7 Cara Meningkatkan Kesuburan yang Aneh dari Seluruh Dunia

Kamu mungkin sering mendengar bahwa minuman yoghurt, jus buah seperti alpukat, atau koktail rempah, dapat meningkatkan kesuburan. Namun, di Zimbabwe, ada cara meningkatkan kesuburan yang aneh, yakni dengan minum koktail urine babon. 

Warga setempat percaya bahwa meminum urine primata ini dapat meningkatkan hormon kesuburan pada laki-laki dan perempuan. Untuk menambah rasa, urine babon dicampurkan dengan bir, lalu diminum seperti koktail pada umumnya. Meski terkesan aneh, tapi penduduk sekitar meyakini ramuan ini manjur untuk segera mendapatkan momongan. 

Jangan dibayangkan raksasa betulan, ya! Istilah raksasa bernama Cerne Abbas Giant ini, merujuk pada ukiran garis kapur besar berbentuk laki-laki primitif yang ada area berumput daerah Dorset, Inggris. 

Julukan raksasa juga diberikan karena tingginya lebih dari 54 meter atau setara 180 kaki. Dilansir National Geographic, piktograf ini dibuat sekitar tahun 700-1100 M. Hingga saat ini, belum diketahui siapa pembuatnya. 

Tradisi setempat menyatakan, siapa yang tidur di antara rerumputan Cerne Abbas Giant, maka akan diberkati dengan kesuburan. Seolah mendukung tradisi dan legenda yang ada, data dari statistik nasional South West England, mununjukkan tingkat kelahiran tertinggi di negara tersebut. Wah, cocoklogi?

Apa jadinya kalau gentingmu berhias celana dalam? Wah, sepertinya akan sangat aneh. Namun, bagi suku Yansi di Kongo, hal tersebut justru dipercaya bisa meningkatkan kesuburan dan memperbesar potensi pembuahan. 

Namun, bukan asal lempar celana dalam, ya! Tradisi ini dilakukan setiap bulan purnama tiba. Dilansir Baby Gaga, hiasan celana dalam ini tidak akan dilepas atau diturunkan hingga bulan baru muncul. Dengan begitu, celana dalam akan dipajang setiap hari baik siang maupun malam.

Jepang memang punya banyak tradisi unik. Salah satunya yakni Kanamara Matsuri alias Festival Lingga Baja atau Festival Penis. Festival ini dilangsungkan di Kuil Shinto, Kanayama, Kawasaki, Jepang. Tradisi ini bermula dari kebiasaan memohon para dewa agar menjamin kemakmuran industri seks lokal, menyucikan penginapan, serta menghindarkan pekerja seks komersial dari penyakit menular seksual.

Tradisi ini lalu dikembangkan oleh umat paroki kuil setempat menjadi budaya berdoa bersama guna menghormati kesuburan dan mendoakan keharmonisan rumah tangga. Kini, ada puluhan ribu orang berpartisipasi setiap musim semi untuk merayakan Festival Penis. 

Kamu akan menemukan banyak sekali pernak-pernik dan makanan berbentuk penis saat perayaan ini. Ada juga tiga penis tegak yang menjadi iring-iringan prosesi dan sorotan utama sepanjang festival.

Agak seram, ya, tapi inilah tradisi dari Kanton. Selain membawakan bekal harta benda dari keluarga, menantu perempuan dari almarhum dianjurkan untuk mengikuti tradisi peningkat kesuburan. Caranya, perempuan akan menutup perut dengan kain hijau, kemudian menggosokkan bagian tubuhnya ke peti mati.

Secara simbolis warna hijau pada kain menggambarkan musim semi yang identik dengan pertumbuhan dan kesuburan. Adapun menggosokkan tubuh adalah upaya mendapatkan kekuatan prokreasi dari orang yang baru saja meninggal. 

Dalam buku History and Magical Power in Chinese Community, kain hijau yang digunakan saat pemakaman nantinya juga dipakai sebagai alat gendong bayi ketika lahir. Bagian tubuh yang digosokkan adalah rambut yang diharapkan sebagai saluran untuk meneruskan garis keturunan secara patrilineal.

Kamu mungkin mengira patung ini tidak ada bedanya dengan patung lain. Namun, kepercayaan warga setempat pun turut membuat turis penasaran. Mereka melakukan ritual khusus pada patung Victor Noir untuk meningkatkan kesuburan.

Nah, ritual yang dilakukan yakni mencium patung Victor Noir, meletakkan setangkai bunga di atas topi yang tergeletak, lalu menggosok bagian penis patung. Saking populernya tradisi ini, beberapa bagian patung, seperti selangkangan, bibir, dan kaki pun memudar caranya. Wah, berapa juta orang yang sudah pegang, ya?

Victor Noir sendiri adalah seorang jurnalis surat kabar La Marseillaise Paris abad 19. Ia ditembak oleh Pangeran Pierre Bonaparte yang memunculkan gelombang protes rakyat Perancis. Patung Victor Noir merupakan nisan yang dijadikan penghormatan setelah makamnya dipindahkan dari Neuilly ke Père Lachais, melansir European Cemeteries Route.

Sekilas tidak ada yang aneh dengan minum jus. Namun, tradisi di era kekaisaran Romawi Kuno ini menggunakan kumbang blister untuk bahan jusnya. Serangga beracun yang paling umum digunakan yakni Lytta vesicatoria alias lalat Spanyol dari wilayah Mediterania.

Orang-orang pada zaman tersebut meremas hewan ini untuk mendapatkan ekstraknya yang dianggap sebagai afrodisiak. Seseorang yang meminum jus kumbang blister akan mengalami perubahan bentuk fisik, seperti pembengkakan dan peradangan di area genital, melansir Cincinnati Birth Center. Hasilnya, tubuh akan mengalami peningkatan hasrat seksual.

Sayangnya, tradisi ini sangat membahayakan. Sebab, blister beetle sendiri  merupakan salah satu jenis kumbang beracun yang jika tertelan dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Dilansir Science Direct, peradangan yang dianggap sebagai peningkatan rangsangan seksual ini, sebetulnya merupakan gangguan ereksi penis persisten. 

Nah, dari tradisi dan cara meningkatkan kesuburan yang aneh di atas, mana menurutmu yang paling tidak masuk akal? Ternyata, hasil dari budaya manusia unik dan beragam, ya!