5 Karakter yang Mencuri Perhatian di Serial The Pitt, Ada Favoritmu?

Sejak tayang perdana di Max pada 9 Januari 2025, serial medis terbaru, The Pitt, langsung mencuri perhatian. Serial ini menawarkan konsep unik dengan setiap episodenya menggambarkan 1 jam dari total 15 jam sif di ruang gawat darurat Rumah Sakit Trauma Pittsburgh. Pendekatan real-time ini memberikan pengalaman menonton yang intens dan mendalam, seolah-olah kita berada di tengah-tengah hiruk-pikuk rumah sakit tersebut.
Salah satu kekuatan utama The Pitt terletak pada karakter-karakternya yang kuat dan kompleks. Dr. Michael "Robby" Rabinavitch, diperankan aktor peraih 5 nominasi Emmy Awards, Noah Wyle, adalah dokter senior yang masih bergulat dengan trauma pasca-pandemik COVID-19. Kehadirannya yang tegas, karismatik, dan penuh empati membuat penonton terhubung dengan perjuangannya dalam menghadapi tantangan di ruang gawat darurat.
Namun, Dr. Robby bukanlah satu-satunya karakter yang bersinar dalam The Pitt. Ada lima karakter lain yang tak kalah menarik dan berhasil meninggalkan kesan mendalam. Siapa saja mereka? Mari kita kenali lebih dekat para tokoh yang menjadi favorit penonton di serial The Pitt.
1. Dennis Whitaker

Dennis Whitaker (Gerran Howell) adalah mahasiswa kedokteran yang berasal dari sebuah peternakan sederhana di Nebraska. Ia digambarkan sebagai sosok yang pintar dan berbakat, tetapi sejak awal, kepercayaan dirinya sering terguncang. Tantangan besar pertama yang dihadapinya adalah kehilangan pasien, yang membuatnya mempertanyakan apakah dunia kedokteran adalah panggilan yang tepat untuknya.
Namun, perjalanan Whitaker dalam The Pitt tak hanya diwarnai oleh kesedihan dan keraguan. Episode 5, "11:00 A.M.", menjadi titik balik penting baginya, di mana ia mulai menunjukkan kemajuan signifikan. Pada episode tersebut, Whitaker menghadapi dua situasi medis yang sangat menantang.
Salah satunya terjadi ketika ia berhadapan dengan pasien yang mengalami pendarahan arteri. Awalnya, kepanikan melanda dirinya, tetapi dengan bantuan Dr. Mohan (Supriya Ganesh), ia berhasil menangani situasi kritis tersebut dan menyelamatkan nyawa pasien. Kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa Whitaker memiliki kemampuan untuk belajar dan berkembang meskipun berada di bawah tekanan besar.
2. Dr. Trinity Santos

Jika ada karakter dalam The Pitt yang berkebalikan dengan Dennis Whitaker, itu adalah Dr. Trinity Santos (Isa Briones). Dokter magang ini hadir dengan kepercayaan diri yang meluap-luap, sangat kontras dengan sikap Whitaker yang pemalu. Sebagai mantan atlet, Santos selalu menunjukkan jiwa kompetitifnya. Sifatnya ini terkadang membuatnya terlihat arogan dan terburu-buru dalam bertindak.
Arogansi Santos terlihat jelas dari bagaimana ia memberi julukan merendahkan pada rekan-rekannya. Whitaker, misalnya, ia panggil "Huckleberry"—julukan yang merujuk pada karakter lugu dan polos dalam novel Adventures of Huckleberry Finn. Namun, di balik sikapnya yang kasar dan sok tahu, Santos menyimpan kerentanan dan rasa tidak aman.
Misalnya, dalam episode keempat, "10:00 A.M.", di mana Santos membuat keputusan tanpa persetujuan atasannya yang hampir menyebabkan pasien mengalami code blue—istilah medis untuk kondisi gawat darurat yang membutuhkan penanganan segera. Kejadian ini menunjukkan bahwa ia masih perlu banyak belajar dan bergantung pada dokter yang lebih berpengalaman sebelum membuat keputusan akhir terkait perawatan pasien. Di momen ini, Santos juga belajar tentang kerendahan hati alih-alih selalu menjadi yang terbaik dan terdepan dalam segala hal.
3. Dr. Cassie McKay

