Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kecemasan Saat Melakukan Hubungan Seks, Kenapa Ini Terjadi?

ilustrasi pasangan sedih (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi pasangan sedih (pexels.com/Alex Green)

Mengalami kecemasan sebelum berhubungan seks bisa jadi hal normal, apalagi ketika baru melakukannya pertama kali. Kendati demikian, timbulnya perasaan gugup hingga tak bisa menikmati atau bahkan melakukan hubungan intim, bisa jadi pertanda sexual performance anxiety

Kecemasan saat melakukan hubungan seks dapat timbul pada perempuan maupun laki-laki. Penyebabnya pun bervariasi bagi setiap individu. Apabila mengalaminya, baca uraian ini untuk mengetahui lebih lengkap masalah kesehatan tersebut. 

Apa itu sexual performance anxiety?

Very Well Mind menjelaskan bahwa kecemasan terkait kinerja seksual merupakan jenis kecemasan yang dapat memengaruhi aktivitas seks. Orang yang mengalami hal ini sering diliputi rasa takut bahwa mereka gak bisa melakukan hubungan seks

Sexual Performance Anxiety (SPA) jadi salah satu masalah seksual paling umum di dunia. Sebuah studi dalam International Journal of Stress Management menunjukkan bahwa hal ini memengaruhi sekitar 9-25 laki-laki dan 6-16 persen perempuan. 

Kecemasan seksual bisa terjadi sebelum melakukan hubungan intim atau saat seks berlangsung. Ketika terjadi sebelumnya, hal ini dapat membuat seseorang menganggap bahwa seks gak mungkin dilakukan. Ia akan merasa kesulitan ereksi atau mempertahankannya. 

Apabila terjadi saat seks berlangsung, kecemasan ini dapat menimbulkan perasaan gak nyaman. Alhasil, seseorang kesulitan menikmati seks, bahkan berakhir tanpa klimaks. Jika gak segera diobati, SPA dapat memicu disfungsi seksual

Penyebab kecemasan seksual

Ilustrasi laki-laki yang meiliki small penis syndrome (pexels.com/Alex Green)
Ilustrasi laki-laki yang meiliki small penis syndrome (pexels.com/Alex Green)

Sexual performance anxiety umumnya hadir karena pikiran negatif seseorang terkait kemampuan saat melakukan hubungan seks, melansir Medical News Today. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi perasaan tersebut antara lain:

  • Masalah citra tubuh
  • Ukuran penis
  • Persepsi terkait kejantanan
  • Gagasan peran gender
  • Masalah hubungan
  • Kecanduan PMO
  • Terputus secara emosional dari pasangan
  • Masalah kesehatan mental
  • Kurangnya pengalaman, dan lain sebagainya.

Perasaan khawatir akan memicu pengalaman gak menyenangkan sebelum dan selama melakukan hubungan seks. Kurangnya pemahaman tentang anatomi tubuh juga menjadi pemicu SPA, melansir Bonobology. Misalnya, khawatir tentang bentuk payudara atau merasa bahwa warna vagina gak seperti kebanyakan orang. Faktor ini umumnya juga dipengaruhi oleh konstruksi sosial terkait bagaimana lingkungan sekitar memandang tubuh perempuan dan laki-laki. 

Cara mengatasi kecemasan saat melakukan hubungan seks

ilustrasi dirty talk (pexels.com/Cottonbro)
ilustrasi dirty talk (pexels.com/Cottonbro)

Pada sebagian besar kasus kecemasan saat melakukan hubungan seks, diperlukan partner berbagi kekhawatiran yang nyaman. Berbicara pada terapis dan dokter dapat sangat membantu.

Para ahli medis akan mengobservasi kondisi dan memastikan gak ada faktor kesehatan atau pengobatan yang memicunya. Pasalnya, pengobatan dan terapi berpotensi memicu penurunan libido seksual

Selain itu, pastikan kamu mendapatkan informasi lengkap seputar anatomi tubuh, terutama fungsi organ reproduksi. Cari tahu tentang hal yang dikhawatirkan atau kamu sukai maupun gak.  

Ketika sudah siap, kamu dapat bersikap terbuka dengan pasangan. Apalagi mengomunikasikan apa yang dirasakan merupakan cara terbaik untuk meredakan kecemasan di atas ranjang. 

Kecemasan saat melakukan hubungan seks gak bisa hilang secara tiba-tiba. Nah, sambil mencari kenyamanan, coba dapatkan keintiman dengan cara lain, seperti memberikan pijatan sensual atau mandi air hangat berdua. Semoga membantu, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us