Indonesia Jadi Penyumbang Terbanyak Nomor 2 Kasus TBC

Masih banyak kasus yang belum dilaporkan

Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri. Penyakit ini umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa menyerang organ tubuh lain, seperti tulang belakang, otak, dan ginjal. 

Menjelang Hari Tuberkulosis Sedunia yang diperingati setiap tanggal 24 Maret, IDN Times menghadirkan dr. Indra Yovi, SpP(K), dokter spesialis paru Eka Hospital Pekanbaru, dalam program Health Talk yang disiarkan langsung di Instagram @idntimes pada Kamis (16/3/2023).

Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang dirilis bulan November 2022, Indonesia menjadi penyumbang kasus TBC terbanyak nomor 2 setelah India. Indonesia diperkirakan memiliki 969.000 kasus TBC pada 2022. 

"Tapi TBC bukan cuma TBC paru. Ada TBC yang lain, hampir semua organ bisa kena TBC. Ada TBC otak, TBC ginjal, TBC hati, tapi yang paling banyak adalah yang menyerang paru," ucap dr. Yovi. 

Mengulik lebih lanjut data WHO, dari total 969.000 estimasi kasus TBC yang ada di Indonesia, kasus yang ditemukan hanya sebesar 443.235 (45,7%). Itu artinya, ada 525.765 (54,3%) kasus lainnya belum ditemukan dan dilaporkan. 

Pada tahun 2020, jumlah kasus yang belum ditemukan adalah sebanyak 430.667 kasus. Ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah kasus yang belum ditemukan secara signifikan. 

Capaian penemuan kasus meningkat dari tahun 2020, dengan angka sebanyak 393.323 kasus. 

Baca Juga: 9 Cara Mendiagnosis TBC, Kenali Tahapannya

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya