Folavit: Manfaat, Peringatan, Interaksi, dan Efek Samping 

Membantu mencegah dan mengatasi kekurangan asam folat

Folavit adalah suplemen yang mengandung asam folat yang dibutuhkan semua orang, terutama ibu hamil. Folavit membantu tubuh memproduksi sel-sel baru yang sehat. Ibu hamil yang cukup mendapatkan folavit sebelum dan selama mengandung dapat mencegah komplikasi kehamilan.

Folavit merupakan bentuk vitamin B9 yang tersedia dalam bentuk dua sediaan, yaitu folavit 400 mikrogram (mcg) dan 1.000 mcg.

1. Manfaat

Dilansir Healthline, beberapa manfaat dan kegunaan yang umumnya diperoleh dari folavit antara lain:

  • Mengatasi kekurangan asam folat: Ada beberapa penyebab kemungkinan tubuh kekurangan asam folat yang bisa menyebabkan komplikasi, seperti anemia, masalah perkembangan janin, gangguan fungsi kekebalan tubuh, dan sebagainya. Konsumsi folavit dapat meningkatkan kadar asam folat dan mencegah komplikasi.
  • Mencegah cacat lahir dan komplikasi kehamilan: Folavit dapat membantu mencegah kelainan tabung saraf, termasuk pada tulang belakang (spina bifida) dan otak bayi (anensefali). Ini juga dapat mengurangi risiko kelahiran prematur, kelainan jantung, dan langit-langit mulut sumbing.
  • Menjaga kesehatan otak: Mengonsumsi folavit dengan kadar yang cukup dapat membantu melindungi terhadap penyakit Alzheimer. Konsumsi folavit secara rutin terbukti meningkatkan fungsi otak dan kemampuan berpikir.
  • Mengobati kondisi kesehatan mental: Mengonsumsi folavit dapat membantu mengurangi gejala kesehatan mental seperti depresi pascapersalinan, skizofrenia, dan gangguan bipolar. Mengombinasikan suplemen folavit dengan obat antidepresan dapat mengurangi gejala depresi yang lebih efektif.
  • Mengurangi faktor risiko penyakit jantung: Suplemen berbasis asam folat dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung. Folavit dapat membantu menurunkan kadar homosistein yang menjadi penyebab peningkatan risiko penyakit jantung. 

Terdapat berbagai makanan yang mengandung folat, seperti sayuran berdaun hijau tua, kacang-kacangan dan buah jeruk, lemon, pisang, stroberi. Pola makan yang tidak memenuhi kebutuhan asam folat menyebabkan defisiensi folat. Hal itu bisa dipenuhi dengan folavit yang merupakan suplemen  sintetis asam folat.

2. Peringatan

Folavit: Manfaat, Peringatan, Interaksi, dan Efek Samping ilustrasi ibu hamil mengonsumsi suplemen folavit (pexels.com/SHVETS production)

Folavit tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang pernah mengalami reaksi alergi terhadap asam folat. Tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah obat ini aman digunakan jika pernah mengalami: 

  • Epilepsi atau gangguan kejang lainnya.
  • Sirosis atau penyakit hati lainnya.
  • Penyakit ginjal.
  • Anemia hemolitik.
  • Anemia pernisiosa.
  • Diabetes.
  • Radang sendi.

Menggunakan asam folat dapat memperburuk arteri yang menyempit, sehingga folavit tidak boleh digunakan oleh orang yang baru pulih dari kondisi tersebut. Merujuk WebMD, konsumsi 0,8–1 miligram (mg) folavit setiap hari dapat meningkatkan risiko kanker. Orang dengan riwayat kanker harus menghindari folavit dosis tinggi. 

3. Dosis

Berapa banyak dosis penggunaan folavit dan berapa lama waktu mengonsumsinya tergantung pada alasan mengapa itu dibutuhkan. Panduan dosis seperti dilansir National Health Service antara lain:

Dosis sebelum dan selama awal kehamilan: 

  • Dianjurkan untuk mengonsumsi folavit idealnya selama tiga bulan dalam mencoba program kehamilan dan 12 minggu pertama kehamilan. Dosis umummnya adalah 400 mcg diminum sekali sehari.

Dosis untuk anemia defisiensi folat:

  • Untuk mengobati anemia pada orang dewasa dan anak di atas satu tahun adalah 5 mg diminum sekali sehari. Dosis kadang ditingkatkan menjadi 15 mg sehari.
  • Jika anak usia di bawah 12 bulan, dokter akan menggunakan berat badan anak untuk menentukan dosis yang tepat. 
  • Untuk mencegah anemia, orang dewasa dan anak-anak usia 1 tahun ke atas adalah 5 mg diminum setiap 1–7 hari. 

Dosis jika menggunakan metotreksat:

  • Pada orang dewasa dan anak-anak dosisnya 5 mg seminggu sekali, pada hari berbeda ketika minum metotreksat.

Konsumsi folavit bisa dengan atau tanpa makanan. Cara minumnya seperti obat oral lain, yakni dengan menelan seluruh tablet dengan segelas air.

Baca Juga: 7 Tanda Tubuh Kamu Kekurangan Asam Folat, Segera Atasi

4. Interaksi

Folavit: Manfaat, Peringatan, Interaksi, dan Efek Samping ilustrasi konsumsi folavit (unsplash.com/danilo.alvesd)

Mengutip Mayo Clinic, beberapa obat yang mungkin dapat berinteraksi dengan folavit antara lain:

  • Antikonvulsan: Menggunakan asam folat dengan fosphenytoin (Cerebyx), phenytoin (Dilantin, Phenytek), atau piridone (Mysoline) dapat menurunkan konsenstrasi obat dalam darah. 
  • Barbiturat: Mengonsumsi folavit dengan obat yang berfungsi sebagai depresan sistem saraf pusat dapat menurunkan efektivitas obat. 
  • Metrotreksat: Mengonsumsi folavit dengan obat yang digunakan untuk kanker dapat mengganggu efektivitas asam folat. 
  • Pirimetamin: Mengombinasikan folavit dengan obat antimalaria ini juga dapat mengurangi efektivitas obat. 

5. Efek samping

Ketika digunakan secara oral dengan dosis yang tepat, folavit umumnya aman dikonsumsi. Namun, ada beberapa risiko efek samping, seperti:

  • Rasa tidak enak di mulut. 
  • Mual.
  • Kehilangan selera makan.
  • Kebingungan. 
  • Sifat lekas marah.
  • Gangguan pola tidur.

Orang yang alergi terhadap suplemen asam folat mungkin memiliki reaksi alergi, yang gejalanya meliputi: 

  • Ruam kulit. 
  • Gatal. 
  • Kemerahan. 
  • Sulit bernapas. 

Asupan folavit dosis tinggi dapat menutupi defisiensi vitamin B12 sampai efek neurologisnya menjadi ireversibel. Kelebihan asam folat diekskresikan dalam urine.

Folavit adalah bentuk sintesis dari folat, jenis vitamin B yang penting bagi tubuh. Kebanyakan orang dapat memenuhi kebutuhan folat dari makanan. Namun, orang yang berisiko kekurangan dan ibu hamil mungkin perlu mengonsumsi suplemen asam folat, seperti folavit. Konsumsi sesuai anjuran dokter atau apoteker dan perhatikan asupan makanan secara keseluruhan untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Penulis: Dian Rahma Fika Alnina

Baca Juga: Mengapa Asam Folat Penting untuk Ibu Hamil?

Topik:

  • Bella Manoban
  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya