7 Penyebab Demam Dirasakan di Kepala Saja

Stres dan kecemasan dapat menimbulkan sejumlah efek fisik yang mengejutkan pada tubuh, termasuk sensasi hangat di kepala.

Pada periode stres, tubuh melepaskan adrenalin dan kortisol, yang dapat meningkatkan aliran darah ke area tertentu, terutama kepala. Hal ini dapat membuat kepala terasa hangat atau memerah, meskipun suhu tubuh inti tetap normal.

Dalam kasus yang berhubungan dengan kecemasan, biasanya tidak ada demam yang sebenarnya, melainkan peningkatan kesadaran akan sensasi tubuh.

Infeksi sinus atau sinusitis dapat menyebabkan peradangan pada rongga sinus di sekitar hidung, dahi, dan mata. Peradangan ini dapat menyebabkan tekanan, sakit kepala, dan rasa panas atau demam yang terlokalisasi di kepala. 

Infeksi sinus dapat disertai atau tidak disertai demam di seluruh tubuh. Dalam beberapa kasus, sensasi panas mungkin disebabkan oleh penumpukan lendir dan tekanan di rongga sinus, terutama jika infeksi disebabkan oleh bakteri.

Migrain dan sakit kepala tipe tegang dapat menyebabkan berbagai sensasi yang tidak biasa, termasuk rasa panas di kepala. Sakit kepala ini dapat disertai dengan nyeri berdenyut, sensitivitas terhadap cahaya dan suara, dan sensasi bahwa kepala terasa hangat.

Rasa panas ini dapat berasal dari peningkatan aliran darah ke kepala dan leher selama episode sakit kepala.

Perubahan hormon, terutama pada perempuan, terkadang dapat menyebabkan rasa panas atau hot flash yang terkonsentrasi di kepala. Hal ini paling sering tampak selama menopause, tetapi dapat juga terjadi selama kehamilan, menstruasi, atau ketidakseimbangan hormon.

Episode ini mungkin terasa seperti aliran panas yang tiba-tiba ke kepala tanpa memengaruhi bagian tubuh lainnya.

Terlalu lama menghabiskan waktu di luar saat cuaca panas dapat menyebabkan kepala terasa hangat. Kulit kepala atau dahi yang terbakar sinar matahari juga dapat menimbulkan sensasi panas di kepala.

Ini biasanya bukan demam yang sebenarnya, melainkan tubuh yang bereaksi terhadap panas yang berlebihan atau kerusakan kulit akibat paparan sinar ultraviolet.

Kondisi neurologis tertentu, seperti neuralgia trigeminal atau neuralgia oksipital, dapat menyebabkan nyeri kepala hebat yang mungkin dirasakan sebagai panas atau terbakar di kepala.

Kondisi ini melibatkan iritasi atau kerusakan saraf di wajah dan kepala dan dapat mengakibatkan berbagai sensasi abnormal, termasuk rasa panas atau tekanan.

Dalam beberapa kasus, tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat menyebabkan sensasi panas, terutama di kepala, karena peningkatan aliran darah dan tekanan di pembuluh darah.

Orang dengan tekanan darah tinggi juga dapat mengalami sakit kepala atau perasaan tertekan di kepala, yang dapat disalahartikan sebagai sensasi seperti demam.

Sensasi panas atau demam di kepala dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari stres dan sakit kepala hingga kondisi yang lebih serius, seperti sinusitis atau tekanan darah tinggi.

Meskipun tidak selalu menunjukkan demam yang sebenarnya, penting untuk mendengarkan tubuh dan mencari nasihat medis jika gejalanya terus berlanjut atau memburuk.

Referensi

"Why Your Head Feels Hot and How Dehydration Relates." DripDrop. Diakses September 2024. 
"What Does It Mean if You Are Feeling Feverish but Have No Fever?" Healthline. Diakses September 2024. 
"Chronic sinusitis." Mayo Clinic. Diakses September 2024. 
"What Is Migraine?" WebMD. Diakses September 2024.