Fakta Ejakulasi Perempuan yang Perlu Diketahui, Pernah Merasakan?

Gak cuma laki-laki, perempuan juga bisa ejakulasi

Bicara tentang ejakulasi saat klimaks, ada kalanya ini hanya dikaitkan dengan laki-laki. Padahal, perempuan pun bisa mendapatkannya, lho. Selain itu, ada juga anggapan yang menyamakan bahwa urine dan squirt sama dengan ejakulasi pada perempuan.

Well, gimana fakta ejakulasi perempuan sebenarnya? Yuk, cari tahu bareng IDN Times!

Apa itu ejakulasi perempuan?

Dilansir Healthline, ejakulasi pada perempuan merupakan cairan yang keluar saat mendapat rangsangan seksual ataupun orgasme. Cairan ejakulasi berbeda cairan serviks yang berguna sebagai pelumas ketika terangsang alias ‘basah’.

Ejakulasi perempuan sangat bervariasi dan berbeda tiap individu. Sebagian besar menyebutkan bahwa ejakulasi perempuan berbentuk cairan kental layaknya air mani dengan volume lebih sedikit. Sementara, ada pula yang berpendapat bahwa ejakulasi bisa berbentuk cairan yang menyemprot dengan volume sangat banyak, tapi sama sekali berbeda dengan urine.

Peneliti menemukan bahwa cairan ejakulasi mengandung asam fosfatase prostat (PSA). PSA sendiri merupakan enzim yang terkandung dalam air mani. Pada laki-laki, enzim ini membantu motilitas sperma. 

Selain PSA, cairan ejakulasi perempuan juga mengandung fruktosa yang merupakan salah satu bentuk gula. Nah, fruktosa pun terkandung dalam air mani yang menjadi asupan energi bagi sperma. 

Dua kandungan tersebut diyakini berasal dari kelenjar skene atau prostat perempuan. Letaknya berada di dalam bagian depan vagina, dekat dengan g-spot. Stimulasi pada kelenjar skene dapat memicu PSA dan fruktosa yang dikeluarkan melalui saluran uretra.

Apakah cairan ejakulasi perempuan sama dengan urine?

Fakta Ejakulasi Perempuan yang Perlu Diketahui, Pernah Merasakan?ilustrasi ejakulasi vagina (Unsplash.com/Deon Black)

Cairan ejakulasi pada perempuan memang keluar melalui uretra. Selain itu, terdapat kandungan urea dan kreatinin seperti halnya urine. Namun, cairan ejakulasi perempuan berbeda dengan urine. Cairan ini juga gak memiliki bau layaknya urine, kecuali memang tercampur.

Sebuah publikasi pada The Journal of Sexual Medicine menyebutkan, terjadi penumpukan cairan di kandung kemih ketika tubuh perempuan mengalami gairah. Penelitian ini diawali dengan pemeriksaan ultrasound untuk memastikan kandung kemih kosong sebelum responden mendapat rangsangan. Begitu pula pasca ejakulasi, kandung kemih kembali kosong.

Sebagaimana penjelasan sebelumnya, kelenjar skene mengeluarkan PSA dan fruktosa melalui uretra. Saat prosesnya, kedua kandungan mungkin keluar dalam bentuk cairan kental dengan volume gak lebih dari sendok teh. Meski demikian, pada beberapa perempuan mengalami pencampuran PSA dan fruktosa yang keluar bersamaan dengan urine.

Maka dari itu, beberapa orang mungkin mengalami ejakulasi tanpa disadari, sedangkan sebagian lainnya mengeluarkan dalam bentuk semprotan yang disebut dengan squirt.

Seorang seksolog, Dr. Jess O’Reilly, PhD., menjelaskan pada Well and Good bahwa perempuan mungkin mengalami ejakulasi dan mengeluarkan urine secara bersamaan. Berbeda dengan laki-laki, proses keluarnya urine dan air mani gak bisa terjadi bersamaan. Karena saat ejakulasi terjadi pada penis, sfingter internal kandung kemih menjadi menutup. Makanya, urine gak bercampur dengan cairan ejakulasi.

