Jangan Sepelekan Alergi Dingin, Bisa Mengakibatkan Hilang Kesadaran

Alergi dingin sering dialami remaja

Sering mengalami kulit gatal ketika menyentuh benda dingin? Bisa jadi, kamu memiliki alergi. Indikasi alergi terhadap suhu dingin tidak sesimpel seperti orang pada umumnya, melainkan bisa kompleks dan bahkan perlu mendapatkan perawatan medis.

Alergi dingin tampaknya lebih sering dialami usia remaja. Reaksi bisa muncul ketika cuaca dingin, berangin, dan lembap. Dalam sekitar 50 persen kasus alergi dingin, kondisi ini bisa sepenuhnya sembuh atau membaik dalam kurun waktu lima hingga enam tahun. Namun, beberapa orang bisa mengalami alergi ini selama bertahun-tahun atau bahkan seumur hidup.

Berikut ini fakta menari terkait gejala, penyebab, pengobatan, serta cara mencegah alergi dingin. Simak, ya!

1. Pengetahuan umum tentang alergi dingin 

Jangan Sepelekan Alergi Dingin, Bisa Mengakibatkan Hilang KesadaranIlustrasi seseorang sedang berada dalam cuaca dingin. freepik.com/cookie_studio

Dilansir MayoClinic, alergi dingin atau istilah medisnya adalah urtikaria, adalah kondisi reaksi kulit terhadap dingin yang muncul beberapa menit setelah terpapar dingin. Kulit yang terdampak akan timbul ruam, bentol, dan gatal-gatal. Kondisi ini juga sering disebut sebagai biduran.

Orang dengan alergi dingin mengalami gejala yang  berbeda-beda. Beberapa mengalami reaksi yang ringan, sementara yang lainnya bisa mengalami reaksi parah. Bagian sebagian penderitanya, berenang di air dingin bisa menyebabkan tekanan darah sangat rendah, pingsan, hingga syok.

2. Gejala yang dirasakan  

Jangan Sepelekan Alergi Dingin, Bisa Mengakibatkan Hilang KesadaranBibir bisa bengkak karena paparan dingin di mulut. medicalnewstoday.com

Tanda dan gejala yang dirasakan oleh penderita alergi dingin termasuk:

  • Ruam kulit merah, gatal, dan bengkak di kulit yang terpapar suhu dingin
  • Reaksinya memburuk meskipun kulit sudah menghangat
  • Tangan bengkak saat memegang benda dingin
  • Bibir bengkak karena mengonsumsi makanan atau minuman dingin

Reaksi yang parah mungkin termasuk:

  • Respons seluruh tubuh (anafilaksis), yang dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar kencang, pembengkakan anggota tubuh atau batang tubuh, dan syok
  • Pembengkakan pada lidah dan tenggorokan, yang dapat membuat sulit bernapas
  • Reaksi terburuk umumnya terjadi dengan paparan kulit penuh, seperti saat berenang di air dingin. Reaksi seperti itu bisa dapat menyebabkan hilangnya kesadaran dan tenggelam

Gejala alergi dingin dimulai setelah kulit terkena penurunan suhu udara secara tiba-tiba atau air dingin. Kondisi lembap dan berangin dapat membuat gejala alergi muncul. Setiap sekali muncul alergi dingin, diperkirakan berlangsung sekitar dua jam.

Baca Juga: Ini 7 Cara Mudah Mengobati Mata Bengkak karena Alergi

3. Penyebab alergi dingin 

Jangan Sepelekan Alergi Dingin, Bisa Mengakibatkan Hilang KesadaranIlustrasi reaksi kulit pada alergi dingin. coldallergy.org

Dalam bentuk paling umum, paparan dingin memicu pelepasan histamin dan bahan kimia lainnya ke dalam aliran darah. Bahan kimia ini menyebabkan kemerahan, gatal, dan terkadang reaksi ke seluruh tubuh (sistemik).

Meskipun pada umumnya penyebab alergi dingin belum di ketahui secara pasti, berikut ini dapat menjadi gambaran kemungkinan penyebab kamu mengalami alergi dingin:

  • Orang-orang tertentu tampaknya memiliki sel kulit yang sangat sensitif karena faktor bawaan, virus, atau penyakit
  • Penyakit genetik klasik, risiko penurunan alergi dingin dari orang tua yang terkena ke anaknya adalah sebanyak 50 persen untuk setiap kehamilan. Risikonya sama untuk setiap kehamilan jenis kelamin anak laki-laki maupun perempuan
  • Beberapa bentuk urtikaria dingin juga merupakan gejala pada sistem autoimun. Gangguan autoimun disebabkan ketika pertahanan alami tubuh terhadap organisme "asing" mulai menyerang jaringan sehat karena alasan yang tidak diketahui (misalnya, antibodi)
  • Kulit yang terpapar dingin adalah pemicu utama gejala gangguan tersebut. Bahkan, aktivitas biasa seperti berjalan dalam cuaca dingin, berenang di air dingin, atau bahkan mandi di air dingin dapat memicu reaksi alergi

4. Kapan harus ke dokter? 

Jangan Sepelekan Alergi Dingin, Bisa Mengakibatkan Hilang KesadaranIlustrasi dokter. freepik.com/Racool_studio

Jika kamu mengalami reaksi berlebihan setelah kulit terpapar dingin, segera konsultasikan ke dokter. Meskipun reaksinya ringan, dokter akan mendiagnosis kondisi mendasar yang mungkin menyebabkan masalah.

Dikhawatirkan ada gangguan lain yang menyebabkannya, karena ada beberapa diagnosis dengan gejala yang serupa. Jangan menunda-nunda untuk segera ke dokter jika kamu mengalami:

  • Setelah terpapar dingin secara tiba-tiba mengalami respons pada seluruh tubuh (anafilaksis) atau mengalami kesulitan bernapas
  • Kamu mencurigai mengalami urtikaria dingin dengan paparan dingin untuk pertama kalinya
  • Segera cari perawatan medis jika gejala yang kamu rasakan semakin parah

Lalu hal terpenting yang dapat kamu lakukan saat berkonsultasi dengan dokter di antaranya:

  • Saat menemui dokter bersiaplah untuk mendiskusikan gejala dan riwayat kesehatanmu
  • Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik
  • Kemungkinan juga dapat melakukan tes tantangan es batu untuk mengamati reaksi tubuh terhadap suhu dingin. Dokter akan mengoleskan es batu dalam kantong plastik ke bagian tubuh selama beberapa menit dan kemudian melihat apakah timbul gatal-gatal atau gejala lainnya
  • Kulit yang dilakukan tes terebut mungkin tidak segera bereaksi jika kamu mengalaminya akibat faktor keturunan. Gejala alergi dingin yang diturunkan mungkin membutuhkan waktu setidaknya 20 atau bahkan 30 menit untuk muncul tanda dan gejalanya
  • Dokter mungkin juga dapat memintamu melakukan tes darah untuk menentukan atau mendiagnosis penyebab gejala sebenarnya

5. Tips mencegah alergi dingin

Jangan Sepelekan Alergi Dingin, Bisa Mengakibatkan Hilang Kesadaranunsplash.com/Alex

Dilansir Healthline, cara terbaik untuk mencegah urtikaria dan kemungkinan reaksi alergi terhadap dingin adalah dengan menghindari paparan suhu dingin. Beberapa cara untuk mengurangi kemungkinan timbulnya gejala meliputi:

  • Kenakan pakaian pelindung selama cuaca dingin, seperti jaket hangat, topi, sarung tangan, dan syal
  • Sebisa mungkin hindari kulit terpapar suhu dingin
  • Cek suhu air sebelum berendam di dalam air dan hindari jika air sangat dingin
  • Jika kamu senang berenang di kolam renang, carilah kolam yang dengan pemanas, atau berenang saat cuaca hangat
  • Mandi dengan air hangat
  • Minum minuman bersuhu ruang dan tidak mengandung es
  • Hindari makanan dingin seperti es krim dan makanan beku lainnya
  • Minum obat sesuai resep dokter

Menghilangkan paparan alergen yang berkaitan dengan alergi dingin dapat menjadi tantangan tersendiri. Segera temui dokter dan konsultasikan masalah alergimu supaya mendapat penanganan tepat.

Baca Juga: 7 Penyebab Alergi yang Paling Umum, dari Debu hingga Makanan

Reni Purwanti Photo Verified Writer Reni Purwanti

Haiiii...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya