Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Studi: Berdiri Terlalu Lama Terkait dengan Penyakit Peredaran Darah

ilustrasi meja berdiri (pexels.com/fauxels)
ilustrasi meja berdiri (pexels.com/fauxels)
Intinya sih...
  • Berdiri tidak mengimbangi dampak buruk dari gaya hidup sedenter.
  • Berdiri lama tidak memperbaiki kesehatan kardiovaskular, bahkan dapat meningkatkan risiko masalah peredaran darah.
  • Para peneliti merekomendasikan aktif bergerak sepanjang hari sebagai alternatif untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Berdiri disebut-sebut dapat mengimbangi atau melawan dampak buruk dari gaya hidup sedenter akibat terlalu lama duduk di depan komputer atau TV, atau mengemudi. Bahkan, beberapa perusahaan menyediakan meja berdiri untuk karyawannya agar tidak terlalu lama duduk.

Akan tetapi, upaya tersebut mungkin tidak membuahkan hasil yang diinginkan. Penelitian terbaru dari Universitas Sydney menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, berdiri lama dibandingkan dengan duduk tidak memperbaiki kesehatan kardiovaskular (penyakit arteri koroner, stroke, gagal jantung), dan dapat meningkatkan risiko masalah peredaran darah terkait berdiri, seperti varises dan trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis (DVT).

Studi ini, yang diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology pada 16 Oktober 2024, juga menemukan bahwa duduk lebih dari 10 jam per hari meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan kejadian ortostatik, menguatkan kebutuhan akan aktivitas fisik yang lebih besar sepanjang hari.

Studi ini juga mencatat bahwa berdiri lebih lama tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

Untuk penelitian ini, para peneliti menganalisis data dari akselerometer (perangkat wearable untuk melacak gerakan) dari sekitar 83.000 orang dewasa dari basis data UK Biobank. Data akselerometer menilai berapa banyak waktu yang dihabiskan orang untuk duduk dan berdiri setiap hari.

Para ilmuwan juga mencari kejadian penyakit kardiovaskular utama dalam populasi penelitian, yang didefinisikan sebagai kasus penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan stroke, serta kejadian penyakit peredaran darah ortostatik seperti hipotensi ortostatik, varises, insufisiensi vena kronis, dan ulkus vena.

Tidak ada manfaat kesehatan yang diperoleh dari berdiri dalam waktu lama

ilustrasi meeting lewat telepon sambil berjalan (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi meeting lewat telepon sambil berjalan (pexels.com/RDNE Stock project)

Penulis utama dari Fakultas Kedokteran dan Kesehatan dan Wakil Direktur Charles Perkins Centre's Mackenzie Wearables Research Hub di University of Sydney, Dr. Matthew Ahmadi, mengatakan ada cara lain bagi mereka yang memiliki gaya hidup tidak aktif untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular mereka.

"Poin pentingnya adalah berdiri terlalu lama tidak akan mengimbangi gaya hidup yang tidak aktif dan dapat berisiko bagi sebagian orang dalam hal kesehatan peredaran darah. Kami menemukan berdiri lebih lama tidak meningkatkan kesehatan kardiovaskular dalam jangka panjang dan meningkatkan risiko masalah peredaran darah," kata Dr. Ahmadi.

Meskipun para peneliti menemukan bahwa tidak ada manfaat kesehatan yang diperoleh dari berdiri lebih lama, tetapi mereka memperingatkan agar tidak duduk dalam waktu lama, dan merekomendasikan agar orang yang secara teratur tidak aktif atau berdiri dalam waktu lama rutin bergerak sepanjang hari.

"Bagi orang yang duduk dalam waktu lama secara teratur, melakukan banyak gerakan insidental sepanjang hari dan latihan terstruktur mungkin merupakan cara yang lebih baik untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular," kata Profesor Emmanuel Stamatakis, Direktur Charles Perkins Centre's Mackenzie Wearables Research Hub, yang juga terlibat dalam studi ini.

"Beristirahatlah secara teratur, berjalan-jalan, meeting sambil berjalan, gunakan tangga, beristirahat secara teratur saat berkendara jarak jauh, atau manfaatkan jam makan siang untuk bergerak," katanya.

Penelitian Stamatakis dan Ahmadi yang dipublikasikan awal tahun ini menemukan bahwa sekitar 6 menit olahraga berat atau 30 menit olahraga sedang hingga berat per hari dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, bahkan pada orang yang sangat tidak banyak bergerak selama lebih dari 11 jam sehari.

Referensi

Ahmadi, Matthew N, Pieter Coenen, Leon Straker, and Emmanuel Stamatakis. “Device-measured stationary behaviour and cardiovascular and orthostatic circulatory disease incidence.” International Journal of Epidemiology 53, no. 6 (October 2, 2024). 
The Univerisity of Sydney. Diakses pada Oktober 2024. Standing more may not reduce cardiovascular disease risk, could increase circulatory disease.
Science Daily. Diakses pada Oktober 2024. Standing more may not reduce cardiovascular disease risk, could increase circulatory disease, research finds.
Rezende, Leandro F. M., Matthew Ahmadi, et al. “Device-measured sedentary time and intensity-specific physical activity in relation to all-cause and cardiovascular disease mortality: the UK Biobank cohort study.” International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity 21, no. 1 (July 3, 2024).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us