Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penyakit Buerger: Penyebab, Gejala, Komplikasi, dan Pengobatan

ilustrasi penyakit Buerger (unsplash.com/Nsey Benajah)
ilustrasi penyakit Buerger (unsplash.com/Nsey Benajah)

Penyakit Buerger atau thromboangiitis obliterans adalah kondisi langka dan merupakan jenis vaskulitis, di mana peradangan, pembengkakan, dan pembekuan darah terjadi di arteri dan vena berukuran kecil dan menengah di sekitar tangan dan kaki.

Seiring waktu, penyempitan arteri dan vena ini menyebabkan jaringan kulit rusak, mengakibatkan infeksi, dan dalam kasus yang parah bisa menyebabkan gangren atau kematian jaringan total. Dalam kasus gangren ekstrem, ini bisa menyebabkan amputasi bagian tubuh yang terdampak.

Karena sebagian besar penyakit Buerger terjadi pada perokok, maka penyakit ini paling umum di negara-negara yang penduduknya menggunakan banyak tembakau, seperti di Timur Tengah, Mediterania, dan Asia.

Nama penyakit ini berasal dari Leo Buerger, seorang ahli patologi dan ahli bedah Austria-Amerika yang mengidentifikasi kondisi ini pada tahun 1908.

1. Penyebab

ilustrasi rokok (pixabay.com/realworkhard)
ilustrasi rokok (pixabay.com/realworkhard)

Hampir semua pasien yang didiagnosis dengan penyakit Buerger merokok atau menggunakan produk tembakau lain. Namun, hubungan antara tembakau dengan penyakit ini masih belum diketahui secara jelas.

Meskipun demikian, diperkirakan ini terkait dengan bahan kimia dalam tembakau mengiritasi lapisan pembuluh darah, menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Untuk alasan ini, mereka yang merokok tembakau linting tangan berada pada risiko terbesar, karena potensi dan kurangnya penyaringan tembakau, mengutip Verywell Health.

Selain itu, perokok yang merokok setidaknya satu bungkus setengah hari berada pada risiko terbesar penyakit Buerger. Penyebab lainnya yang kurang umum termasuk kecenderungan genetik dan dalam kasus yang jarang bisa kerena penyakit autoimun. Penyakit gusi kronis dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan penyakit Buerger.

2. Gejala

ilustrasi penyakit Buerger (mayoclinic.org)
ilustrasi penyakit Buerger (mayoclinic.org)

Gejala umum penyakit Buerger meliputi:

  • Tangan dan kaki pucat, merah, atau biru.
  • Tangan atau kaki dingin.
  • Sakit parah di tangan dan kaki.
  • Nyeri di lengan bawah dan kaki saat istirahat, karena suplai darah terbatas.
  • Luka atau borok pada tangan dan kaki yang sering terasa nyeri.
  • Rasa sakit saat berjalan di kaki, pergelangan kaki atau kaki (paling sering di lengkungan kaki).
  • Kurangnya aliran darah ke jari tangan dan kaki saat cuaca dingin (dikenal sebagai fenomena Raynaud).
  • Sangat jarang, jika arteri dan vena perut (mesenterika) terpengaruh, rasa berat dan nyeri yang ekstrem di perut, serta kemungkinan penurunan berat badan.

Episode penyakit Buerger terjadi dalam waktu singkat, dengan gejala yang berlangsung biasanya satu hingga empat minggu, kemudian mereda untuk sementara.

Karena penyakit ini menyebabkan kurangnya aliran darah, gejalanya terutama terbatas pada ekstremitas seperti jari tangan dan kaki, sehingga organ dalam tidak terdampak.

Penyakit ini muncul terutama pada laki-laki usia antara antara 20 hingga 40 tahun. Namun, insiden perempuan yang didiagnosis dengan penyakit ini mulai melonjak. Kemungkinan besar karena meningkatnya kebiasaan merokok di kalangan perempuan.

3. Komplikasi yang bisa ditimbulkannya

ilustrasi jari kaki menghitam (nursinglecture.com)
ilustrasi jari kaki menghitam (nursinglecture.com)

Jika penyakit memburuk, maka aliran darah ke lengan dan kaki akan berkurang. Ini karena penyumbatan yang membuat darah sulit mencapai ujung jari tangan dan kaki. Jaringan yang tidak menerima darah tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk bertahan hidup. Hal ini bisa menyebabkan kulit dan jaringan di ujung jari tangan dan kaki mati (gangren).

Tanda dan gejala gangren yaitu termasuk kulit hitam atau biru, hilangnya rasa pada jari tangan atau kaki yang terkena, dan bau busuk dari daerah yang terdampak. Gangren adalah kondisi serius yang biasanya memerlukan amputasi pada jari tangan atau kaki yang terkena, mengutip Mayo Clinic.

Menambahkan dari Cleveland Clinic, komplikasi langka penyakit Buerger bisa meliputi:

  • Stroke.
  • Serangan jantung.
  • Serangan iskemik sementara.
  • Pengangkatan jari tangan atau jari kaki (amputasi).
  • Masalah dengan pembuluh darah di usus.
  • Masalah dengan sistem saraf.

4. Diagnosis

ilustrasi sampel darah untuk tes AMH (pexels.com/Los Muertos Crew)
ilustrasi sampel darah untuk tes AMH (pexels.com/Los Muertos Crew)

Meskipun tidak ada tes yang bisa memastikan diagnosis penyakit Buerger, tetapi dokter bisa memesan beberapa tes untuk mengesampingkan kondisi lain atau mengonfirmasi kecurigaan penyakit Buerger lewat gejala dan tanda yang ditunjukkan pasien.

