Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

WHO Konfirmasi Kematian Pertama Manusia akibat Flu Burung H5N2

ilustrasi potensi penularan flu burung (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi potensi penularan flu burung (pexels.com/cottonbro studio)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kematian seorang pria di Meksiko disebabkan oleh jenis flu burung tipe H5N2 yang belum pernah ditemukan pada manusia. Tidak jelas bagaimana pria tersebut terinfeksi, walaupun H5N2 telah dilaporkan pada unggas di Meksiko.

Jenis flu burung lainnya telah menewaskan orang-orang di seluruh dunia pada tahun-tahun sebelumnya, termasuk 18 orang di Tiongkok selama wabah H5N6 pada tahun 2021.

Pejabat kesehatan Meksiko menginformasikan WHO bahwa seorang pria berusia 59 tahun yang meninggal di rumah sakit Mexico City mengidap flu burung tipe H5N2 meskipun tidak diketahui terpapar unggas atau hewan lain.

Meninggal pada hari yang sama setelah mencari perawatan rumah sakit

ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (freepik.com/DC Studio)
ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (freepik.com/DC Studio)

Dalam rilis WHO, menurut keterangan anggota keluarga, pasien terbaring di tempat tidur karena sakit karena alasan yang tidak terkait sebelum mengalami demam, sesak napas, dan diare pada 17 April 2024. Departemen kesehatan masyarakat Meksiko mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pria tersebut memiliki penyakit yang mendasari, termasuk gagal ginjal kronis, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Pria tersebut akhirnya mencari perawatan rumah sakit pada tanggal 24 April dan ia meninggal dunia pada hari yang sama.

Tes awal menunjukkan jenis flu yang tidak teridentifikasi yang dikonfirmasi oleh pengujian laboratorium beberapa minggu berikutnya sebagai H5N2.

WHO mengatakan, risiko terhadap orang-orang di Meksiko rendah, dan sejauh ini tidak ada kasus manusia lebih lanjut yang ditemukan meskipun telah menguji orang-orang yang melakukan kontak dengan almarhum di rumah dan di rumah sakit.

Telah terjadi tiga wabah unggas H5N2 di wilayah sekitar Meksiko pada bulan Maret, tetapi pihak berwenang belum menemukan koneksinya. Pejabat Meksiko juga memantau burung di dekat danau dangkal di pinggiran Mexico City.

Setiap kali flu burung beredar pada unggas, ada risiko bahwa orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan kawanan unggas tersebut dapat terinfeksi. Otoritas kesehatan mencermati setiap tanda-tanda bahwa virus berevolusi dan menyebar dengan mudah dari orang ke orang, dan para ahli merasa khawatir karena makin banyak spesies mamalia yang terjangkit virus flu burung.

Mewaspadai virus flu burung

Partikel virus influenza A (H5N1/flu burung) (berbentuk batang). (flickr.com/NIAID)
Partikel virus influenza A (H5N1/flu burung) (berbentuk batang). (flickr.com/NIAID)

Infeksi manusia dengan virus flu burung baru mengkhawatirkan karena flu berubah dengan cepat dan virus flu hewan dapat berubah sedemikian rupa sehingga dapat menginfeksi manusia dengan mudah dan menyebar di antara manusia.

Virus flu burung menyebar melalui kontak langsung dengan burung atau hewan yang terinfeksi, serta melalui kontak dengan barang-barang yang terkontaminasi seperti alas tidur, pakan, atau air.

Beberapa virus flu burung yang sangat patogen dapat menginfeksi manusia yang menyebabkan penyakit pernapasan ringan hingga parah.

Gejala pada orang yang terinfeksi dapat meliputi penyakit seperti influenza (misalnya, demam disertai batuk dan/atau sakit tenggorokan) dan mata merah dan gatal.

Tanda dan gejala yang kurang umum meliputi diare, mual, muntah, atau kejang.

Penularan virus flu burung dari orang ke orang sangat jarang terjadi, meskipun masih tetap bisa terjadi.

Referensi

World Health Organization. Diakses pada Juni 2024. Disease Outbreak News - Avian Influenza A (H5N2) - Mexico.
MN Dept. of Health. Diakses pada Juni 2024. Novel Avian Influenza A

Share
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us