5 Anime Shounen Seru yang Endingnya Bikin Kecewa

- My Hero Academia: Deku bukan pahlawan nomor satu, ending kurang memuaskan.
- The Promised Neverland: Musim kedua terburu-buru, ending hambar dan kurang berkesan.
- Death Note: Ending tidak masuk akal, Light dikalahkan oleh Near, bukan L.
Setiap anime shounen yang baik selalu memberikan ending yang berkesan. Anime shounen yang baik tidak hanya menyuguhkan cerita yang seru di awal dan di pertengahan saja, tetapi seri juga harus memberikan yang terbaik di akhir cerita. Itu karenanya, sangat wajar jika kita menonton anime shounen yang seru, dan berekspektasi tinggi pada akhir ceritanya.
Sayangnya, tidak semua anime shounen selalu berakhir dengan apa yang kita harapkan. Berikut ini adalah anime shounen yang ceritanya seru, tetapi memiliki ending yang kurang memuaskan. Tanpa berlama-lama lagi, simak ulasannya!
1. My Hero Academia

Sementara animenya masih berjalan, manga My Hero Academia sudah berakhir di bab 430. Jika kamu hanya mengikuti animenya, sebaiknya jangan terlalu berekspektasi tinggi pada akhir cerita seri ini. Pasalnya, ending My Hero Academia sangat jauh dari apa yang diharapkan oleh para penggemar.
Di akhir seri, bukan Deku yang menjadi pahlawan nomor satu, melainkan Bakugo. Deku juga kehilangan One For All, sehingga dirinya kembali menjadi Quirkless. Ketika teman-temannya telah menjadi pahlawan yang sukses, Deku hanya menjadi guru di Yuei. Tentunya, ini di luar ekspektasi penggemar, karena sejak awal penggemar sudah mengharapkan bahwa Deku yang akan menjadi pahlawan nomor satu.
2. The Promised Neverland

Musim pertama The Promised Neverland sebenarnya mendapatkan respons yang positif di kalangan penggemar. Bahkan, anime ini dinobatkan sebagai salah satu anime terbaik yang rilis di 2019. Sayangnya, studio merusak cerita The Promised Neverland di musim keduanya.
Studio tampak terburu-buru untuk mengakhiri cerita anime ini. Akibatnya, musim kedua The Promised Neverland menghilangkan banyak materi penting pada manganya. Hal ini membuat ending The Promised Neverland terasa hambar dan kurang berkesan.
3. Death Note

Secara keseluruhan, Death Note masih layak untuk disebut sebagai anime psychological-thriller terbaik yang pernah ada. Meski begitu, ending anime ini tetap terbilang kurang memuaskan. Jika kamu pernah menonton Death Note, kamu pasti mengetahui bahwa anime ini berfokus pada pertarungan strategi antara Light Yagami dengan L.
Keduanya saling beradu strategi untuk mengungkap identitas satu sama lain. Seri Death Note harusnya berakhir ketika salah satu dari mereka berhasil memenangkan pertarungan. Namun, seri masih berlanjut bahkan setelah Light mengalahkan L.
Hal yang membuat ending anime ini tidak masuk akal adalah karena Light dikalahkan oleh orang yang tidak lebih genius dari L, yakni Near. Mungkin, akan lebih memuaskan jika L menjadi orang yang mengalahkan Light. Atau, seri bisa memiliki ending yang gelap dengan Light yang akhirnya menguasai dunia dan tidak ada yang bisa menghentikannya.
4. Neon Genesis Evangelion

Neon Genesis Evangelion memang terkenal sebagai seri yang gelap untuk ukuran anime shounen. Anime ini berfokus pada Shinji Ikari, seorang remaja yang dipaksa untuk menjadi pilot Evangelion. Sebagai pilot Evangelion, Shinji harus melindungi dunia dari monster yang dikenal dengan Angel.
Karena menghadirkan plot yang gelap, anime ini sempat mendapatkan kecaman dari banyak orangtua di Jepang. Alhasil, Hideaki Anno harus mengubah ending cerita ini dengan semuanya yang hanya terjadi di kepala Shinji. Meskipun ending anime ini kurang memuaskan, untungnya, Anno memberikan akhir cerita Neon Genesis Evangelion yang sebenarnya dalam film The End of Evangelion.
5. Naruto

Penggemar anime pastinya sudah tidak asing lagi dengan anime yang satu ini. Naruto memang dikenal sebagai salah satu anime shounen terbaik yang pernah ada. Anime ini bahkan termasuk ke dalam salah satu Big Three Shounen, bersama One Piece dan Bleach.
Sementara ceritanya tidak mengecewakan, pertarungan terakhir di Perang Shinobi Keempat terbilang kurang memuaskan. Kehadiran Kaguya Otsutsuki sebagai musuh terakhir dinilai tidak masuk akal. Secara, nama Kaguya tidak pernah disebutkan sebelumnya. Dirinya tiba-tiba muncul di puncak pertarungan dan mengaku sebagai dalang dari semua konflik. Akan lebih menarik jika Madara Uchiha yang menjadi musuh terakhir dalam seri ini.
Tak berhenti di situ, cerita Naruto juga dirusak oleh sekuelnya, yakni Boruto: Naruto Next Generations. Semua hal yang ada di Boruto terbilang tidak masuk akal. Dimulai dari karakter-karakter kuat yang tiba-tiba jadi lemah, sampai kemajuan teknologi yang tiba-tiba ada. Terlebih, Boruto juga lebih berfokus pada pertarungan melawan keturunan Otsutsuki. Seri berubah dari pertarungan antara sesama ninja, menjadi pertarungan antara ninja melawan alien.
Memang sangat mengecewakan ketika anime yang kita sukai memiliki ending yang di luar ekspektasi kita. Meski begitu, kita tetap harus menghargai keputusan para kreator, karena mereka sudah memastikan bahwa itu adalah yang terbaik untuk mengakhiri seri mereka. Jadi, bagaimana pendapat kamu tentang ending kelima anime shounen di atas?