Beberapa tes yang mungkin akan digunakan meliputi:

  • Tes darah: Mencari zat tertentu bisa mengesampingkan kondisi lain yang bisa menyebabkan tanda dan gejala serupa. Misalnya, tes darah bisa membantu mengesampingkan penyakit autoimun, seperti skleroderma atau lupus, gangguan pembekuan darah, dan diabetes.

  • Tes Allen: Untuk memeriksa aliran darah melalui arteri yang membawa darah ke tangan. Dalam tes ini, pasien mengepalkan tangan yang memaksa darah keluar dari tangan pasien. Dokter akan menekan arteri di setiap sisi pergelangan tangan pasien untuk memperlambat aliran darah kembali ke tangan pasien, membuat tangan pasien kehilangan warna normalnya. Selanjutnya, pasien membuka tangan dan dokter melepaskan tekanan pada satu arteri, lalu arteri lainnya. Seberapa cepat warna kembali ke tangan pasien bisa memberikan indikasi umum tentang kesehatan arteri pasien. Aliran darah yang lambat ke tangan mungkin mengindikasikan masalah, seperti penyakit Buerger.

  • Angiogram: Ini untuk membantu melihat kondisi arteri pasien. Angiogram bisa dilakukan secara non-invasif, dengan menggunakan CT scan atau MRI, atau mungkin dengan memasukkan kateter ke dalam arteri. Selama prosedur ini, pewarna khusus disuntikkan ke dalam arteri, setelah itu pasien menjalani serangkaian sinar-X cepat. Pewarna membantu membuat penyumbatan arteri lebih mudah dilihat pada gambar. Dokter kemungkinan memesan angiogram dari kedua lengan dan kaki, bahkan jika pasien tidak memiliki tanda dan gejala penyakit Buerger di semua anggota badannya. Penyakit Buerger hampir selalu memengaruhi lebih dari satu anggota tubuh. Jadi, meskipun pasien mungkin tidak memiliki tanda dan gejala pada anggota tubuh yang lain, tes ini bisa mendeteksi tanda-tanda awal kerusakan pembuluh darah.

5. Pengobatan

ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Tidak ada pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakit Buerger. Cara yang paling efektif untuk mencegah penyakit bertambah parah adalah dengan berhenti menggunakan semua produk tembakau. Bahkan, beberapa batang rokok sehari bisa memperburuk penyakit.

Dokter bisa merekomendasikan obat-obatan untuk membantu pasien berhenti merokok dan menghentikan pembengkakan di pembuluh darah. Pasien harus menghindari produk pengganti nikotin karena produk tersebut memasok nikotin yang mengaktifkan penyakit Buerger. Ada produk non-nikotin yang bisa digunakan.

Pilihan lainnya adalah program berhenti merokok di rumah. Dalam program ini, pasien tinggal di fasilitas perawatan, terkadang rumah sakit, selama beberapa hari atau minggu. Selama waktu itu, pasien berpartisipasi dalam sesi konseling harian dan kegiatan lain untuk membantu mengatasi keinginan merokok, dan membantu pasien belajar hidup bebas tembakau.

Ada pula pendekatan pengobatan lain untuk penyakit Buerger, tetapi ini diketahui kurang efektif dibanding berhenti merokok. Ini meliputi:

  • Obat untuk melebarkan pembuluh darah, meningkatkan aliran darah, atau melarutkan bekuan darah.
  • Kompresi intermiten pada lengan dan kaki untuk meningkatkan aliran darah ke ekstremitas pasien.
  • Stimulasi sumsum tulang belakang.
  • Amputasi, jika terjadi infeksi atau gangren.

Perawatan potensial di masa depan:

  • Operasi saraf: Pembedahan untuk memotong saraf ke daerah yang terkena (operasi simpatektomi) untuk mengontrol rasa sakit dan meningkatkan aliran darah, meskipun prosedur ini kontroversial dan hasil jangka panjangnya belum dipelajari dengan baik.
  • Tumbuhnya pembuluh darah baru: Obat-obatan untuk merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru (angiogenesis terapeutik), suatu pendekatan yang dianggap eksperimental.
  • Bosentan: Obat ini telah disetujui untuk mengobati tekanan darah tinggi di paru-paru. Obat ini meningkatkan aliran darah dalam penelitian kecil orang dengan penyakit Buerger.
  • Prosedur pembuluh darah: Kateter tipis yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah, bisa membuka pembuluh darah, memulihkan aliran darah. Meskipun prosedur ini, yang disebut terapi endovaskular, tidak banyak digunakan mungkin efektif.

Saat pasien berhenti merokok, gejala biasanya membaik. Pada beberapa orang, penyakit ini mengalami remisi (menjadi tidak aktif) setelah berhenti merokok.

Demikianlah informasi mengenai penyakit Buerger. Jika memiliki tanda atau gejala yang mengarah pada kondisi ini, apalagi bila kamu perokok, segeralah periksakan diri ke dokter. Makin cepat penyakit ini didiagnosis dan ditangani, maka makin besar juga peluang kesembuhannya dan terhindar dari risiko komplikasi yang berbahaya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Bayu Aditya Suryanto
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us