Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perkiraan Kematian akibat Kanker pada Pria 93 Persen pada 2050

ilustrasi laki-laki (unsplash.com/Brooke Cagle)
ilustrasi laki-laki (unsplash.com/Brooke Cagle)
Intinya sih...
  • Kasus kanker dan kematian pria diperkirakan meningkat pada tahun 2050 secara global.
  • Pria diketahui lebih mungkin meninggal akibat kanker karena mereka lebih cenderung merokok dan minum alkohol, perilaku yang mendorong banyak kasus kanker, lebih mungkin terpapar karsinogen di tempat kerja, serta cenderung tidak mengakses program skrining.

Menurut sebuah studi baru dari American Cancer Society (ACS), angka kasus kanker dan kematian di kalangan pria diperkirakan akan meningkat pada tahun 2050 secara global, dengan peningkatan besar di antara pria berusia 65 tahun ke atas.

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Cancer pada 12 Agustus 2024. Berikut ini informasinya.

Angka kasus kanker meningkat sebesar 84 persen, sedangkan angka kematian akibat kanker meningkat sebesar 93 persen

Dalam studi ini, tim peneliti dari Australia menganalisis kasus dan kematian akibat 30 jenis kanker di 185 negara dan wilayah pada tahun 2022 untuk membuat proyeksi pada tahun 2050.

Tim peneliti memproyeksikan bahwa keseluruhan kasus kanker di kalangan pria akan meningkat dari 10,3 juta pada tahun 2022 menjadi 19 juta pada tahun 2050, atau meningkat sebesar 84 persen.

Sementara itu, kematian akibat kanker diproyeksikan meningkat dari 5,4 juta pada tahun 2022 menjadi 10,5 juta pada tahun 2050, meningkat sebesar 93 persen.

Kematian di kalangan pria berusia 65 tahun ke atas diperkirakan meningkat sebesar 117 persen.

Negara-negara dengan pendapatan dan harapan hidup yang lebih rendah juga diperkirakan akan mengalami peningkatan kematian akibat kanker pada pria yang lebih besar.

Menurut para peneliti, antara tahun 2022 dan 2050, di Afrika dan Mediterania Timur, jumlah kasus dan kematian diperkirakan meningkat 2,5 kali lipat. Sebaliknya, Eropa diproyeksikan mengalami peningkatan sekitar setengahnya.

Ada faktor risiko yang bisa diubah

ilustrasi pria (unsplash.com/Jeremy Perkins)
ilustrasi pria (unsplash.com/Jeremy Perkins)

Pria sudah diketahui lebih mungkin meninggal akibat kanker dibandingkan perempuan karena mereka lebih cenderung merokok dan minum alkohol, perilaku yang mendorong banyak kasus kanker, dan lebih mungkin terpapar karsinogen di tempat kerja. Mereka juga cenderung tidak mengakses program skrining.

Sama seperti pada tahun 2022, kanker paru-paru diproyeksikan menjadi penyebab utama kanker dan kematian akibat kanker pada pria pada tahun 2050. Kanker dengan proyeksi peningkatan tertinggi pada pria pada tahun 2050 adalah mesothelioma untuk kasus dan kanker prostat untuk kematian.

Akses dan infrastruktur kesehatan yang lebih kuat, termasuk tenaga kerja yang memadai, diperlukan untuk meningkatkan hasil penyakit kanker saat ini dan untuk mempersiapkan peningkatan yang diperkirakan pada tahun 2050, kata para peneliti.

Memperluas cakupan kesehatan universal di seluruh dunia dapat memperkuat pilihan perawatan kanker dasar. Tim peneliti mencatat bahwa negara-negara berpendapatan rendah terkena dampak buruk kanker secara tidak proporsional dan memiliki cakupan kesehatan universal yang rendah.

Ini bukanlah studi pertama yang menggambarkan pandangan yang kurang baik terhadap jumlah kasus kanker di masa depan.

Pada awal 2024, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan kita akan melihat lebih dari 35 juta kasus kanker baru pada tahun 2050, peningkatan sebesar 77 persen dari perkiraan 20 juta kasus pada tahun 2022. Survei tersebut mengamati perempuan dan laki-laki di 115 negara.

WHO menyebutkan beberapa faktor di balik proyeksi peningkatan kanker global, termasuk:

  • Penuaan dan pertumbuhan populasi.
  • Perubahan paparan masyarakat terhadap faktor risiko, dengan polusi udara sebagai pendorong utama faktor risiko lingkungan.
  • Penggunaan tembakau dan alkohol.
  • Obesitas.

Dalam studi terbaru, tim peneliti juga menyebutkan bahwa merokok dan konsumsi alkohol sebagai faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan umum terjadi pada pria.

Referensi

Bizuayehu HM, Dadi AF, Ahmed KY, et al. "Burden of 30 cancers among men: global statistics in 2022 and projections for 2050 using population-based estimates." Cancer. 2024; 1-16.
World Health Organization. Diakses pada Agustus 2024. Global cancer burden growing, amidst mounting need for services.
EurekAlert! Diakses pada Agustus 2024. Global study predicts increases in cancer cases and deaths among men, with widening disparities based on age and countries’ economic status.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us