Pertolongan Pertama pada Orang yang Tidak Sadarkan Diri

- Ketidaksadaran dianggap sebagai kondisi darurat medis yang memerlukan pertolongan cepat.
- Gejala tidak sadarkan diri meliputi kehilangan kesadaran, tidak responsif, dan gerakan fisik tidak disengaja.
- Pertolongan pertama pada orang yang tidak sadarkan diri termasuk menanyakan kondisi, mengecek pernapasan, dan melakukan RJP jika diperlukan.
Seseorang dikatakan tidak sadar ketika kehilangan kesadaran akan lingkungan sekitarnya dan tidak mampu merespons.
Ketidaksadaran adalah keadaan darurat medis, sering kali merupakan tanda adanya masalah kesehatan serius yang dapat mengakibatkan kematian atau cacat permanen.
Jika kamu melihat seseorang tidak sadarkan diri, segera hubungi bantuan medis sambil memberikan pertolongan darurat sebisa mungkin. Pelajari apa saja langkah-langkah pertolongan pertama pada orang yang tidak sadarkan diri.
1. Gejala kehilangan kesadaran
Saat kehilangan kesadaran, seseorang tidak dapat dibangunkan, dan tidak akan merespons atau mengendalikan dirinya sendiri. Ketidaksadaran bisa terjadi secara tiba-tiba ataupun berkembang secara bertahap, tergantung penyebabnya.
Seseorang mungkin merasa mual, pusing, sesak napas, nyeri dada, atau lesu sebelum akhirnya kehilangan kesadaran. Setelah pulih dari ketidaksadaran, biasanya perlu waktu beberapa saat untuk mendapatkan kembali kesadaran penuh dan kemampuan merespons.
Gejala tidak sadarkan diri meliputi:
- Tampak seperti tertidur.
- Tidak dapat dibangunkan dan tidak responsif.
- Tidak sengaja menggerakkan badan.
- Mengalami gerakan fisik yang tidak disengaja, seperti menyentak atau kejang.
- Muntah.
- Inkontinensia urine dan feses.
- Tidak bisa buang air kecil atau buang air besar.
- Mungkin mengalami gangguan pernapasan.
Gejala biasanya terkait dengan penyebabnya. Misalnya, seseorang yang tidak sadarkan diri karena sepsis atau septikemia juga dapat mengalami demam, perubahan kulit, dan kegagalan organ.
2. Pertolongan pertama

Jika seseorang tampaknya kehilangan kesadaran diri atau tidak responsif, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menanyakan apakah dia baik-baik saja dengan suara keras.
Jika mereka tidak merespons, goyangkan.
Namun, jika kamu khawatir orang tersebut mengalami cedera, sebaiknya jangan pindahkan dan tunggu sampai layanan medis darurat tiba. Selanjutnya, lakukan langkah-langkah ini:
- Posisikan orang tersebut dengan posisi berbaring. Jika tidak ada cedera dan orang tersebut bernapas, angkat kaki hingga lebih tinggi dari jantung atau sekitar 30 cm. Lalu, buka atau kendurkan ikat pinggang, kerah, atau pakaian ketat lainnya. Jika orang tersebut tidak sadarkan diri dalam satu menit, hubungi nomor darurat setempat.
- Periksa pernapasan. Periksa denyut nadi dan lihat apakah orang tersebut bernapas. Jika tidak bernapas, segera hubungi ambulans. Selanjutnya, lakukan resusitasi jantung paru (RJP/CPR) sampai bantuan tiba atau orang tersebut mulai bernapas. Jika orang tersebut mengalami pendarahan, hentikan pendarahan dengan cara menekan luka.
3. Cara memberikan pertolongan pertama
Jika kamu melihat seseorang tidak sadarkan diri, periksa dulu apakah dia bernapas.
- Jika tidak bernapas
Jika korban tidak bernapas, segera panggil ambulan dan bersiap untuk memulai CPR.
- Jika bernapas
Jika orang tersebut bernapas, lakukan tindakan untuk membawanya ke posisi pemulihan. Hal ini membantu menjaga jalan napas tetap bersih dan mengurangi risiko tersedak.
Berikut strategi yang bisa kamu lakukan:
- Berlututlah di sebelahnya.
- Ambil lengan yang paling dekat denganmu dan posisikan sehingga tegak lurus dengan badannya, membentuk sudut siku-siku. Tangan harus menghadap ke atas.
- Ambil tangan satunya dan posisikan sehingga punggung tangan menempel pada pipi yang paling dekat denganmu.
- Dengan tanganmu yang bebas, tekuk lututnya yang paling jauh darimu. Kaki harus bertumpu rata pada lantai.
- Bantu orang tersebut untuk berbaring miring dengan menarik lutut yang tertekuk. Setelah kamu menggulingkannya, pastikan lengan atasnya masih membantu menopang kepalanya.
- Miringkan kepala ke belakang dan angkat dagu. Ini membantu membuka jalan napas.
- Periksa jalan napasnya untuk memastikan tidak ada halangan.
- Awasi kondisinya, dan tetaplah di sana sampai petugas medis tiba.
4. Bagaimana cara melakukan RJP

RJP adalah pertolongan pertama untuk orang yang mengalami henti napas atau jantungnya berhenti berdetak. Sebelum memulai RJP, tanyakan apakah orang tersebut baik-baik saja, jika ia tidak merespons, mulailah RJP.
Begini cara melakukannya:
- Baringkan orang tersebut telentang pada permukaan yang kokoh.
- Berlututlah di samping leher dan bahunya.
- Letakkan tumitmu di tengah dada orang tersebut dan tangan yang lain tepat di atas tangan pertama. Pastikan siku dalam keadaan lurus dan gerakkan bahu ke atas di atas tangan.
- Dengan menggunakan berat badan bagian atasmu, dorong dada lurus ke bawah. Kemudian lepaskan tekanannya.
- Ulangi langkah ini sebanyak 100 hingga 120 kali per menit.
- Lanjutkan sampai bantuan datang atau ada tanda-tanda pergerakan.
5. Apa yang tidak boleh dilakukan?
Ada juga beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat memberikan pertolongan pertama:
- Jangan menaruh kepala orang tersebut di atas bantal karena dapat mengganggu pernapasannya.
- Jangan mencoba membuat orang tersebut duduk.
- Jangan menyiramnya dengan air.
- Jangan menampar.
- Jangan membuat orang tersebut minum air atau cairan lainnya.
- Jangan meninggalkan orang tersebut tanpa pengawasan.
Sangat penting memberikan pertolongan pertama pada orang yang tidak sadarkan diri. Pada intinya, hal terbaik yang dapat kamu lakukan adalah menghubungi layanan darurat dan kemudian memberikan pertolongan pertama atau RJP.
Referensi
Healthline. Diakses pada Juli 2024. First Aid for Unconsciousness.
Mayo Clinic. Diakses pada Juli 2024. Fainting.
Medical News Today. Diakses pada Juli 2024. What to do when someone is unconscious.
Verywell Health. Diakses pada Juli 2024. Unconsciousness First Aid and Treatment.