7 Efek PMO (Porn, Masturbate, dan Orgasme), Bisa Bahaya!

Kurang-kurangin, deh

Sejatinya, PMO tidak selalu buruk. Ada sisi positif yang bisa diambil dari aktivitas ini. Namun, efek PMO yang negatif bisa jadi lebih banyak jika aktivitas ini dilakukan secara berlebihan dan terus-menerus.

Kalau kamu merasa terlalu sering melakukannya, coba pikir-pikir lagi, deh. Dampak buruk berikut dapat mengintaimu, lho! 

PMO singkatan dari?

Sekilas info, PMO adalah singkatan dari Porn, Masturbate, dan Orgasme. Ini merupakan bahasa slang alias istilah gaul yang menggambarkan aktivitas merangsang diri sendiri dengan pornografi hingga mencapai orgasme.

Ketika kecanduan PMO, seseorang mungkin menunjukkan gejala khusus. Tanda yang paling utama adalah seseorang lebih sering menghabiskan banyak waktu dan energinya untuk masturbasi serta melihat video porno sampai mencapai orgasme.

Kebiasaan tersebut pun akhirnya dapat menyebabkan seluruh aktivitas berantakan. Misalnya, jadi telat datang ke suatu janji temu, tidak tahu tempat saat melakukannya, hingga merasa tertekan bilamana tidak melakukannya. Seseorang yang mengalami kecanduan mungkin merasa malu, tetapi ia bisa saja berpikir untuk harus melakukannya.

Efek PMO

Jika dilakukan terpisah, masturbasi memang memiliki sisi positif, salah satunya membuatmu mengetahui titik untuk mencapai orgasme. Namun, ketika dilakukan berulang dan mengandalkan pornografi sebagai medianya, seks solo bisa jadi tidak lagi menguntungkan, bahkan cenderung membahayakan.

Nah, berikut efek PMO yang mungkin akan memengaruhi kehidupan sehari-hari. Sangat perlu diwaspadai!

1. Mengganggu aktivitas sehari-hari

7 Efek PMO (Porn, Masturbate, dan Orgasme), Bisa Bahaya!ilustrasi stres (pixabay.com /Peggy Marco)

Jika dilakukan sesekali, PMO mungkin bisa jadi alternatif variasi seks. Namun, ketika dilakukan berulang dan terus-menerus, maka dapat menimbulka kecanduan.

PMO bahkan bisa dijadikan pelarian ketika sedang menghadapi sebuah masalah. Hal ini tentu saja berbahaya. Pasalnya, aktivitas sehari-hari bisa saja terganggu karena seseorang selalu mengalihkan pikirannya ke tindakan seksual. 

2. Hilang fokus

Berkaitan dengan poin sebelumnya, PMO sangat mungkin menyebabkan seseorang kehilangan fokus. Alih-alih menikmati atau siap menghadapi sebuah momen, efek PMO justru membuat seseorang ingin segera 'keluar' dari aktivitas yang dikerjakannya.

Pada waktu luang pun, mereka yang kecanduan porn, masturbate, dan orgasme akan selalu menyelipkan kebiasaan tersebut. Ia hanya berfokus untuk mencapai apa yang diinginkan.

3. Berkurangnya sensitivitas

7 Efek PMO (Porn, Masturbate, dan Orgasme), Bisa Bahaya!ilustrasi pasangan (pexels.com/Alex Green)

PMO yang berlebihan atau menggunakan teknik agresif dapat mengurangi kepekaan seseorang. Hal ini terjadi karena kebiasaan cengkeraman tangan saat bermasturbasi berbeda dengan penetrasi

Mengurangi frekuensi mastrubasi merupakan langkah tepat untuk mengatasinya. Di samping itu, bisa juga memberikan variasi dengan menggunakan mainan seks guna menghindari kebas pada penis.

Baca Juga: Apakah Masturbasi Mengurangi Jumlah Sperma? Ini Jawabannya

4. Pembengkakan

Efek PMO lainnya yakni pembengkakan pada penis yang disebut edema. Adapun edema dikenal sebagai penyakit akibat adanya pembengkakan di tubuh karena retensi cairan di dalam jaringan. 

Pemberian tekanan berlebih selama masturbasi sembari menikmati video porno dapat memicu edema. Terlalu sering melakukannya juga dapat menimbulkan dampak yang sama.

5. Sindrom Dhat

7 Efek PMO (Porn, Masturbate, dan Orgasme), Bisa Bahaya!ilustrasi laki-laki sakit (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sindrom Dhat merupakan gangguan kesehatan yang banyak menyerang laki-laki di Asia Selatan. Kondisi ini ditandai dengan keluarnya air mani bersamaan urine ketika buang air kecil.

Journal of Medical Research & Health Sciences menyebutkan, sindrom Dhat terjadi sebagai salah satu efek PMO. Gejala ini mungkin muncul tanpa adanya masalah disfungsi ereksi ataupun ejakulasi dini.

6. Cedera penis

Sama seperti pembengkakan, terlalu banyak PMO juga dapat memicu cedera penis. Meski tidak sampai fraktur, gesekan yang kuat dan berulang dapat memicu iritasi pada kulit. 

Jika terus dilakukan tanpa kendali, akan menimbulkan luka terbuka. Alih-alih menyenangkan, seks justru jadi hal yang menyakitkan. Duh, jangan, deh!

7. Mengurangi jumlah sperma

7 Efek PMO (Porn, Masturbate, dan Orgasme), Bisa Bahaya!ilustrasi sperma (unsplash.com/Dainis Graveris)

Mengeluarkan sperma itu baik, kok, Guys. Namun, kalau menggunakan metode PMO dan dilakukan secara berulang, bisa jadi bukan hal bijak. Apalagi terlalu sering ejakulasi dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas sperma.

Hal ini berpotensi menjadi salah satu faktor kegagalan pembuahan. Untuk itu, hindari terlalu sering PMO apabila sedang merencanakan kehamilan bersama pasangan.

Efek PMO mungkin tidak langsung disadari. Namun, kalau kamu sudah merasa terganggu, artinya perlu segera berhenti melakukannya, sebelum akhirnya PMO mengontrol kehidupanmu. Hati-hati, ya!

Baca Juga: 8 Ciri-Ciri Orang Kecanduan Pornografi yang Patut Dikenali

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya