Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

Kehidupan Seks Terusik saat Usia Bertambah? Ini 5 Penyebabnya!

ilustrasi pasangan lanjut usia (Unsplash/Nani Chavez)
ilustrasi pasangan lanjut usia (Unsplash/Nani Chavez)

Aktivitas seks menjadi salah satu kebutuhan biologis yang dimiliki oleh setiap manusia. Kadang kala frekuensi dari aktivitas seks setiap orang jelas berbeda.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi frekuensi aktivitas intim tersebut, salah satunya adalah usia. Beberapa hal berikut ini menjadi alasan mengapa bertambahnya usia ternyata dapat berpengaruh terhadap kehidupan seks seseorang.

1. Gairah yang semakin menurun

Ilustrasi wanita sedang lemas (Unsplash/Lux Graves)
Ilustrasi wanita sedang lemas (Unsplash/Lux Graves)

Tidak dapat dipungkiri, frekuensi hubungan seks seseorang bergantung pada gairah yang dimiliki. Semakin tinggi gairah seseorang, maka keinginan untuk berhubungan intim pun juga tinggi, diikuti dengan frekuensinya. 

Untuk usia yang semakin bertambah, umumnya gairah seks juga semakin menurun, tak seperti dahulu. 

2. Penggunaan obat-obatan yang berpengaruh pada gairah dan mood

ilustrasi obat-obatan (Unsplash/Christina Victoria Craft)
ilustrasi obat-obatan (Unsplash/Christina Victoria Craft)

Pada beberapa orang yang mengonsumsi obat-obatan untuk kesehatan, ternyata juga dapat berpengaruh pada kehidupan seksnya. Hal ini tentunya berkenaan dengan kandungan yang terdapat pada obat-obatan yang dikonsumsi. 

Gak cuma itu, perubahan hormon yang terjadi juga sangat berpengaruh pada mood seseorang. Dampaknya tentu akan membuat aktivitas seksual pun tak sama seperti dulu, bahkan bisa berkurang. 

3. Mengalami disfungsi ereksi

ilustrasi disfungsi ereksi (unsplash.com/Deon Black)
ilustrasi disfungsi ereksi (unsplash.com/Deon Black)

Pria yang usianya semakin bertambah, tak jarang mengalami banyak permasalahan seksual. Salah satu di antaranya adalah disfungsi ereksi. 

Disfungsi ereksi tentunya akan menyebabkan kesulitan dalam melakukan aktivitas seksual. Hal yang terjadi justru kehidupan seks akan terganggu dan terhambat.

4. Kesehatan yang menurun dan tidak prima

ilustrasi pria sedang lemas (Unsplash/Siavash Ghanbari)
ilustrasi pria sedang lemas (Unsplash/Siavash Ghanbari)

Semakin bertambahnya usia seseorang, tentu saja kesehatannya akan mengalami penurunan. Hal ini juga berpengaruh pada tenaga yang dimiliki. 

Ketika tenaga tak lagi prima, akan membuat kehidupan seks tak sekuat dahulu waktu muda. Mudah lelah adalah kejadian yang akan ditemui, atau kram pada beberapa bagian tubuh juga akan sering muncul. Hal ini bisa jadi menurunkan gairah seks pasangan atau membuat minder diri sendiri. 

5. Prioritas utama keluarga yang berubah

ilustrasi keluarga bahagia (Unsplash/Tyson)
ilustrasi keluarga bahagia (Unsplash/Tyson)

Pasangan yang telah bertambah usia dan memiliki banyak anak, tentunya akan berbeda dalam segi pola pikir. Mereka akan menempatkan banyak prioritas penting di dalam hidup.

Kadang kala, keduanya terlalu fokusnya pada prioritas yang dituju yang justru akan membuat seakan-akan lupa akan kehidupan seks. Hal itu yang kemudian membuat aktivitas seksual tak menjadi prioritas lagi.

Di balik kehidupan seks yang berkualitas, tak dapat dipungkiri usia menjadi faktor salah satunya. Ketika usia bertambah, stamina menurun, begitu juga gairah, betuh penanganan medis yang tepat untuk menghasilkan kembali kehidupan seks yang begitu panas dan berkualitas. Semoga kehidupan seksmu selalu menyenangkan, ya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo