9 Penyebab Diabetes yang Harus Dikenali dan Diwaspadai

Obesitas merupakan suatu kondisi di mana tubuh memiliki kadar lemak jenuh yang terlalu tinggi. Kadar lemak yang terlalu tinggi menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Salah satu risiko yang dihadapi penderita obesitas adalah penyakit diabetes. Bagaimana keterkaitan antara keduanya?

Pankreas para penderita diabetes akan menghasilkan insulin dalam jumlah yang cukup, untuk mempertahankan kadar glukosa darah pada tingkat normal.

Namun, insulin tersebut tidak bisa bekerja secara maksimal membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa karena terganggu oleh berbagai bentuk komplikasi obesitas, salah satunya kadar lemak darah yang tinggi terutama kolesterol dan trigliserida.  

Diabetes adalah penyakit yang sifatnya turun-temurun. Meskipun demikian, bukan berarti kamu pasti terkena diabetes apabila ayah atau ibu kamu adalah pengidapnya.

Hal ini hanya menunjukkan bahwa kamu memiliki peluang yang lebih besar ketimbang orang-orang yang keluarga sehat-sehat saja.

Oleh sebab itu, jika kamu mengetahui salah satu atau dua dari anggota keluargamu mengidap diabetes sudah sepatutnya kamu menjaga kesehatan secara benar seperti mengatur asupan makanan.

Zaman sekarang wisata kuliner cepat saji sudah bertebaran di mana-mana sehingga sangat mengundang untuk dicicipi khalayak umum.

Seperti kita tahu bahwa makanan cepat saji atau junk food sangat tidak baik bagi kesehatan karena kandungan lemak jenuhnya yang bisa menurunkan kadar insulin di tubuh secara signifikan.

Akibatnya dapat meningkatkan risiko terjangkit diabetes, kenaikan berat badan yang tidak terkontrol, tekanan darah tinggi bahkan bisa terjangkit penyakit jantung.

Itu sebabnya, mengonsumsi junk food sangat tidak disarankan oleh pakar kesehatan terlebih jika terlalu sering. Jangan lupa juga, hindari makanan manis, bila perlu gunakanlah pemanis non-gula yang rendah kalori dalam makanan yang disantap sehari-hari.

Jangan menyepelekan stres, guys. Jika kamu sering mengalaminya apalagi hingga setiap hari ini bisa menjadi faktor pemicu dirimu terjerat diabetes. Jangan mengira stres hanya bisa dialami oleh orang dewasa, anak muda pun bisa mengalaminya.

Tugas sekolah atau kuliah yang tak kunjung usai, mendapat tekanan dari teman-teman sebaya dan juga masalah sosial menjadi faktor  mereka mengalami stres layaknya orang dewasa.

Kondisi demikian secara tidak disadari membuat mereka menjadi lebih tertarik mengonsumsi makanan manis, hanya untuk meredakan stres dan memperbaiki suasana hati. Padahal, memakan makanan manis saat momen seperti itu hanya akan membuat mereka mengonsumsinya dalam porsi lebih besar dan menyebabkan terkena diabetes.

Tugas kantor yang tiada habisnya sering membuat orang terpaksa lembur hingga larut malam. Lembur yang harus dilakoni tentunya membuat mereka kekurangan waktu tidur yang cukup.

Bagaimana hubungan dengan diabetes? Orang yang waktu tidurnya kurang akan mengganggu ritme sirkadian.

Selain itu, bisa juga mengurangi kemampuan sel lemak untuk merespons insulin. Apabila kondisi ini sering terjadi pada tubuhmu akan menyebabkan perubahan hormon yang mengkhawatirkan kesehatan tubuh, seperti hormon insulin yang memegang peran dalam mengatur kadar gula darah tubuh.

Penelitian mengatakan bahwa mengonsumsi alkohol terlalu banyak bisa meningkatkan risiko terkena diabetes. Apa penyebabnya?

Minuman alkohol dipenuhi gula dan kalori tinggi yang bisa menyebabkan obesitas sekaligus diabetes serta mengganggu kinerja hypothalamus yang bertugas mengontrol metabolisme.

Jika hypothalamus terganggu efek samping yang dirasakan secara tidak langsung adalah tubuh semakin lambat memproses insulin hingga menyebabkan seseorang sangat rentan menderita diabetes.

Dalam penelitian di Amerika yang melibatkan hingga ribuan relawan baik wanita maupun pria menemukan hasil bahwa perokok aktif memiliki risiko 22 persen lebih besar terserang diabetes.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Menurut Konsultan Dokter dari Rumah Sakit Diabetologist India, Salome Phelamei, yang dilansir dari beberapa sumber, tembakau yang merupakan bahan utama rokok bisa meningkatkan kadar gula darah dan resistensi hormon insulin dalam tubuh.

Sejak beberapa tahun silam, para ilmuwan telah berhasil mengaitkan hubungan antara defisiensi vitamin D dengan risiko diabetes. Hasil studi dari National Heart, Lung and Blood Institute (NHLBI) dan beberapa institusi terkait menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat mengubah sel imun menjadi sel pengangkut lemak.

Riset lainnya, menyatakan bahwa apabila tubuh seseorang mengalami kekurangan vitamin D akan terjadi sindrom metabolik yang mana penyakit ini masuk dalam kelompok faktor risiko diabetes.

Ternyata selain vitamin D baik bagi kesehatan gigi dan tulang, peneliti mengungkapkan bahwa vitamin D dapat mengurangi peradangan kronis yang dapat mengakibatkan resistensi insulin, mengatur metabolisme glukosa dan mengurangi penumpukan plak pada pembuluh arteri.

Pil kontrasepsi ternyata bisa menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang merupakan penyebab utama seseorang menderita diabetes. Kandungan di dalamnya seperti hormon estrogen dan progestin lah yang bisa menyebabkan seseorang terkena diabetes.

Merujuk kepada pernyataan dr. Dyah Purnamasari S, Sp PD dari Divisi Metabolik Endokrinologi RSCM, yang dilansir dari doktersehat.com, bahwa cara kerja hormon pada pil kontrasepsi berlawanan dengan kinerja hormon insulin.  Karena perbedaan ini, pankreas dipaksa bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin.

Jika terlalu lama dibiarkan akan membuat pankreas kelelahan dan tidak bisa bekerja normal. Hal ini yang menyebabkan disfungsi pankreas dan seseorang bisa terjerat diabetes.

Itulah 9 penyebab diabetes yang perlu kamu ketahui dan waspadai. Terapkan gaya hidup sehat serta minimalkan hal-hal di atas untuk menjaga tubuh terhindar dari diabetes. Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat untuk kamu yang memang sedang membutuhkan info ini.