Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Penyebab Nyeri Testis setelah Berolahraga

ilustrasi area tubuh pria bagian bawah (freepik.com/aleksandarlittlewolf)
ilustrasi area tubuh pria bagian bawah (freepik.com/aleksandarlittlewolf)
Intinya sih...
  • Cedera ringan atau trauma pada testis dan area sekitarnya dapat menyebabkan rasa sakit yang serius.
  • Beberapa penyebab nyeri testis setelah berolahraga termasuk cedera, epididimitis, hernia, torsio testis, varikokel, dan orkitis.
  • Penting untuk memantau tingkat nyeri dan gejala lainnya serta mencari pertolongan medis jika nyeri testis tidak mereda atau justru makin parah.

Testis adalah bagian tubuh yang sangat sensitif. Bahkan, cedera ringan, infeksi, atau masalah lain pada skrotum (kantong buah pelir) atau area sekitarnya dapat menyebabkan rasa sakit yang serius.

Jika kamu mengalami nyeri di testis setelah berolahraga, ada beberapa penyebab umum yang mungkin terjadi.

Nyeri testis setelah berolahraga bisa memicu kekhawatiran karena tingkat ketidaknyamanannya bisa bervariasi, mulai dari nyeri ringan hingga nyeri tajam yang parah.

Kendati banyak penyebabnya bersifat ringan dan bisa diobati, tetapi beberapa di antaranya bisa menandakan kondisi serius yang perlu perhatian medis. Memahami penyebab potensial dari nyeri testis setelah berolahraga penting untuk menentukan kapan harus mencari pertolongan medis.

1. Cedera

Testis sangat lembut dan sensitif, sehingga trauma ringan pun dapat memicu rasa sakit. Cedera tidak selalu terjadi langsung pada skrotum, melainkan bisa mengenai jaringan di sekitar testis, yang dapat menyebabkan nyeri, memar, atau pembengkakan.

Selain itu, cedera bisa menyebabkan kondisi yang disebut hemetokel, yaitu penumpukan darah di testis, yang dapat menyebabkan nyeri setelah olahraga.

Perawatan di rumah yang bisa membantu mengatasi nyeri testis akibat cedera, meliputi:

  • Kompres es.
  • Mandi air hangat.
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri.
  • Meletakkan handuk yang digulung di bawah skrotum saat berbaring.

2. Epididimitis

ilustrasi nyeri di alat kelamin pria (freepik.com/krakenimages.com)
ilustrasi nyeri di alat kelamin pria (freepik.com/krakenimages.com)

Epididimitis ialah peradangan pada epididimis, yaitu kumpulan saluran halus yang membawa sperma dari testis ke saluran sperma.

Kondisi ini dapat menyebabkan skrotum membengkak dan terasa panas. Infeksi ini bisa berlangsung berminggu-minggu, dan aktivitas fisik dapat memperburuk nyeri.

3. Hernia

Hernia terjadi saat jaringan menonjol melalui bagian otot perut yang lemah. Salah satu jenis hernia, yaitu hernia inguinal, dapat mendorong masuk ke skrotum dan menyebabkan nyeri testis serta pembengkakan.

Pengobatan untuk hernia biasanya melibatkan pembedahan.

Jika kamu mencurigai adanya hernia, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

4. Torsio testis

Torsio testis ialah kondisi medis serius yang terjadi ketika saluran yang membawa darah ke testis terpelintir dan menghambat aliran darah. Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri yang tiba-tiba dan sangat parah, sering kali di satu sisi skrotum.

Gejala lain yang bisa muncul meliputi:

  • Mual.
  • Kemerahan atau perubahan warna pada skrotum.
  • Pembengkakan.
  • Muntah.

Torsio testis paling sering terjadi di sisi kiri dan membutuhkan penanganan medis segera untuk mengembalikan aliran darah.

5. Varikokel

ilustrasi area organ reproduksi laki-laki (freepik.com/freepik)
ilustrasi area organ reproduksi laki-laki (freepik.com/freepik)

Varikokel merupakan pembesaran abnormal pada pembuluh darah di testis, mirip dengan varises.

Varikokel biasanya tidak menimbulkan gejala, tetapi jika muncul, rasa sakit biasanya memburuk seiring aktivitas fisik atau sepanjang hari.

Varikokel tidak selalu memerlukan pengobatan, tetapi beberapa kasus mungkin memerlukan operasi.

6. Ketegangan otot

Aktivitas fisik yang intens, terutama yang melibatkan otot inti, dapat menyebabkan ketegangan (strain) otot di perut bawah dan selangkangan. Ini selanjutnya dapat menyebabkan nyeri di testis.

Nyeri biasanya bersifat ringan, tetapi bisa menjadi parah dengan gerakan tertentu. Melakukan pemanasan dan peregangan yang tepat sebelum olahraga dapat membantu mencegah ketegangan otot dan nyeri terkait.

7. Orkitis

Orkitis ialah infeksi dan peradangan pada testis, sering kali akibat epididimitis yang tidak diobati. Gejala orkitis, meliputi:

  • Kelelahan.
  • Demam.
  • Mual.
  • Nyeri testis.
  • Pembengkakan di satu atau kedua testis.

Rasa sakit akibat orkitis bisa parah. Ini merupakan keadaan darurat yang memerlukan penanganan medis segera.

Nyeri testis setelah berolahraga bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari cedera ringan hingga kondisi yang lebih serius. Penting untuk memantau seberapa lama dan seberapa kuat nyeri yang dirasakan, serta gejala lain yang mungkin menyertai. Jika rasa sakit tidak mereda atau justru makin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tidak ada masalah serius yang mendasarinya.

Referensi

"Testicular Pain". Cleveland Clinic. Diakses pada November 2024. 
"6 Possible Causes of Testicular Pain After Exercise". Livestrong. Diakses pada November 2024. 
"8 possible causes of testicular pain, what to know and when to see a doctor". Medical News Today. Diakses pada November 2024.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Eka Amira Yasien
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us