekerja salon kuku. Sebab, mereka akan merasakan masalah kesehatan lebih besar karena terpapar bahan kimia tersebut setiap harinya. Menurut penelitian oleh Cancer Prevention Institute of California, pekerja salon kuku merasakan efek seperti pusing, masalah pernapasan, hingga iritasi kulit.

Itulah beberapa bahaya tersembunyi yang ada di balik cat kuku. Memilih tetap memakai cat kuku atau tidak, keputusan ada di tanganmu!

Baca Juga: Muncul Garis Hitam di Kuku? Bisa Jadi Itu Tanda Penyakit Serius

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya