10 Debut Film Terburuk Sutradara Ternama Hollywood, Layak Ditonton?

Debut film seorang sutradara sering kali buruk karena berbagai faktor yang salah satu alasan utamanya adalah kurangnya pengalaman. Seorang sutradara baru mungkin belum sepenuhnya memahami semua aspek pembuatan film. Mulai dari penulisan naskah, pengaturan produksi, hingga pengarahan aktor.
Tanpa pengalaman yang cukup, mereka mungkin kesulitan mengatasi tantangan teknis dan logistik yang muncul selama proses produksi. Selain itu, sutradara baru sering kali menghadapi tekanan dari produser atau studio yang menginginkan hasil tertentu. Tidak heran apabila banyak debut film sutradara yang cukup buruk kualitasnya seperti berikut ini.
1. Alien 3 (1992) – David Fincher

Alien 3 dianggap sebagai salah satu sekuel terburuk sepanjang masa. Film ini gagal menghidupkan ketegangan dan atmosfer kuat seperti pendahulunya, disebabkan oleh produksi yang penuh masalah dan campur tangan studio. Meski Fincher kemudian menjadi salah satu sutradara terbaik, debutnya hampir merusak kariernya yang bahkan baru dimulai.
2. Stereo (1969) – David Cronenberg

David Cronenberg yang dikenal sebagai pionir dalam sinema eksperimental dan horor memulai kariernya dengan film Stereo. Meski menunjukkan kreativitas dan orisinalitas, film ini dianggap terlalu pretensius dan membosankan. Hanya dengan durasi sedikit lebih dari satu jam, Stereo terasa seperti kumpulan ide hebat yang disatukan dalam kemasan yang tidak masuk akal.
3. X-Men: Dark Phoenix (2019) – Simon Kinberg

Sebagai produser dan penulis beberapa film X-Men sebelumnya, Simon Kinberg memulai debut penyutradaraannya dengan X-Men: Dark Phoenix. Sayangnya, film ini gagal total dengan naskah buruk, visual membingungkan, dan arahan yang tidak bernyawa. Dark Phoenix sering disebut sebagai salah satu film superhero terburuk sepanjang masa.
4. Dementia 13 (1963) – Francis Ford Coppola

Francis Ford Coppola, sutradara terkenal di balik trilogi The Godfather dan Apocalypse Now, memulai kariernya dengan film Dementia 13. Diproduksi dengan terburu-buru sebagai tiruan murah Psycho, film ini tidak berhasil menghadirkan ketakutan atau ketegangan yang diharapkan. Produksi yang cepat dan kurangnya arahan membuatnya terasa membosankan.
5. Glen or Glenda (1953) – Edward D. Wood Jr.

Edward D. Wood Jr. dikenal sebagai salah satu sutradara terburuk sepanjang masa dan Glen or Glenda adalah salah satu filmnya yang paling menarik. Dengan narasi yang tidak masuk akal dan akting buruk, film ini dianggap sebagai contoh sempurna dari film yang sangat buruk namun memiliki daya tarik tersendiri.
6. Nomads (1986) – John McTiernan

Sebelum sukses dengan film-film aksi seperti Predator dan Die Hard, John McTiernan memulai dengan Nomads. Film ini tentang antropolog Prancis yang mengikuti sekelompok punk jalanan yang mungkin lebih dari sekadar manusia biasa. Nomads dianggap membingungkan dan kurang menarik serta hampir mengakhiri karier McTiernan sebelum benar-benar dimulai.
7. Fear and Desire (1952) – Stanley Kubrick

Stanley Kubrick menjadi salah satu sutradara paling dihormati yang memulai karirnya dengan Fear and Desire. Film ini tentang empat tentara yang terjebak di belakang garis musuh dan harus menghadapi ketakutan dan keinginan mereka. Meski Kubrick kemudian menjadi icon dalam industri film, debutnya ini dianggap kurang memuaskan.
8. Piranha II: The Spawning (1982) – James Cameron

Meskipun sebagian besar pekerjaan sebenarnya dilakukan oleh produser Ovidio G. Assonitis, nama James Cameron tetap tercatat sebagai sutradara Piranha II: The Spawning. Film tentang piranha terbang yang meneror sebuah resor di Karibia ini dianggap konyol dan buruk. Film ini jauh dari standar karya-karya Cameron yang kemudian mengukir namanya dalam sejarah.
9. The Room (2003) – Tommy Wiseau

Debut Tommy Wiseau menjadi salah satu film yang sangat buruk namun populer karena kekonyolannya. Bercerita tentang kehidupan bankir yang tampaknya sempurna tetapi mulai runtuh ketika tunangannya berselingkuh dengan sahabatnya. Meskipun sangat buruk dalam hal narasi dan pembuatan film, keanehannya membuatnya menjadi cult classic yang dicintai.
10. Manos: The Hands of Fate (1966) – Harold P. Warren

Dikenal sebagai salah satu film terburuk yang pernah dibuat, Manos: The Hands of Fate menceritakan tentang sebuah keluarga tersesat di jalan raya dan terjebak dalam kultus setan. Dengan anggaran yang sangat minim dan eksekusi kurang, film ini menjadi contoh utama dari film buruk namun begitu menarik.
Meski dianggap buruk, kesepuluh film di atas masih sangat menghibur bahkan ada yang menjadi cult classic. Nah, kalau kamu sendiri tertarik menonton debut film sutradara ternama tersebut ga, nih?