Baca Juga: Kenapa Laki-Laki Lebih Cepat Orgasme daripada Perempuan?

Seberapa umum perempuan mengalami ejakulasi?

Fakta Ejakulasi Perempuan yang Perlu Diketahui, Pernah Merasakan?ilustrasi ejakulasi perempuan (unsplash.com/andreea chidu)

Menurut International Society of Sexual Medicine, seenggaknya 10 hingga 50 persen perempuan mengalami ejakulasi saat berhubungan seks. Beberapa ahli percaya bahwa setiap perempuan sebenarnya mengalami ejakulasi, tapi lebih banyak yang gak menyadarinya.

Ada banyak faktor yang memengaruhi ejakulasi perempuan seperti perasaan, rangsangan, hingga volume cairan. Terdapat pula kemungkinan perempuan gak menyadarinya, biasanya karena cairan dapat mengalir mundur ke kandung kemih lalu dikeluarkan bersamaan dengan urine saat buang air.

Penelitian dalam jurnal Sexuality & Culture yang melibatkan 233 perempuan melaporkan, 14 persen peserta mengalami ejakulasi dan sebagian besar bersamaan dengan orgasme. Ketika peneliti membandingkan sampel urine antara sebelum dan sesudah responden mengalami orgasme, ditemukan lebih banyak PSA pada urine kelompok kedua. Hasil inilah yang menjadi dasar bahwa ejakulasi perempuan dapat kembali ke kandung kemih.

Apakah ejakulasi pada perempuan bermanfaat?

Belum ada penelitian yang membahas manfaat ejakulasi perempuan secara spesifik, melansir Medical News Today. Namun, seks sendiri jelas dapat memberikan berbagai hal positif bagi tubuh. 

Seks membuat tubuh mengeluarkan hormon bahagia dan pereda nyeri. Gak heran jika seks bisa menjadi pelepas stres, mengurangi kram perut menstruasi, serta membantumu tidur lebih nyenyak.

Bagaimana cara mencapainya?

Fakta Ejakulasi Perempuan yang Perlu Diketahui, Pernah Merasakan?Ilustrasi masturbasi (flickr.com/roomsofthedark)

Kamu bisa melatihan vagina sehingga dapat mencapai ejakulasi. Beberapa sumber mengatakan, stimulasi di g-spot berpotensi lebih besar untuk mengalami ejakulasi. Meski begitu, beberapa lainnya justru menjelaskan bahwa keduanya gak ada kaitannya. 

Pertimbangkan untuk menggunakan sex toy sebagai rangsangan tambahan guna mencapai ejakulasi. Gunakan vibrator dengan bentuk melengkung layaknya kail agar mempermudah akses ke dinding depan vagina. Kalau gak ada, kamu bisa melakukannya dengan dildo maupun jari.

Walaupun letaknya berdekatan dengan g-spot, variasi rangsangan seperti di klitoris atau area sensitif lainnya, juga dapat memicu ejakulasi. Untuk itu, coba gunakan berbagai teknik maupun posisi seks guna menemukan stimulasi yang cocok.

Perlu diingat, kamu gak harus mendapatkan ejakulasi sebagai tanda kepuasan berhubungan seksual. Alih-alih menikmati, kamu justru terbebani jika terus memikirkan harus ejakulasi ketika berhubungan intim. Jadi, tetap temukan cara dan hal yang membuatmu nyaman saat bercinta, ya. 

Fakta ejakulasi perempuan di atas menunjukkan bagaimana tubuh memiliki fungsi yang sangat luar biasa. Dari sini, diketahui bahwa gak hanya cairan rangsangan, tapi tubuh perempuan juga bisa menghasilkan cairan ejakulasi layaknya laki-laki.

Baca Juga: 8 Cara Membuat Perempuan Squirt, Panduan Lengkap dan Mudah!

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya