Penyakit Menular Mengintai saat Libur Lebaran, Bagaimana Mencegahnya?

- Mobilitas Lebaran diprediksi meningkat hingga 300 juta pergerakan, meningkat dari tahun sebelumnya.
- Peningkatan mobilitas berpotensi menularkan penyakit menular seperti cacar air, gondongan, dan campak pada anak-anak.
- Vaksinasi MMRV dan protokol kesehatan menjadi langkah penting untuk melindungi anak selama liburan Lebaran.
Pemerintah memprediksi akan adanya lonjakan mobilitas pada saat libur Idul Fitri 2025, yang diperkirakan mencapai lebih dari 300 juta pergerakan. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan dengan periode Lebaran tahun lalu, yang mana jumlah pemudik diperkirakan mencapai 193 juta orang.
Tingginya mobilitas ini berpotensi pada peningkatan risiko penularan berbagai penyakit, termasuk di kalangan anak-anak. Hal ini menjadi pembahasan dalam diskusi kesehatan “Cegah Penyakit Menular di Musim Libur Lebaran” di Jakarta, pada Senin (10/03/2025).
Tren gondongan dan cacar air
Beberapa penyakit menular perlu diwaspadai di tengah peningkatan interaksi dan mobilitas masyarakat yang tinggi. Di antaranya yaitu cacar air dan gondongan pada anak-anak, yang mengalami lonjakan kasus di sejumlah wilayah di Indonesia pada akhir 2024.
Selain itu, wabah campak juga dilaporkan tengah merebak di beberapa negara, termasuk Indonesia. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per Februari 2025, Indonesia mencatat total 2.873 kasus campak.
Lindungi dengan vaksin

Dokter spesialis anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A, menekankan pentingnya langkah perlindungan sejak dini bagi anak-anak, salah satunya melalui vaksinasi.
“Penyakit seperti campak, gondongan, cacar air, dan rubella dapat menular dengan cepat dan menyebabkan komplikasi serius, mulai dari pneumonia, ensefalitis (radang otak), hingga kematian. Vaksinasi adalah langkah pencegahan terbaik untuk menekan risiko infeksi ini dan mencegah penyebaran penyakit di lingkungan sekitar,” ujarnya.
Vaksinasi MMR (measles, mumps, dan rubella) dan varicella telah menjadi bagian penting dari jadwal imunisasi anak di Indonesia karena terbukti efektif hingga 90 persen dalam mencegah keempat penyakit tersebut.
Sebelumnya, kedua vaksin ini diberikan secara terpisah. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi di bidang vaksin, kini tersedia vaksin kombinasi MMRV (measles, mumps, rubella, dan varicella) memungkinkan perlindungan terhadap empat penyakit dalam satu suntikan.
Dalam pembaruan Jadwal Imunisasi Anak 2024, vaksin MMRV telah direkomendasikan sebagai dosis primer untuk anak usia 2 tahun ke atas yang belum mendapatkan vaksin MR/MMR dan varicella, serta sebagai booster untuk anak di bawah 2 tahun yang telah menerima MR/MMR atau varicella.
Terapkan protokol kesehatan
Sebagai langkah persiapan untuk menjaga kesehatan anak selama Lebaran, dr. Denta juga menekankan untuk penerapan protokol kesehatan, yakni:
- Pastikan anak sudah mendapatkan vaksinasi lengkap
Vaksinasi adalah perlindungan terbaik terhadap penyakit menular seperti campak, gondongan, dan cacar air. Pastikan anak telah mendapatkan imunisasi sesuai jadwal sebelum bepergian, terutama jika akan bertemu banyak orang selama mudik dan Lebaran.
- Pilih destinasi dan lingkungan yang aman
Saat mengunjungi rumah kerabat atau destinasi wisata, pilih lingkungan dengan sirkulasi udara yang baik dan tidak terlalu padat. Kerumunan dalam ruangan yang tertutup dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit.
- Hindari berbagi peralatan pribadi
Virus dan bakteri dapat menyebar melalui alat makan, botol minum, atau handuk. Ajarkan anak untuk menggunakan perlengkapan pribadi mereka sendiri guna mengurangi risiko infeksi.
- Waspadai tanda awal penyakit menular
Jika anak mulai menunjukkan gejala seperti demam tinggi, ruam, batuk, atau pembengkakan kelenjar, segera batasi interaksi mereka. Mendeteksi gejala sejak dini dan segera berkonsultasi dengan dokter dapat membantu mencegah kondisi yang lebih serius.
- Pantau kondisi anak setelah liburan
Orang tua harus memperhatikan kondisi anak setelah kembali dari perjalanan untuk memastikan anak-anak tetap sehat dan bugar. Jika anak menunjukkan gejala penyakit setelah liburan, segera periksakan ke dokter untuk diagnosis dan penanganan lebih lanjut. Dengan pemantauan yang baik, orang tua dapat memastikan anak siap kembali ke sekolah dalam kondisi prima.
Menjaga kesehatan selama musim libur Lebaran adalah langkah penting agar momen kebersamaan tetap menyenangkan tanpa gangguan penyakit. Dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga daya tahan tubuh, serta menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit, risiko penularan penyakit pada anak bisa diminimalkan.
Ingatkan anak untuk selalu mencuci tangan, menjaga kebersihan makanan, serta memastikan tubuh tetap terhidrasi dan beristirahat cukup. Dengan langkah pencegahan yang tepat, kamu dan keluarga bisa merayakan Lebaran dengan aman dan nyaman.