Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Spinal cord injury atau cedera saraf tulang belakang adalah cedera yang mengakibatkan saraf sumsum tulang belakang mengalami kerusakan. Cedera ini adalah kondisi serius yang bisa menyebabkan kelumpuhan, bahkan kematian. Proses penyembuhan cedera tulang belakang juga memiliki proses pemulihan yang lama.

Perlu diwaspadai, berikut ini adalah beberapa fakta seputar penyebab, gejala, tingkat keparahan, risiko, hingga penanganan spinal cord injury yang penting untuk diketahui. 

1. Saraf tulang belakang berperan untuk mengirim dan menerima pesan dari otak

ilustrasi anatomi tulang dan saraf manusia dari belakang (commons.wikimedia.org/BruceBlause)

Sumsum tulang belakang (medula spinalis) adalah kumpulan serabut saraf yang dikelilingi oleh tulang, cakram tulang rawan, otot, dan ligamen untuk melindunginya dari cedera dan guncangan akibat gerakan tubuh. Tulang tersebut terdiri dari 33 ruas yang disebut dengan vertebra atau tulang belakang.

Tulang belakang mengandung banyak saraf, memanjang dari dasar otak ke belakang sampai ke area di dekat bokong. Tulang belakang berperan untuk mengirimkan sinyal atau pesan dari otak ke seluruh bagian tubuh dan sebaliknya. Sumsum tulang belakang juga berkaitan dengan sensasi merasakan sakit, dingin, panas, atau tekanan.

Menurut keterangan dari American Association of Neurogical Surgeons (AANS), cedera pada saraf tulang belakang akan berpengaruh pada hilangnya fungsi sensorik dan motorik (kendali gerak).

Saraf sensorik berkaitan dengan sinyal-sinyal untuk mengendalikan posisi anggota gerak, sementara saraf motorik adalah saraf yang bertugas membawa sinyal dari otak untuk mengendalikan mobilitas gerakan otot. Cedera sumsum tulang belakang di area dekat leher lebih berisiko pada kelumpuhan dibanding cedera di area punggung bawah.

2. Penyebab cedera saraf tulang belakang

Editorial Team

Tonton lebih seru di