Studi: Pasien Psoriasis Lebih Mungkin Mengembangkan Masalah Jantung

Secara global, psoriasis memengaruhi sekitar 125 juta orang di seluruh dunia (The Lancet, 2021). Meskipun prevalensinya tinggi, kondisi autoimun ini masih menyimpan banyak misteri.
Misalnya, selain menyebabkan lesi pada kulit, psoriasis juga dapat memengaruhi bagian tubuh yang kurang terlihat.
Yang cukup mengejutkan adalah psoriasis juga terkait dengan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular.
Studi menunjukkan bahwa orang dengan psoriasis memiliki risiko lebih tinggi mengalami kejadian yang berhubungan dengan jantung.
1. Studi

Dalam penelitian yang mengamati aliran darah koroner dan hubungan antara psoriasis dan penyakit jantung, para ilmuwan melaporkan tingginya prevalensi disfungsi mikrovaskuler koroner pada lebih dari 30 persen pasien psoriasis (Journal of Investigative Dermatology, 2023).
Para peneliti mengamati sistem mikrovaskuler koroner dan memeriksa seberapa besar pembuluh darah kecil dapat melebar untuk memungkinkan aliran darah yang lancar tanpa gangguan. Hasilnya, mereka melaporkan bahwa peradangan tampaknya menurunkan aliran darah.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pasien psoriasis parah mengalami peningkatan morbiditas dan mortalitas kardiovaskular (Cureus, 2018). Namun, penelitian mengenai mekanisme yang mendasari peningkatan risiko ini masih terbatas.
2. Hubungan antara psoriasis dan penyakit jantung

Dari hasil studi baru ini, dapat disimpulkan bahwa peradangan sistemik berperan dalam perkembangan disfungsi mikrovaskuler koroner. Namun, tidak ada kaitannya dengan penggunaan tembakau, hiperlipidemia, atau diabetes, yang semuanya merupakan faktor risiko umum penyakit jantung.
Bisa dikatakan bahwa peradangan mengganggu banyak proses tubuh. Dalam hal ini, molekul inflamasi dalam darah akibat aktivitas psoriasis mengganggu kemampuan pembuluh darah untuk berkontraksi dan melebar.
Keparahan psoriasis, durasi, dan adanya artritis psoriatik dapat menjadi prediktor signifikan terhadap berkurangnya cadangan aliran koroner.
Dirangkum dari WebMD, alasan lain kenapa psoriasis berkaitan dengan penyakit kardiovaskular meliputi:
- Gen: Gen tertentu yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular mungkin memiliki faktor yang sama dengan gen yang meningkatkan risiko psoriasis.
- Resistansi insulin: Ketika seseorang mengidap psoriasis, tubuh tidak merespons insulin sebaik yang seharusnya. Jadi, gula dapat menumpuk dan menyebabkan diabetes tipe 2, yang meningkatkan risiko masalah kardiovaskular.
- Lipoprotein: Ini adalah protein yang membawa kolesterol dalam darah. Pada pasien psoriasis, protein ini mungkin memiliki susunan tidak normal yang dapat menyebabkan masalah penumpukan kolesterol.
- Pertumbuhan pembuluh darah baru: Lesi psoriasis cenderung memicu pertumbuhan pembuluh darah baru, suatu proses yang disebut angiogenesis. Ini melepaskan faktor pertumbuhan yang dapat menyebabkan aterosklerosis.
- Mikropartikel: Ini adalah potongan-potongan kecil yang ditumpahkan sel. Orang dengan psoriasis cenderung memiliki lebih banyak mikropartikel ini dibandingkan orang tanpa kondisi tersebut.
3. Mengobati psoriasis dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke

Psoriasis menyebabkan peradangan pada kulit dan bagian dalam tubuh. Peradangan yang berlangsung lama di dalam tubuh dapat memengaruhi jantung dan pembuluh darah, sehingga membuat seseorang memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung atau stroke. Psoriasis ringan tampaknya tidak meningkatkan risiko.
Diterangkan oleh American Academy of Dermatology Association, temuan dari sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengobati psoriasis sedang atau berat memiliki:
- Lebih sedikit serangan jantung.
- Lebih sedikit stroke.
- Lebih sedikit kematian terkait jantung.
4. Obat psoriasis apa yang mungkin memiliki manfaat kesehatan jantung?

Obat psoriasis yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah biasanya diresepkan untuk mengobati psoriasis sedang atau berat. Dilansir American Academy of Dermatology Association, obat-obatan ini meliputi:
- Methotrexate
- Biologics
- Ustekinumab
Semua obat ini efektif, tetapi memiliki kemungkinan efek samping. Jadi, dokter kulit akan memeriksa setiap pasien dengan cermat sebelum meresepkan salah satu obat tersebut.
5. Cara menurunkan risiko masalah jantung pada pasien psoriasis

Menjaga kesehatan secara keseluruhan adalah kunci untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan memperbaiki psoriasis. Berikut adalah beberapa langkah menurunkan risiko masalah jantung pada pasien psoriasis:
- Fokus pada aktivitas fisik: Tidak berolahraga secara teratur akan melipatgandakan risiko serangan jantung dan stroke.
- Terapkan pola makan yang sehat: Berat badan berlebih dan gula darah tinggi merupakan faktor risiko penyakit jantung.
- Berhenti merokok: Merokok dapat memperburuk gejala psoriasis. Merokok juga meningkatkan risiko terkena aterosklerosis, pembekuan darah, tekanan darah tinggi, kolesterol, serta penyakit jantung.
- Tetap pada rencana perawatan: Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pasien psoriasis yang mengobati kondisinya memiliki lebih sedikit serangan jantung, stroke, dan kematian terkait jantung.
Jika kamu memiliki psoriasis, informasi ini tidak seharusnya membuatmu cemas. Sebaliknya, jadikan ini sebagai motivasi untuk mengelola kondisimu agar tidak makin parah dan menimbulkan komplikasi.