Awalnya diperkenalkan sebagai dokter residen yang penuh perhatian dan sabar, Dr. Cassie McKay (Fiona Dourif) mencuri perhatian penonton The Pitt dengan kisah hidupnya yang unik. Di usia 42 tahun, ia memang terbilang terlambat memulai karier di bidang kedokteran, tetapi ada alasan kuat di baliknya. McKay pernah berjuang melawan kecanduan zat terlarang dan sempat kehilangan hak asuh putranya.
Setelah berhasil pulih dan sadar dari ketergantungan, McKay memutuskan untuk mengejar karier di bidang kedokteran demi membuat putranya bangga. Masa lalunya yang kelam membuatnya menjadi sosok yang mudah berempati dan tak menghakimi orang lain. Ia bertekad untuk tak hanya menyembuhkan penyakit fisik pasiennya semaksimal mungkin, tapi juga luka batin yang mereka derita.
Salah satu momen yang paling menyentuh adalah ketika McKay merawat seorang ibu tunggal yang mengalami luka bakar di episode 5. Alih-alih hanya fokus pada penyembuhan fisik, McKay justru berbagi kisah tentang perjuangannya melawan kecanduan dan kehilangan hak asuh anak. Ia ingin menunjukkan bahwa setiap orang punya masalah dan masa lalu yang kelam, tapi semua itu bisa diatasi. Ketulusan dan kehangatan McKay dalam berinteraksi dengan pasien inilah yang membuatnya menjadi salah satu karakter paling berkesan di The Pitt.
4. Dr. Samira Mohan

Dr. Samira Mohan (Supriya Ganesh) adalah dokter residen tahun ketiga yang dikenal karena julukan "Slow Mo"-nya. Julukan ini diberikan rekan-rekannya untuk menggambarkan metodenya yang telaten, meskipun terkadang membuatnya kewalahan. Namun, di balik kecepatan kerjanya yang lambat, tersembunyi dokter yang penuh kasih dan berdedikasi untuk memahami kisah setiap pasien.
Mohan tak hanya melihat pasien sebagai diagnosis medis, tetapi juga sebagai manusia dengan cerita dan pengalaman unik. Ia meluangkan waktu untuk mendengarkan keluhan mereka, memahami rasa sakit mereka, baik fisik maupun emosional. Keahliannya ini memungkinkannya untuk melihat detail-detail kecil yang terlewatkan oleh dokter lain, seperti yang terlihat saat ia menangani pasien dengan krisis sel sabit—kondisi di mana sel darah merah berbentuk abnormal seperti bulan sabit dan dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, nyeri, serta komplikasi serius lainnya.
Namun, Mohan juga manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Kadang, ia terlalu fokus pada satu pasien hingga mengabaikan pasien lainnya. Kritik dari Dr. Robby, atasannya, sebenarnya bukan hanya soal efisiensi waktu, tapi juga mengingatkannya agar tak mengorbankan dirinya sendiri dan pendidikannya. Mohan adalah representasi dokter idealis yang berjuang di tengah sistem yang serbacepat dan tuntutan birokrasi.
5. Dr. Heather Collins

Di antara dokter senior yang bekerja di bawah Dr. Robby di The Pitt, ada satu karakter yang mencuri perhatian, yakni Dr. Heather Collins. Diperankan oleh Tracy Ifeachor, Collins adalah seorang dokter residen senior yang dikenal karena ketegasannya. Sebelum terjun ke dunia medis, ia memiliki karier di bidang keuangan. Ini menjelaskan mengapa ia sangat terorganisir dan menyukai keteraturan.
Karakternya yang terstruktur seringkali berseberangan dengan gaya Dr. Robby yang lebih mengandalkan intuisi. Meskipun begitu, keduanya tetap bekerja sama secara profesional menangani berbagai kasus di rumah sakit. Pada awal serial, penonton dikejutkan dengan fakta bahwa Collins ternyata sedang hamil. Ini adalah rahasia yang ia simpan rapat-rapat dari rekan kerjanya, terutama di tahun terakhir residensinya.
Kehamilan ini menambah dimensi menarik pada karakternya, terutama karena diungkapkan bahwa ia memiliki riwayat masalah kesuburan dan keguguran. Sayangnya, The Pitt belum sepenuhnya mengeksplorasi potensi karakter Collins. Meski demikian, beberapa momen penting, seperti interaksinya dengan pasien remaja yang ingin melakukan aborsi, mampu memberikan sedikit gambaran tentang kompleksitas yang ia hadapi sebagai seorang dokter dan calon ibu.
The Pitt membuktikan bahwa drama medis tak harus selalu mengikuti formula yang itu-itu saja. Dengan pendekatan real-time yang inovatif dan karakter-karakter yang kompleks, serial ini berhasil mencuri perhatian penonton.
Kelima karakter ini, dengan segala kelebihan dan kekurangan mereka, memberikan warna tersendiri pada cerita. Jadi, siapa karakter favoritmu di The Pitt?