Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

11 Film Arahan Angga Dwimas Sasongko di Netflix, Wajib Rewatch!

Film arahan Angga Dwimas Sasongko di Netflix (dok. Visinema Pictures / Ben and Jody | dok. Visinema Pictures / 13 Bom di Jakarta)

13 Bom di Jakarta menjadi salah satu film terbaru Indonesia yang telah kembali tayang di Netflix. Tayang kembali sejak 30 April 2024, 13 Bom di Jakarta menceritakan sebuah aksi berbahaya yang dilakukan oleh sekelompok teroris untuk mendapatkan uang dan pembalasan dendam. Mereka meledakkan bom di 13 titik pusat kota Jakarta.

13 Bom di Jakarta tidak hanya menambah deretan film Indonesia di Netflix, tetapi juga menambah deretan film arahan sutradara ternama, Angga Dwimas Sasongko, yang tayang di Netflix. Didominasi dengan genre action, berikut ada 11 daftar film yang bisa jadi rekomendasi.

1. Cahaya dari Timur: Beta Maluku (2014) menjadi film Angga paling banyak meraih penghargaan yang mengangkat konflik agama di Ambon

Cahaya dari Timur: Beta Maluku (dok. Visinema Pictures / Cahaya dari Timur: Beta Maluku)

2. Filosofi Kopi the Movie (2015) menceritakan dua orang sahabat pebisnis kedai kopi yang dibintangi Chicco Jerikho dan Rio Dewanto

Filosofi Kopi (dok. Visinema Pictures / Filosofi Kopi)

3. Berhasil membuat banyak orang berubah menjadi pencinta kopi, Filosofi Kopi the Movie 2: Ben & Jody (2017) mengedukasi seputar kopi

Filosofi Kopi 2: Ben dan Jody (dok. Visinema Pictures / Filosofi Kopi 2: Ben dan Jody)

4. Wiro Sableng (2018) adalah film action komedi pertama arahan Angga yang diadaptasi dari novel karya Bastian Tito yang rilis sejak tahun '80-an

Wiro Sableng (dok. Lifelike Pictures / Wiro Sableng)

5. NKCTHI (2020) merupakan film pertama arahan Angga yang menembus 2 juta penonton. Berkisah tentang keluarga toxic yang penuh konflik

Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (dok. Visinema Pictures / Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini)

6. Story of Kale: When Someone's in Love (2020) adalah spin off dari film NKCTHI yang fokus pada kisah asmara Kale yang terjebak hubungan toxic

Story of Kale: When Someone's in Love (dok. Visinema Pictures / Story of Kale: When Someone's in Love)

7. Ben & Jody (2022) menceritakan konflik yang terjadi pada masyarakat desa dengan pengusaha kelapa sawit yang akan merampas tanah leluhur

Ben and Jody (dok. Visinema Pictures / Ben and Jody)

8. Mencuri Raden Saleh (2022) menceritakan aksi beberapa anak muda yang berniat mencuri lukisan bersejarah bernilai puluhan miliar rupiah

Mencuri Raden Saleh (dok. Visinema Pictures / Mencuri Raden Saleh)

9. Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang (2023) mengambil kota London untuk menggambarkan perjuangan dan konflik asmara karakter Aurora

Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang (dok. Visinema Pictures / Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang)

10. Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti (2023) adalah spin off dari NKCTHI yang berfokus pada kisah asmara Narendra dan Ajeng saat muda

Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti (dok. Visinema Pictures / Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti )

11. 13 Bom di Jakarta (2023) menghadirkan isu terorisme yang sensitif. Bisa memanjakan mata penonton dengan adegan aksi memukau

13 Bom di Jakarta (dok. Visinema Pictures / 13 Bom di Jakarta)

Angga Dwimas Sasongko merupakan sutradara ternama Indonesia yang karyanya telah diakui oleh banyak pencinta film Indonesia. Buktinya, dia sempat menjadi sutradara terbaik melalui Hari untuk Amanda (2011) dan Cahaya dari Timur: Beta Maluku.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandi Nugraha
EditorSandi Nugraha
Follow Us