Benarkah Bawang Putih Dapat Memperbesar Ukuran Penis? Ini Faktanya!

Sebenarnya pertumbuhan penis telah dimulai sejak dalam kandungan. Akan tetapi ketika usia kehamilan baru memasuki beberapa minggu pertama, organ intim pada bayi perempuan dan laki-laki masih terlihat sama, seperti dikutip dari Baby Center.

Barulah pada minggu ke 9, testisnya sudah memproduksi hormon testosteron jika si Kecil berjenis kelamin laki-laki. Memasuki minggu ke 11, bagian luar dari organ reproduksi mulai terbentuk meski belum terlihat jelas, misalnya penis dan testis (buah zakar) pada bayi laki-laki sedangkan klitoris serta labia mayora (bibir vagina) untuk bayi perempuan.

Saat memasuki minggu ke 20 inilah organ intim telah terbentuk dengan baik sehingga dapat terlihat ketika pemeriksaan USG. Setelah itu, pertumbuhan penis biasanya akan melambat ketika bayi baru lahir hingga menginjak usia anak-anak.

Masa pubertas adalah waktu di mana anak laki-laki mengalami banyak perubahan fisik serta hormon, termasuk bertambahnya ukuran penis dan testis dengan pesat. Selain itu, diikuti pula dengan tumbuhnya rambut di area kemaluan serta ketiak.

Dilansir Very Well Health, masa pubertas pada anak laki-laki umumnya terjadi saat usia 11 sampai 14 tahun. Namun, pertumbuhan dan pembesaran penis tetap terus terjadi sampai 19 tahun dan akhirnya menetap. Akan tetapi, setiap orang mengalami masa puber yang berbeda-beda sehingga tak dapat ditentukan secara pasti.

Seperti yang kita telah ketahui jika pertumbuhan penis dan testis terjadi di beberapa waktu. Mulai dari sejak dalam kandungan hingga berakhirnya masa pubertas. Lalu, berapa ukuran normalnya, ya? Berdasarkan keterangan dari World Data, ukuran rata-rata penis pria Indonesia adalah sekitar 11,67 cm saat ereksi.

Selain itu, ukuran organ intim tersebut menduduki posisi ke 77 dari 88 negara. Sementara, rata-rata ukuran penis pria di dunia adalah sekitar 13,58 cm saat sedang ereksi. Akan tetapi, panjang penis sebenarnya sangat bervariasi pada setiap individu.

Ukuran penis sering kali dikaitkan sebagai simbol "kejantanan" dan dipercaya dapat memberikan kepuasaan seks. Maka tak heran jika banyak pria yang mencoba untuk menambah panjang penisnya. Salah satunya adalah dengan mengoleskan bawang putih ke alat vital.

Lalu, benarkah cara itu terbukti ampuh? Faktanya, belum ditemukan metode apa pun yang efektif untuk memperbesar ukuran alat vital pria, termasuk operasi. Alih-alih menambah ukuran, mengoleskan bawang putih justru berisiko bagi kesehatan kulit penis.

Pernyataan ini sejalan dengan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The British Media Journal tahun 2018. Disebutkan bahwa bawang putih yang dioleskan ke kulit penis dapat memicu iritasi serta menimbulkan sensasi panas seperti terbakar pada kulit. Jadi, kepercayaan itu hanya sekadar mitos belaka dan justru akan berakibat buruk pada kesehatan.

Kepercayaan tentang ukuran penis dapat memberikan pengaruh terhadap kepuasaan seks telah dipercaya oleh banyak orang. Padahal, kenyataannya tidak demikian, lho. Dilansir Everyday Health, teknik bercinta jauh lebih penting dibandingkan ukuran.

Selain itu, memberikan stimulasi pada klitoris maupun g-spot dapat membantu perempuan mencapai orgasme. Lalu, melakukan foreplay dan afterplay juga akan meningkatkan kualitas seks antara kamu dan pasangan.

Memperbesar ukuran penis ternyata bukan suatu hal yang mudah dan tak boleh dilakukan sembarangan. Lagi pula, kepuasan seks tidak hanya tergantung dari ukuran saja. Jadi, alangkah lebih baik jika fokus untuk menjaga kebersihan serta kesehatan organ intim, kan?

Referensi

Sharp, O., Waseem, S., & Wong, K. Y. A. (2018). Garlic burn. BMJ Case Reports, 2018, bcr-2018-226027
World Data. "Average Penis Size". Diakses pada November 2024.
Verywell Health. "At What Age Does Penis Growth Begin?". Diakses pada November 2024.
For Hims. "Garlic Benefits for Men". Diakses pada November 2024.