7 Tanda Penumpukan Lendir di Paru-paru, Jangan Dibiarkan

- Lendir berlebih di paru-paru dapat menyebabkan batuk terus-menerus yang mengeluarkan dahak, mengi, dan sensasi dada tersumbat.
- Warna lendir yang berubah atau lendir yang bercampur darah merupakan tanda-tanda yang mengkhawatirkan yang memerlukan perhatian medis segera.
- Penumpukan lendir dapat menyebabkan sakit tenggorokan, gangguan tidur, kesulitan bernapas, serta menurunkan produktivitas. Konsultasi dengan dokter sangat penting untuk penanganan lebih lanjut.
Lendir memiliki fungsi penting dalam sistem pernapasan dengan menjebak partikel asing dan patogen. Namun, saat lendir terkumpul dalam jumlah banyak, itu dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan berbagai masalah pernapasan.
Mengenali tanda-tanda penumpukan lendir sangat penting untuk penanganan yang tepat waktu. Berikut ini beberapa indikator utama yang dapat menunjukkan penumpukan lendir di paru-paru.
1. Batuk berkepanjangan
Batuk terus-menerus yang mengeluarkan dahak adalah salah satu tanda paling umum penumpukan lendir di paru-paru. Jenis batuk ini sering terjadi saat tubuh mencoba membersihkan lendir berlebih dari saluran pernapasan.
Batuk ini mungkin dimulai sebagai batuk kering, tetapi dapat berkembang menjadi batuk berdahak yang mengeluarkan dahak kental. Batuk dapat memburuk pada malam hari atau selama beraktivitas fisik, yang menunjukkan peningkatan produksi lendir.
Jika batuk berlangsung beberapa minggu, penting untuk mencari perhatian medis dari dokter.
2. Mengi

Mengi ditandai dengan suara seperti siulan saat bernapas, yang sering kali disebabkan oleh penyempitan saluran udara akibat penyumbatan lendir. Gejala ini dapat sangat mengkhawatirkan, karena menunjukkan bahwa aliran udara sedang dibatasi.
Mengi dapat terjadi saat menghirup dan mengembuskan napas, dan dapat disertai dengan perasaan sesak di dada. Orang dengan asma atau bronkitis kronis sangat rentan mengalami mengi saat lendir menumpuk.
Apabila mengi berlanjut atau memburuk, evaluasi medis diperlukan untuk menentukan penyebab yang mendasarinya.
3. Sensasi dada tersumbat
Sensasi dada tersumbat dapat mengindikasikan penumpukan lendir yang berlebihan di paru-paru. Perasaan ini sering kali bermanifestasi sebagai sesak atau tekanan di dada, sehingga membuat individu merasa tidak nyaman saat mencoba bernapas dalam-dalam.
Sensasi dada tersumbat biasanya sangat terasa selama mengalami infeksi pernapasan atau kondisi seperti bronkitis, yang mana peradangan meningkatkan produksi lendir.
Mengatasi sensasi ini sejak dini dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut dan meningkatkan kenyamanan secara keseluruhan.
4. Kesulitan bernapas

Lendir yang berlebihan dapat menghalangi aliran udara, yang menyebabkan sesak napas atau kesulitan bernapas, terutama saat melakukan aktivitas fisik. Gejala ini mungkin lebih terasa pada individu dengan kondisi paru-paru yang sudah ada sebelumnya, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau asma.
Kesulitan bernapas juga dapat terjadi saat kondisi istirahat jika penumpukan lendir cukup signifikan hingga menghalangi saluran udara. Individu mungkin bernapas leboh cepat saat tubuh mengimbangi aliran udara yang berkurang.
Jika kamu merasakan kesulitan bernapas yang terus-menerus, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
5. Perubahan warna lendir
Warna dan konsistensi lendir dapat memberikan wawasan tentang kesehatan pernapasan.
Lendir normal biasanya bening atau putih, sementara lendir kuning atau hijau dapat mengindikasikan adanya infeksi atau peradangan di dalam saluran udara.
Warna yang lebih gelap atau lendir yang bercampur darah merupakan tanda-tanda yang mengkhawatirkan yang memerlukan perhatian medis segera.
Perubahan warna lendir sering kali menyertai gejala lain, seperti demam atau kelelahan, yang menunjukkan kondisi medis yang mendasarinya, seperti bronkitis atau pneumonia.
6. Sakit tenggorokan

Sakit tenggorokan sering kali disertai penumpukan lendir akibat postnasal drip, yaitu lendir berlebih yang mengalir ke bagian belakang tenggorokan. Iritasi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat menelan dan dapat menyebabkan sensasi gatal di tenggorokan.
Individu juga dapat mengalami batuk-batuk saat mencoba membersihkan tenggorokan dari lendir yang terkumpul.
Sakit tenggorokan yang disebabkan oleh postnasal drip biasanya sembuh setelah penyebab utama penumpukan lendir diatasi.
Jika sakit tenggorokan berlanjut lebih dari beberapa hari, sebaiknya cari bantuan medis.
7. Sulit tidur
Penumpukan lendir dapat menyebabkan batuk, masalah pernapasan, dan ketidaknyamanan pada malam hari, sehingga sulit untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak.
Kamu mungkin jadi sering terbangun karena batuk-batuk atau kesulitan bernapas, yang mengganggu siklus istirahat. Kurangnya kualitas tidur ini dapat mengakibatkan kelelahan pada siang hari dan penurunan produktivitas.
Meninggikan kepala saat tidur atau menggunakan humidifier dapat memberikan kelegaan sementara, tetapi mengatasi penyebab utama penumpukan lendir sangat penting untuk perbaikan jangka panjang. Jika gangguan tidur berlanjut, konsultasikan dengan dokter.
Mengenali tanda-tanda penumpukan lendir di paru-paru sangat penting untuk menjaga kesehatan pernapasan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Jika kamu mengalami gejala yang terus-menerus, seperti batuk berdahak, mengi, atau perubahan signifikan pada warna lendir, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut. Intervensi dini dapat mencegah komplikasi dan meningkatkan fungsi paru-paru secara keseluruhan, sehingga menghasilkan kualitas hidup yang lebih baik.
Referensi
Fahy, J. V., & Dickey, B. F. (2010). "Airway mucus function and dysfunction." New England Journal of Medicine, 363(23), 2233–2247. https://doi.org/10.1056/nejmra0910061
"Phlegm and Mucus: How to Get Rid of It." Health X Change. Diakses pada Desember 2025.
"What to Know About a Cough with Mucus." Medical News Today. Diakses pada Desember 2025.
"What Causes a Buildup of Mucus in the Lungs?" Medicine Net. Diakses pada Desember 2025.
"How to Get Rid of Mucus in the Lungs." Smartvest. Diakses pada Desember 2025.
"All of Your Questions About Mucus, Answered." Temple Health. Diakses pada Desember 2025.
"What Your Mucus Says About Your Health." Verywell Health. Diakses pada Desember 2025.
"Understanding Your Chest Mucus: Common Causes and Remedies." WebMD. Diakses pada Desember 2025.