Tak Selalu Mendadak, Kenali Gejala Serangan Jantung Sejak Dini

Ada beberapa gejala yang perlu kamu waspadai

Salah satu vokalis band Kahitna, Carlos Saba, tutup usia pada Rabu (19/4/2023). Penyanyi kelahiran Bandung ini dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung.

Hingga saat ini, masyarakat masih melihat serangan jantung selalu datang mendadak dan sulit dideteksi. Namun faktanya, ada beberapa gejala yang sebenarnya bisa diantisipasi dalam mendeteksi potensi serangan jantung.

Dokter Ignatius Yansen Ng, SpJP(K), FIHA, FAsCC, Konsultan Intervensi dan Aritmia Jantung Eka Hospital BSD, membagikan beberapa informasi terkait gejala serangan jantung yang perlu kita ketahui.

1. Faktor risiko serangan jantung

Tak Selalu Mendadak, Kenali Gejala Serangan Jantung Sejak Diniilustrasi jantung (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Serangan jantung terjadi akibat kurangnya asupan darah kaya akan oksigen ke dalam otot-otot jantung. Hal ini biasanya terjadi secara mendadak, tetapi tubuh biasanya sudah akan mengirim beberapa sinyal secara bertahap yang bisa dirasakan tanda-tandanya.

Beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab serangan jantung, meliputi:

  • Trombosis akut: Trombosis akut merupakan sebuah gangguan jantung yang bisa menjadi penyebab dari serangan jantung. Ini adalah gangguan ketika pembuluh darah jantung mengalami penutupan mendadak dan menghambat aliran darah ke jantung.
  • Hipoksemia: Kondisi langka yang disebut hipoksemia juga bisa menjadi penyebab serangan jantung. Ini merupakan sebuah kondisi di mana paru-paru mengalami enurunan fungsi karena faktor tertentu.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu: Beberapa jenis obat-obatan yang terlalu sering dikonsumsi juga dapat memicu serangan jantung, seperti obat dengan zat adiktif. Maka dari itu, penting untuk lebih bijak dalam mengonsumsi obat-obatan dengan selalu berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu.
  • Gaya hidup tidak sehat: Gaya hidup yang tidak sehat seperti jarang berolahraga, pola makan buruk, dan merokok juga bisa memicu penumpukan lemak atau kolesterol dalam tubuh. Ini merupakan salah satu pemicu utama dari terjadinya serangan jantung.

2. Gejala serangan jantung yang harus diwaspadai

Tak Selalu Mendadak, Kenali Gejala Serangan Jantung Sejak Diniilustrasi gangguan jantung (pexels.com/freestocks.org)

Meski dianggap sebagai silent killer, tetapi serangan jantung sebenarnya tidak selalu datang secara mendadak. Serangan jantung juga bisa memiliki gejala awal atau tanda-tanda yang bisa diwaspadai pada tahap awal.

Beberapa gejala yang bisa dirasakan apabila serangan jantung akan menyerang yaitu:

  • Nyeri dada yang terasa seperti ditekan atau tertimpa benda berat dan menjalar ke bahu, lengan, punggung, leher, dan rahang. 
  • Keringat dingin. 
  • Kelelahan ekstrem. 
  • Sesak napas.
  • Sakit perut.
  • Mual dan muntah-muntah.

Semua gejala di atas mungkin tidak akan dirasakan setiap orang dan akan terus-memburuk seiring waktu. Gejala tersebut juga biasanya tidak akan hilang meski sudah minum obat atau beristirahat.

Baca Juga: Cegah Aritmia dengan Skrining Rutin, Ini Tips dari Dokter

3. Kapan waktu yang tepat untuk menemui dokter?

Tak Selalu Mendadak, Kenali Gejala Serangan Jantung Sejak Diniilustrasi konsultasi dokter (freepik.com/tirachardz)

Tidak ada patokan pasti kapan kamu harus menemui dokter. Nyeri dada atau rasa tidak nyaman di dada memang sudah menjadi gejala umum yang pasti akan dirasakan oleh orang yang mengalami serangan jantung.

Akan tetapi, jika nyeri tersebut sudah mulai diikuti dengan gejala tidak wajar lainnya dan berulang, jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis dengan menemui
dokter. Atau, segera bergegas ke IGD.

Jika hasil tes kamu menunjukkan positif mengalami serangan jantung, dokter bisa langsung memberikan perawatan efektif yang bisa membantu memulihkan aliran darah ke jantung dan meminimalkan komplikasi. Makin cepat serangan jantung terdeteksi, makin tinggi juga harapan pemulihannya.

Serangan jantung bisa dicegah dengan skrining rutin dan menjalankan pola hidup sehat. Jika kamu merasakan gejala yang disebutkan di atas, jangan berpikir dua kali untuk menemui dokter.

Baca Juga: 6 Tips Mudik bagi Orang yang Punya Penyakit Jantung, Perhatikan Ini

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya