Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Film Horor Focus Features Terbaik 1 Dekade Terakhir, Ada Nosferatu

adegan dalam film Nosferatu. (dok. Focus Features/Nosferatu)

Ketika mendengar nama Focus Features, kebanyakan orang langsung membayangkan film-film drama yang sering mendapat sorotan di ajang Oscar. Mulai dari Brokeback Mountain (2005), Darkest Hour (2017), hingga yang terbaru, Conclave (2024), semuanya menjadi bukti reputasi studio yang berdiri sejak 2002 ini dalam menciptakan film berkualitas.

Namun, di luar genre drama, Focus Features juga memiliki rekam jejak yang menarik dalam genre horor. Film-film horor mereka dikenal menawarkan cerita unik, mengangkat isu-isu relevan, serta menampilkan pendekatan yang artistik.

Dalam satu dekade terakhir, studio ini berhasil menghadirkan karya-karya menyeramkan yang berbeda dari arus utama. Tertarik menguji nyalimu dengan film horor dari Focus Features? Berikut ini enam film horor terbaik yang telah mereka rilis satu dekade terakhir. Terbaru Nosferatu (2024), yang membawa kisah vampir klasik ke level yang tinggi!

1. Raw (2016)

adegan dalam film Raw. (dok. Focus Features/Raw)

Sebelum meraih Palme d’Or di Cannes Film Festival lewat Titane (2021), sineas terkenal asal Prancis, Julia Ducournau, lebih dulu merilis film horor debutnya, Raw, melalui Focus Features. Film ini tak hanya menjadi debut penyutradaraan yang mengesankan, tetapi juga fenomena yang membelah penonton antara rasa jijik dan kagum.

Raw mengikuti kisah Justine (Garance Marillier), seorang gadis vegetarian yang memasuki sekolah kedokteran hewan. Di lingkungan barunya, ia terpaksa menghadapi tradisi perpeloncoan yang mengharuskannya mengonsumsi daging mentah. Sejak saat itu, selera Justine berubah drastis. Ia mulai mengembangkan nafsu kanibalisme yang tak terkendali.

Raw bukanlah film horor bertema kanibalisme biasa. Di balik adegan-adegan gore yang intens, film ini juga mengeksplorasi tema-tema yang lebih dalam, seperti identitas seksual, perundungan, dan pencarian jati diri. Semua ini didukung oleh penampilan kompleks Garance Marillier sebagai Justine.

2. The Dead Don't Die (2019)

adegan dalam film The Dead Don't Die. (dok. Focus Features/The Dead Don’t Die)

The Dead Don’t Die mungkin tak akan memuaskan pencinta film zombi yang mencari aksi menegangkan dan gore berlimpah. Namun, kalau lebih suka film zombi yang nyeleneh, lucu, dan penuh karakter eksentrik, film horor komedi dari Focus Features ini bisa menjadi pilihan yang tepat.

Disutradarai Jim Jarmusch, The Dead Don’t Die berlatar di kota kecil Centerville, di mana penduduknya mulai menyadari hal-hal aneh terjadi. Matahari tak kunjung terbenam, teknologi bermasalah, dan yang paling mengerikan, mayat-mayat mulai bangkit dari kubur. Di tengah situasi ini, dua polisi, Cliff (Bill Murray) dan Ronnie (Adam Driver), berusaha melindungi kota mereka dengan cara yang kocak.

Selain Bill Murray dan Adam Driver, film ini juga dibintangi oleh aktor-aktor ternama, seperti Tilda Swinton, Chloë Sevigny, Steve Buscemi, Danny Glover, Caleb Landry Jones, Selena Gomez, dan Austin Butler. Penampilan beberapa dari mereka memang singkat, tapi sangat memorable!

3. Come Play (2020)

adegan dalam film Come Play. (dok. Focus Features/Come Play)

Meski jarang dibicarakan, Come Play merupakan salah satu film terbaik yang dirilis oleh Focus Features pada masa awal merebaknya pandemik COVID-19. Film yang diadaptasi dari film pendek berjudul Larry ini menyajikan kisah horor yang unik dengan memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk menakuti penonton.

Ceritanya berfokus pada Oliver (Azhy Robertson), seorang anak autis yang sering menghabiskan waktu sendirian dengan perangkat elektroniknya. Suatu hari, ia menemukan e-book misterius berjudul Misunderstood Monsters. Buku ini menceritakan tentang Larry, seorang monster yang ingin memiliki teman. Seiring dengan Oliver yang semakin terobsesi dengan buku tersebut, dunia di sekitarnya mulai berubah menjadi gelap dan mencekam.

4. Last Night in Soho (2021)

adegan dalam film Last Night in Soho. (dok. Focus Features/Last Night in Soho)

Bagi kebanyakan orang, mimpi adalah bunga tidur yang datang dan pergi tanpa meninggalkan jejak. Namun, bagaimana jika mimpi tersebut justru menjadi gerbang menuju teror? Film arahan Edgar Wright, Last Night in Soho, mengajak penonton untuk menyelami dunia mimpi yang mendebarkan dan penuh pesona.

Film ini bercerita tentang Eloise (Thomasin McKenzie), seorang desainer muda yang tiba-tiba terlempar ke era 1960-an London. Di sana, ia menjelma menjadi Sandie (Anya Taylor-Joy), seorang penyanyi cantik yang hidup di tengah gemerlap dunia malam. Namun, di balik kilauannya, tersembunyi sisi gelap yang traumatis.

Last Night in Soho adalah perpaduan sempurna antara horor psikologis dan thriller misteri. Film ini tak hanya melempar kritik tentang sisi gelap dari nostalgia dan obsesi terhadap masa lalu, tetapi juga menghadirkan visual estetis dan elemen whodunit yang membuat penonton bertanya-tanya hingga akhir. Tak heran jika pada 2021 silam, karya Focus Features ini dinobatkan sebagai salah satu film horor terbaik.

5. You Won't Be Alone (2022)

adegan dalam film You Won't Be Alone. (dok. Focus Features/You Won't Be Alone)

You Won't Be Alone. Sekilas, judul tersebut terdengar seperti sebuah film drama ala Focus Features yang mengulas kesepian dan kerentanan manusia. Nyatanya, You Won't Be Alone adalah sebuah film folk horror yang mencengkram. Film ini bagaikan perpaduan gelap antara Tangled (2010) dan The Witch (2015).

You Won't Be Alone mengikuti kisah Nevena (Sara Klimoska), seorang gadis muda yang diculik oleh seorang penyihir bernama Maria (Anamaria Marinca). Maria mengubah Nevena menjadi seorang penyihir yang dapat berubah bentuk, dan memberikannya kekuatan supernatural namun juga kutukan abadi. Setelah dilepaskan, Nevena menjelajahi desa dan menyamar sebagai penduduk, sambil belajar tentang kehidupan manusia.

Namun, keinginannya untuk memahami manusia justru membuatnya terjebak dalam situasi yang berbahaya. Maria, yang cemburu dan marah, mengancam untuk menghancurkan kehidupan barunya.

6. Nosferatu (2024)

adegan dalam film Nosferatu. (dok. Focus Features/Nosferatu)

Dengan skor debut yang impresif di Rotten Tomatoes, yakni 94 persen, Nosferatu jelas menjadi film horor Focus Features paling diantisipasi tahun ini. Remake dari film bisu berjudul sama ini menandai kembalinya Robert Eggers ke kursi sutradara setelah sukses dengan The Northman (2022).

Eggers, yang telah lama mengagumi Nosferatu (1922), memberikan interpretasi modernnya sendiri lewat film ini. Ceritanya mengikuti Thomas Hutter (Nicholas Hoult), seorang agen real estat yang bertemu Count Orlok (Bill Skarsgård), vampir yang kejam dan misterius. Namun, fokus utama Nosferatu adalah Ellen (Lily-Rose Depp), istri Thomas, yang memiliki hubungan supernatural yang intens dengan Orlok.

Meski telah tayang perdana di Berlin pada 2 Desember 2024 lalu, Nosferatu baru akan rilis di Amerika Serikat bertepatan dengan Hari Natal, yakni 25 Desember 2024. Apakah kamu sudah tak sabar menantikan pemutaran film ini di bioskop Indonesia?

Beragamnya tema dan pendekatan yang ditawarkan oleh Focus Features membuktikan bahwa film horor tak melulu soal jump scare dan darah. Jika digarap dengan estetika dan kedalaman cerita, mereka bisa menjadi permata yang berkilauan.

Sementara itu, kehadiran Nosferatu semakin menegaskan posisi Focus Features sebagai rumah produksi yang konsisten menghadirkan karya-karya horor bermutu. Jadi, sambil menantikan penayangan Nosferatu di Indonesia, yuk, sisihkan waktu luangmu untuk menonton lima judul lainnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Wibawa
EditorSatria Wibawa
Follow Us