Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Studi: Tidur Siang Bisa Cegah Penyusutan Volume Otak

ilustrasi tidur (unsplash.com/Zhang Kaiyv)
ilustrasi tidur (unsplash.com/Zhang Kaiyv)

Tidur siang dalam waktu yang singkat bisa melindungi kesehatan otak seiring bertambahnya usia. Tidak hanya itu, beberapa penelitian juga melaporkan bahwa tidur siang singkat bisa membantu suasana hati menjadi lebih baik.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Health pada 20 Juni 2023 menemukan kaitan antara tidur siang dan volume otak. Dilaporkan bahwa tidur siang singkat dapat memperlambat laju penyusutan otak seiring bertambahnya usia.

1. Melibatkan 378.932 partisipan

ilustrasi penelitian (pexels.com/Fauxels)
ilustrasi penelitian (pexels.com/Fauxels)

Studi yang dilakukan oleh peneliti dari UCL dan University of the Republic di Uruguay menganalisis data dari orang berusia 40 hingga 69 tahun. Studi ini menggunakan data yang didapatkan dari 378.932 orang dari studi Biobank Inggris.

Dengan menggunakan teknik yang disebut pengacakan Mendelian, para peneliti melihat 97 potongan DNA yang diperkirakan untuk menentukan kemungkinan kebiasaan tidur siang orang. Hasil dari analisis ini meliputi volume otak total, volume hipokampus, waktu reaksi, dan memori visual.

2. Orang yang rutin tidur punya volume otak yang lebih besar

ilustrasi otak (unsplash.com/Robina Weermeijer)
ilustrasi otak (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Dari analisis yang telah dilakukan, ditemukan bahwa orang yang tidur siang secara rutin memiliki total volume otak yang lebih besar.

Tim peneliti memperkirakan perbedaan rata-rata volume otak antara orang yang kebiasaan tidur siang dan mereka yang tidak, setara dengan 2,6 hingga 6,5 tahun penuaan. 

Akan tetapi, para peneliti tidak menemukan perbedaan pada tiga ukuran kesehatan otak dan fungsi kognitif lainnya, yaitu volume hippocampal, waktu reaksi, dan pemrosesan visual.

"Diharapkan penelitian seperti ini bisa menunjukkan manfaat kesehatan dari tidur siang singkat dan dapat membantu mengurangi stigma yang masih ada seputar tidur siang," ucap Victoria Garfield, PhD, salah satu penulis penelitian tersebut, dalam sebuah rilis.

3. Berpotensi untuk mencegah demensia

ilustrasi orang dengan demensia (unsplash.com/Steven HWG)
ilustrasi orang dengan demensia (unsplash.com/Steven HWG)

Lebih lanjut, Garfield menyebutkan bahwa ini adalah temuan yang positif. Menjaga volume otak berpotensi untuk mencegah demensia. Studi yang sebelumnya digunakan dalam penelitian tersebut menyarankan untuk melakukan tidur siang singkat hingga 30 menit.

Perlu diingat bahwa data yang digunakan hanya didapatkan dari orang kulit putih Inggris. Oleh karena itu, temuan ini mungkin tidak bisa diaplikasikan pada kelompok ras dan etnis yang lain.

Penelitian menemukan hubungan antara tidur siang singkat dan penyusutan volume otak akibat usia. Tidur siang singkat dinilai bisa menjaga memperlambat laju penyusutan otak akibat bertambahnya usia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Rifki Wuda
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us