Rasa logam di lidah adalah gangguan ketika seseorang merasakan sensasi logam kendati tidak ada apa pun di dalam mulut.
Rasa logam ini sering kali disebabkan karena kurangnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Namun, kadang rasa ini juga bisa disebabkan oleh masalah lain, terutama bila disertai gejala lain seperti kelelahan.
Di bawah ini akan dibahas mengenai beberapa kemungkinan paling umum yang menyebabkan rasa logam pada lidah.
Terganggunya kemampuan mengecap merupakan salah satu efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu. Gangguan ini bisa berupa sensasi pahit atau rasa logam pada lidah.
Beberapa obat yang dapat menyebabkan rasa logam meliputi:
Rasa logam pada lidah merupakan hal yang banyak dikeluhkan oleh ibu hamil, utamanya selama trimester pertama kehamilan. Ini juga biasanya disertai dengan keluhan lain, seperti sakit kepala, pusing, dan morning sickness.
Ini terjadi karena hormon yang berfluktuasi selama kehamilan. Fluktuasi hormon ini dapat memengaruhi indra, seperti meningkatnya sensitivitas indra penciuman.
Indra perasa memiliki hubungan erat dengan indra penciuman. Saat indra penciuman mengalami masalah, itu bisa berpengaruh pada indra perasa.
Gangguan pada sinus merupakan pemicu umum sensasi logam di lidah. Hal ini dapat terjadi karena:
Sebagian besar orang yang menjalani kemoterapi atau terapi radiasi melaporkan perubahan sensasi rasa pada lidah. Namun, perubahan ini bersifat sementara, dan nantinya indra perasa akan kembali berfungsi dengan normal.
Selain itu, berbagai tips juga tersedia untuk membantu orang yang sedang menjalani pengobatan kanker agar dapat menikmati makanan senormal mungkin. Misalnya, suplementasi vitamin D atau zink dapat membantu mencegah gangguan rasa pada pasien terapi radiasi atau kemoterapi.
Indra pengecap mentransfer sinyal ke otak lewat saraf kranial. Jika terjadi cedera pada sistem saraf pusat, seperti stroke, trauma kepala, atau Bell's palsy, ini dapat menyebabkan distorsi rasa.
Selain gangguan rasa, gejala lainnya dari gangguan sistem saraf pusat meliputi kebingungan, masalah penglihatan, sakit kepala, keluarnya air liur, dan kelelahan.
Saat ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya, ini dapat menyebabkan limbah menumpuk di dalam darah. Akumulasi ini kemudian bisa membuat seseorang mengalami sensasi rasa logam di lidah.
Selain rasa logam, gejala masalah ginjal lainnya termasuk kelelahan, nyeri tubuh, pembengkakan, dan kesulitan bernapas. Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin mengalami kerusakan ginjal sebagai akibat dari keracunan.
Defisiensi atau kekurangan vitamin B12 dapat memicu berbagai macam gejala, meliputi sesak napas, sensasi tertusuk jarum di tangan dan kaki, kulit menjadi kuning, dan perubahan suasana hati.
Defisiensi vitamin B12 bisa memicu kelelahan lantaran mengganggu kemampuan tubuh memproduksi sel darah merah, yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan parah dapat menyebabkan gangguan pada saraf, yang dapat menyebabkan sensasi logam di lidah.
Vitamin B12 dapat ditemukan dalam banyak makanan hewani, seperti daging, ikan, susu, telur, dan keju. Selain itu, kamu juga bisa membantu memenuhi kekurangan vitamin B12 lewat suplemen.
Heartburn, refluks asam lambung, dan gangguan pencernaan dapat menyebabkan rasa logam. Gejala lain yang kamu alami dengan kondisi ini adalah kembung dan rasa terbakar di dada setelah makan.
Untuk mengatasi masalah yang mendasarinya, hindari makanan berlemak, makan malam lebih awal, dan minum antasida.
Jika kamu terus mengalami gangguan pencernaan, kesulitan menelan, atau merasakan sakit yang parah, temui dokter. Rasa di mulut akan kembali normal saat gangguan pencernaan teratasi.
Cedera mulut (seperti menggigit lidah) atau bedah mulut (seperti pencabutan gigi bungsu atau operasi amandel) kemungkinan dapat menyebabkan rasa logam di mulut.
Rasa tersebut mungkin bertahan hingga pendarahan terkendali dan luka sembuh.
Paparan terhadap unsur kimia tertentu, seperti merkuri atau timbal, dapat menyebabkan rasa logam di mulut.
Kamu bisa terpapar timbal dari bahan bangunan lama seperti cat yang terkelupas. Timbal juga dapat ditemukan dalam air yang terkontaminasi.
Sementara itu, merkuri dapat ditemukan dalam air yang terkontaminasi atau dalam beberapa makanan sehari-hari, seperti ikan laut.
Kalau kamu merasa kamu atau anak telah terpapar merkuri atau timbal, segera hubungi dokter.
Referensi
"What Causes a Metallic Taste in Your Mouth?" Healthline. Diakses Juni 2024.
"What could be causing a metallic taste in your mouth?" Medical News Today. Diakses Juni 2024.
"What Causes a Metallic Taste in Your Mouth?" Verywell Health. Diakses Juni 2024.
"Why Do I Have a Metallic Taste in My Mouth? Unearthing Possible Causes." PharmEasy. Diakses Juni 2024.
"Metallic Taste in Your Mouth: Common Causes." WebMD. Diakses Juni 2024.
Sozeri, Elif, and Sevinc Kutluturkan. “Taste Alteration in Patients Receiving Chemotherapy.” The Journal of Breast Health 11, no. 2 (April 7, 2015): 81–87.