Golongan Darah Ini Lebih Rentan terhadap COVID-19

Golongan darah O lebih kebal dari infeksi COVID-19?

Dulu, pada Agustus 2020, ada studi dalam jurnal Clinical Infectious Diseases yang menyimpulkan bahwa golongan darah A dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi COVID-19, sementara golongan darah O dikaitkan dengan penurunan risiko COVID-19.

Nah, baru-baru ini, profesor patologi dari Harvard Medical School dan timnya menemukan bukti yang memperkuat temuan tersebut. Berikut ini detailnya!

1. Protein di permukaan sel darah merah bisa meningkatkan kemampuan virus untuk menginfeksi manusia

Golongan darah dikelompokkan berdasarkan perbedaan jenis glikoprotein yang ada di permukaan sel darah merah. Orang dengan golongan darah A memiliki glikoprotein tipe A, orang dengan golongan darah B memiliki glikoprotein tipe B, orang dengan golongan darah AB memiliki keduanya, dan orang dengan golongan darah O tidak mempunyai sama sekali.

Menurut Dr. Sean Stowell, profesor patologi di Harvard Medical School dan Brigham and Women's Hospital, virus SARS-CoV-2 memiliki protein yang menonjol seperti jari sebagai jalan masuk untuk mengikat dan menginfeksi sel manusia. Tonjolan pada virus SARS-CoV-2 ini sangat mirip dengan tonjolan pada permukaan sel darah merah.

Jika virus mengenali protein golongan darah, maka kemampuan virus untuk menginfeksi sel akan meningkat. Seperti yang kita ketahui, golongan darah O tidak memiliki protein di permukaan selnya, membuatnya lebih kebal dari infeksi COVID-19.

2. Golongan darah A dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi antara 25 hingga 50 persen

Golongan Darah Ini Lebih Rentan terhadap COVID-19ilustrasi orang sakit (pexels.com/Pixabay)

Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Blood pada akhir Juni 2023, golongan darah A dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi antara 25 hingga 50 persen, tergantung varian SARS-CoV-2. Dari seluruh varian, golongan darah A paling rentan dengan varian Omicron.

Ini karena virus SARS-CoV-2 memiliki reseptor yang membantu mengikat sel dengan antigen dari golongan darah A, yang membuatnya lebih lengket dengan virus. Karena virus yang menempel pada sel golongan darah A lebih banyak, virus lebih mudah menemukan reseptor ACE2 dan kemungkinan masuk ke dalam sel lebih tinggi.

3. Akan tetapi, bukan berarti orang dengan golongan darah O boleh lengah

Dengan adanya temuan studi ini, bukan berarti orang dengan golongan darah A harus hidup dalam ketakutan selamanya. Sebaliknya, orang dengan golongan darah O tidak boleh jemawa dan lengah karena mereka tetap bisa terinfeksi sewaktu-waktu. Mengapa?

Ini karena golongan darah hanyalah salah satu faktor yang memengaruhi risiko infeksi COVID-19. Masih banyak faktor lainnya, seperti usia tua, obesitas, serta komorbid atau penyakit penyerta (contohnya adalah diabetes, hipertensi, asma, dan penyakit paru-paru kronis).

"Saya tidak ingin orang berpikir bahwa status golongan darah membuat mereka kurang peduli untuk menjadi bijak," tegas Sean.

Baca Juga: Riset Temukan Golongan Darah A Lebih Rentan Virus Corona

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya