Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pesan Moral dari KDrama Squid Game, Ngeri-ngeri Sedap!

Squid Game (dok. Netflix)

Squid Game adalah serial Netflix yang rilis pada 17 September 2021 dan banyak menarik perhatian. Menyajikan plot yang tidak biasa, Squid Game menceritakan tentang sebuah permainan survival, dimana para pemain dijanjikan bakal mendapatkan hadiah uang yang sangat besar jika berhasil memenangkan permainan ini.

Itu kalau menang. Kalau kalah, peserta akan meninggal. Semakin banyak yang meninggal, maka uang yang akan didapatkan di akhir permainan juga bakal semakin banyak. 

Walau sadis, ada pelajaran yang bisa didapatkan dari 9 episode serial KDrama yang satu ini. Inilah 5 pesan moral dari drama Squid Game. Apakah kamu akan ikut bermain? 

1. Emosi bisa membuat keputusan berubah

cuplikan adegan squid game (dok. Netflix/Squid Game)

Dengan kondisi yang menghimpit nyawa, beberapa dari peserta panik sehingga emosi meluap. Keputusan yang diambil juga jadi tak stabil.

Beberapa kali terjadi, pemain Squid Game termakan oleh kenyataan bahkan rela menyerang teman dekatnya sendiri. Semua ingin keluar dengan selamat dan menempuh hidup baru dengan hadiah yang akan didapatkan. Berbagai perasaan pasti campur aduk saat mengikuti permainan ini. Dalam mengambil keputusan atau merespon, lebih baik untuk menunggu kondisi emosi kita lebih tenang terlebih dahulu.

2. Kerja sama yang baik bisa melewati masa genting

cuplikan adegan tarik tambang (dok. Netflix/Squid Game)

Di game tarik tambang, ada dua tim yang harus bersaing dengan menarik tali tambang sampai lawan jatuh. Saat satu tim dengan anggota yang terlihat kurus dan lemah semaunya melawan tim kuat dengan anggota pria semua, bisakah kalian tebak siapa pemenangnya?

Tim lemah membuktikan bahwa ukuran fisik tak menentukan menang atau kalah. Mereka mengatur strategi dengan baik dan mengatasi permainan dengan kondisi nyawa yang selamat.

3. Semua punya masalah hidupnya masing-masing

cuplikan adegan squid game episode 6 (dok. Netflix/Squid Game)

Setiap orang memiliki kedudukan yang setara bagaimanapun strata sosial berusaha memisahkannya. Seong Gi Hun hidup susah karena dipecat dari pekerjaannya dan bercerai dengan istrinya. Diikuti Cho Sang Woo, seorang lulusan universitas top di Korea yang pastinya orang pikir hidupnya akan sukses. Tapi ternyata, tempat dimana Cho Sang Woo berkuliah tak memastikan kehidupan yang cerah.

Ratusan orang lainnya yang berpartisipasi di permainan ini juga punya masalah pribadi sekaligus problem finansial. Bagi yang merasa tertekan, kamu tidak sendiri karena ada banyak orang di luar sana yang juga mengalami hal itu. Berjuang dan bertahan bersama, yuk. Semangat!

4. Tidak ada uang yang didapat dengan instan

cuplikan adegan ruang kumpul squid game (dok. Netflix/Squid Game)

Sama seperti realita kehidupan, di Squid Game juga menerapkan kompetisi yang ketat untuk bisa mendapatkan uang. Perjalanan dan pengorbanannya pun panjang. Bahkan, nyawalah yang menjadi taruhannya.

Terlepas dari cara sadisnya, Squid Game memperlihatkan kita bahwa mendapatkan uang itu butuh usaha. Semakin banyak jumlah yang ingin diraih, semakin besar juga pengorbanan yang harus kita pertaruhkan. 

5. Teman dekat bisa berkhianat

cuplikan adegan squid game (dok. Netflix/Squid Game)

Kalau biasanya kita memercayai teman dekat, sahabat, atau rekan kerja, di drama Squid Game aturan itu tidak berlaku. Keadaan tidak bisa atur di dunia ini. Begitupun tindakan apa yang akan kita lakukan nantinya.

Dalam kompetisi, sebaiknya jangan terlalu percaya dengan orang lain untuk menjauhi kekecewaan yang mendalam.

Ada pesan yang relate gak, nih, sama kamu? Di balik genre thriller dan alur yang menegangkan KDrama Squid Game, beberapa pesan moral esensial bisa kita petik secara cermat, ya! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us