Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Risiko Bahaya Pakai Produk Personal Care Selama dan Setelah Hamil

ilustrasi produk perawatan rambut (pexels.com/Beyzanur K.)
ilustrasi produk perawatan rambut (pexels.com/Beyzanur K.)
Intinya sih...
  • Perempuan hamil dan menyusui yang menggunakan produk perawatan pribadi memiliki paparan bahan kimia PFAS lebih tinggi pada plasma darah dan ASI, menurut temuan penelitian.
  • PFAS dapat menyebabkan efek kesehatan merugikan, seperti penyakit hati, masalah kardiometabolik, berbagai jenis kanker, dan dampak negatif pada hasil kelahiran.
  • Paparan PFAS berasal dari penggunaan produk perawatan kuku, wewangian, riasan wajah, pewarna rambut, serta semprotan rambut oleh perempuan hamil dan menyusui.

Perempuan hamil dan menyusui yang menggunakan berbagai perawatan pribadi, pada plasma darah dan ASI-nya terpapar lebih tinggi bahan kimia, menurut studi.

Penelitian menemukan produk yang mengandung bahan kimia PFAS (per- and polyfluoroalkyl substances) menghadirkan ancaman kesehatan bagi anak-anak yang sedang berkembang.

Bahan kimia sintetis

Analisis data dari 2.000 perempuan ini menjadi temuan yang mengkhawatirkan. Tidak hanya masuk ke dalam plasma darah dan ASI, tetapi PFAS juga masuk ke dalam tubuh pada tingkat yang cukup tinggi.

PFAS adalah bahan kimia sintetis yang telah digunakan dalam produk konsumen dan industri sejak tahun 1950-an karena kemampuannya untuk menahan minyak, air, dan panas.

Studi ini mencatat bahwa PFAS telah dikaitkan dengan berbagai efek kesehatan yang merugikan, termasuk penyakit hati, masalah kardiometabolik dan kardiovaskular, dan berbagai jenis kanker.

Paparan bahan kimia ini selama kehamilan dapat berkontribusi pada hasil kelahiran yang merugikan seperti berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, beberapa gangguan perkembangan saraf dan berkurangnya respons vaksin pada anak-anak.

Temuan PFAS dalam ASI

ilustrasi ASI (freepik.com/rawpixel-com)
ilustrasi ASI (freepik.com/rawpixel-com)

Peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki kadar PFAS yang tinggi dalam darah atau ASI terkait dengan penggunaan produk perawatan kuku, wewangian, riasan wajah, pewarna rambut, dan semprotan rambut.

Perempuan yang memakai riasan setiap hari pada trimester pertama dan ketiga memiliki konsentrasi PFAS dalam plasma darah dan ASI, masing-masing 14 persen dan 17 persen lebih tinggi.

Sementara itu, yang mewarnai rambut setidaknya dua kali selama kehamilan menunjukkan kadar PFOS (perfluorooctane sulfonate), salah satu senyawa PFAS yang paling umum dan berbahaya, dengan persentase 36 persen lebih tinggi daripada mereka yang tidak mewarnai rambut.

Sementara itu, perempuan yang menggunakan produk kuku setelah melahirkan ditemukan memiliki kadar PFOS sekitar 27 persen lebih tinggi.

Paparan ini dapat berbahaya bagi anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang karena mereka lebih rentan dan dapat memicu masalah kesehatan seumur hidup.

Proteksi diri saat hamil

ilustrasi hamil besar (pexels.com/Leah Newhouse)
ilustrasi hamil besar (pexels.com/Leah Newhouse)

Perempuan dapat mengambil beberapa langkah untuk melindungi diri, seperti mengurangi penggunaan produk perawatan pribadi nonesensial saat hamil atau menyusui.

Bisa juga dengan mencari produk bebas bahan kimia beracun, walaupun sering kali sulit untuk mengidentifikasi PFAS pada label produk dan terkadang pencantumannya tidak diungkapkan.

Studi ini hanya meneliti empat jenis PFAS di antara ribuan jenis yang digunakan dalam industri dan perdagangan. Dengan demikian, penelitian ini kemungkinan kurang memperhitungkan tingkat paparan semua PFAS.

Studi di masa depan harus meneliti bagaimana penggunaan produk perawatan pribadi dengan PFAS harus dipertimbangkan berdasarkan jenis produk, serta waktu dan frekuensi penggunaan atau formulasi produk. Jenis penelitian seperti ini dapat memandu pilihan individu terhadap penggunaannya.

Referensi

Hall, Amber M, Jillian Ashley-Martin, Chun Lei Liang, George D Papandonatos, Tye E Arbuckle, Michael M Borghese, Jessie P Buckley, et al. “Personal Care Product Use and Per- and Polyfluoroalkyl Substances in Pregnant and Lactating People in the Maternal-Infant Research on Environmental Chemicals Study.” Environment International 193 (October 22, 2024): 109094.
"Makeup, fragrance and hair dye use in pregnancy leads to more PFAS in breast milk – study". The Guardian. Diakses pada Desember 2024.
"Using personal care products during and after pregnancy can increase exposure to toxic chemicals". Brown University. Diakses pada Desember 2024.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Misrohatun H
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us