Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Adakah Cara Mengetahui Miss V Masih Rapat?

ilustrasi alat reproduksi perempuan (freepik.com/freepik)

Masih banyak mitos seputar seks dan cara mengetahui apakah seorang perempuan masih perawan atau tidak. Hal ini mungkin penting dalam banyak budaya dan kepercayaan, tetapi juga merupakan topik sensitif bagi banyak orang.

Misalnya, banyak orang beranggapan bahwa perempuan dengan vagina rapat artinya masih perawan dan lebih memuaskan dalam urusan seksual. Namun, apakah anggapan ini benar?

Di sini, kamu akan diajak mencari tahu cara mengetahui apakah miss V masih rapat dan kebenaran dari berbagai mitos terkait.

1. Cara mengetahui miss V masih rapat

Sebenarnya, tidak ada cara untuk mengetahui apakah miss V masih rapat atau tidak. Setiap vagina berbeda dan tidak boleh diukur berdasarkan suatu keyakinan.

Jika kamu pernah melakukan hubungan intim penetrasi dan merasa tidak nyaman atau sakit, kamu mungkin bertanya-tanya apakah ini artinya vagina terlalu rapat untuk berhubungan seks? Jawabannya, tidak! 

Perasaan sesak atau rapat ini disebabkan kurangnya pemanasan atau tidak siap berhubungan seks. Dalam kasus yang lebih jarang, ini disebabkan oleh kondisi medis yang mendasari.

2. Seperti apa vagina yang sehat

ilustrasi vagina (pexels.com/Cliff Booth)

Jika membicarakan soal vagina, yang dimaksud oleh kebanyakan orang adalah vulva, yaitu bagian luar alat kelamin yang terdiri atas labia, klitoris, lubang vagina, dan lubang uretra. Sementara itu, vagina sendiri adalah saluran elastis yang menghubungkan vulva ke leher rahim dan rahim.

Menurut Planned Parenthood, tidak ada standar seperti apa vulva yang dianggap normal. Labia tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Orang dapat memiliki labia yang menjuntai, bengkak, atau hampir tidak terlihat.

Beberapa orang memiliki lubang vagina yang lebar, sementara yang lain memiliki lubang vagina yang lebih kecil.

Klitoris yang normal bisa besar atau kecil, dan mungkin menonjol atau tersembunyi di bawah penutup klitoris.

Vulva bisa jadi tampak asimetris. Dan, vulva memiliki beragam warna, dari cokelat tua, ungu, cokelat, hingga merah muda terang, dengan berbagai tekstur.

3. Penyebab miss V longgar padahal belum menikah

Penting untuk diketahui, tidak ada yang namanya vagina longgar. Vagina bisa berubah seiring waktu karena usia dan persalinan, tetapi elastisitasnya tidak akan hilang secara permanen. Longgar atau tidaknya vagina tidak dipengaruhi aktivitas seksual yang dipernah dilakukan seorang perempuan.

Saluran vagina itu elastis. Artinya, ini dapat meregang untuk menampung benda-benda yang masuk atau keluar. Namun, tidak butuh waktu lama bagi vagina untuk kembali ke bentuk semula. 

Tidak peduli dengan siapa kamu berhubungan seks, bagaimana, atau seberapa sering, itu tidak akan memengaruhi bentuk, ukuran, kekuatan, atau penampilan vagina.

Diterangkan dalam laman Healthline, hanya dua hal yang dapat memengaruhi elastisitas vagina, yaitu usia dan persalinan.

  • Usia: Elastisitas vagina mungkin berubah saat seorang perempuan memasuki usia 40-an. Itu karena kadar estrogen mulai menurun, yang menyebabkan jaringan vagina rusak, lebih tipis, lebih kering, kurang asam, kurang fleksibel.
  • Persalinan pervaginam: Selama persalinan pervaginam, otot-otot vagina meregang agar bayi dapat melewati jalan lahir dan keluar dari pintu masuk vagina. Vagina akan mulai kembali normal beberapa hari setelah melahirkan, meskipun mungkin belum sepenuhnya kembali ke bentuk aslinya.

4. Ciri-ciri vagina sering berhubungan

ilustrasi hubungan seksual (unsplash.com/Womanizer Toys)

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, vagina bersifat elastis dan memiliki kemampuan untuk melakukan peregangan yang cukup saat berhubungan seks. Namun, ukurannya kembali normal setelah selesai melakukan aktivitas seksual.

Berhubungan intim secara teratur, tidak peduli seberapa sering kamu melakukannya, tidak akan menyebabkan vagina kendur atau mengalami perubahan lainnya. Jadi, kamu tidak bisa mengetahui apakah perempuan sering berhubungan seksual hanya dengan melihat vagina.

Aktivitas seksual yang terlalu sering mungkin akan memengaruhi vagina. Akan tetapi, hal ini lebih bisa dirasakan oleh perempuan itu sendiri. Dilansir Healthshots, berikut hal-hal yang akan terjadi pada vagina akibat terlalu sering berhubungan seks:

1. Kekeringan vagina

Kekeringan vagina bisa menjadi salah satu gejala pertama yang jelas dari sesi seks yang berlebihan. Kekeringan vagina lebih sering terjadi pada perempuan yang telah menopause, yang menyebabkan banyak ketidaknyamanan saat penetrasi dan kontak seksual.

2. Peradangan

Jika kulit luar, vulva, dan labia membengkak setelah berhubungan intim, kamu perlu beristirahat dari aktivitas seksual sampai merasa lebih baik.

3. Nyeri

Melakukan hubungan seks terlalu sering dapat menyebabkan nyeri pada alat kelamin. Namun, ini adalah hal yang wajar.

4. Sensasi terbakar

Sensasi terbakar pada vagina selama atau setelah berhubungan seks mungkin membuat kamu tidak nyaman dan menandakan kamu perlu beristirahat sejenak.

Tidak ada cara untuk mengetahui apakah miss V masih rapat atau tidak. Setiap vagina itu berbeda, begitu pula dengan elastisitasnya. Vagina mungkin terasa rapat dan kencang pada satu waktu, lalu terasa lebih longgar pada waktu lain. Yang jelas, ini tidak menunjukkan apakah seorang perempuan pernah atau sering berhubungan seksual.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Eka Amira Yasien
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us