7 Manfaat Masturbasi Berdasarkan Waktunya

Meluangkan waktu 15 menit sebelum bangkit dari kasur untuk melakukan masturbasi bisa menambah semangat, lho. Meski masturbasi di pagi hari tidak benar-benar menghilangkan badmood, tetapi tubuh akan terasa lebih rileks selama beraktivitas. 

Terapis seks bersertifikat Dr. Shannon Chavez dalam laman Romper menyebutkan bahwa masturbasi pagi hari dapat melepaskan hormon dan bahan kimia tertentu. Pelepasan hormon tersebut mampu membuatmu merasa baik sepanjang hari.

Tidak ada salahnya mencuri waktu untuk bermasturbasi di siang hari saat aktivitas sedang padat. Dr. Monica Grover, DO, ginekolog bersertifikat menjelaskan pada Romper bahwa seks dengan diri sendiri bermanfaat untuk meningkatkan mood sepanjang hari. Terlebih jika seseorang merasa lesu, murung, cemas, atau bahkan sakit kepala.

Hal ini terjadi karena aliran darah ke otak meningkat bersamaan dengan pelepasan hormon epinefrin dan norepinefrin saat mencapai klimaks. Kondisi ini memiliki efek,  layaknya minum espresso. Hasilnya, kamu akan lebih bersemangat dan siap fokus kembali pada pekerjaan.

Percaya atau tidak, masturbasi dapat membantu menurunkan rasa cemas, lho. Bagian otak korteks orbitofrontal lateral, yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan, menjadi kurang aktif saat berhubungan seks dan menurunkan hormon kortisol. Sebagai gantinya, tubuh akan menjadi lebih rileks.

Kegiatan masturbasi tanpa pikiran atau perhatian merupakan aktivitas yang berfokus pada diri sendiri. Hasilnya, kecemasan berkurang dan menciptakan pikiran yang segar sehingga kamu bisa fokus dan berpikiran positif. 

Dilansir Net Doctor, saat terangsang, bagian otak korteks prefrontal yang berhubungan dengan rasa sakit, beralih melepaskan hormon positif termasuk vasopresin. Dampaknya, rasa sakit seperti menstruasi hingga migran bisa reda karena masturbasi.

Tak hanya itu, badan yang tegang saat orgasme justru dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk bagian yang sakit. Alasan inilah yang menjadi penyebab mengapa seseorang menarik dan memukul rambut saat terangsang tidak terasa menyakitkan. 

Salah satu waktu terbaik untuk mendapatkan orgasme adalah di kasur, sebelum pergi tidur. Meski belum ada riset yang menyatakan korelasi antara kantuk dan orgasme, tetapi penelitian yang dilakukan oleh Kinsey menemukan bahwa masturbasi malam hari dapat membantu seseorang tidur lebih cepat dan nyenyak.

Maka dari itu, tidak ada salahnya bermasturbasi sebelum masuk ke mimpimu. Hal tersebut dapat membantu tubuh menjadi lebih rileks dengan melepas stres secara alami. Dengan begitu, kamu bisa beristirahat lebih optimal.

Bagi perempuan, menstruasi bisa mengundang stres, kesakitan, bahkan membuat tubuh tidak enak. Nah, pelepasan hormon bahagia, seperti endorfin, dopamin, dan serotonin, melalui orgasme dan masturbasi ini ternyata bisa mengurangi hal negatif tersebut, lho. 

Kamu bisa mencoba masturbasi saat menstruasi dengan menstimulus bagian luar  menggunakan sentuhan. Termasuk di klitoris atau titik rangsang lain, seperti puting payudara. Selain itu, bisa pula menggunakan mainan seks untuk memaksimalkan masturbasi dan mendapatkan orgasme yang lebih menenangkan.

Kadang kala, tidak semua seks berakhir dengan orgasme pada waktu bersamaan. Seringkali justru hubungan intim selesai setelah salah satu mendapatkan klimaks terlebih dahulu. Nah, guna menghindari 'akhir yang gantung' tidak ada salahnya melakukan masturbasi, bahkan di depan pasangan. 

Lakukan ekplorasi sendiri atau gunakan mainan seks untuk meraih orgasme. Kamu juga bisa meminta pasangan untuk menyentuh atau mencium guna memberikan rangsangan. Nah, aktivitas ini dapat menjadi penyelamat momen intim karena saling 'mencapai puncak'. 

Jadi, kapan masturbasi sebaiknya dilakukan? Jawabannya, kapanpun kamu mau! Manfaat masturbasi berdasarkan waktunya bisa jadi pedoman untukmu mau melakukannya. Semoga bermanfaat!