7 Adegan Ikonik Beetlejuice yang Bikin Nostalgia, Ngeri-ngeri Kocak!

Beetlejuice memang sarat adegan-adegan nyeleneh yang membuat penonton susah move on. Salah satunya adegan di ruang tunggu akhirat. Di tempat yang seharusnya bikin ngeri ini, Tim Burton malah menyuguhkan komedi absurd yang sukses memancing tawa.

Adam dan Barbara Maitland (Alec Baldwin dan Geena Davis), sepasang suami istri yang baru meninggal, terdampar di ruang tunggu tersebut. Bukan malaikat berjubah putih yang menyambut mereka, tetapi para "penghuni" dunia lain yang jauh dari kesan seram. Ada wanita terbelah dua yang masih bisa berbicara santai, pria berkepala kecil yang berusaha merayu Barbara, dan mayat gosong yang tetap asyik merokok.

Belum cukup? Hantu Miss Argentina dengan gaya rambut eksentrik pun hadir melengkapi keunikan di dalamnya!

Momen lain yang juga tak terlupakan dalam Beetlejuice adalah ketika Adam dan Barbara harus menunjukkan kemampuan mereka dalam menakut-nakuti keluarga Deetz yang baru saja menempati rumah mereka. Adegan ini menjadi ikonik karena transformasi yang mereka lakukan jauh dari kesan konyol seperti penampakan-penampakan sebelumnya.

Adam, dengan ekspresi serius, mulai merentangkan wajahnya hingga terlihat seperti karet yang ditarik terlalu jauh. Matanya, yang meloncat keluar dari rongganya, ditempelkan ke jari-jarinya, menciptakan gambaran yang begitu mengganggu.

Sementara itu, Barbara melakukan perubahan yang tak kalah mengerikan. Ia memutar seluruh wajahnya hingga kepalanya berubah menjadi mulut raksasa yang menyerupai paruh burung. Dan yang lebih menyeramkan lagi, matanya mengintip keluar dari mulut tersebut!

Di antara sekian banyak film garapan Tim Burton, tak ada yang lebih berhasil memperkenalkan karakter secara utuh seperti momen pertemuan pertama Beetlejuice (Michael Keaton) dengan pasangan Maitland. Saat Adam dan Barbara, yang kini berukuran mini, terdampar di pemakaman kota miniatur buatan Adam, mereka tanpa sengaja menggali kuburan Beetlejuice.

Sontak, Beetlejuice meledak keluar dari peti matinya dengan semangat menggebu. Ia lalu memperkenalkan dirinya dan mencoba meyakinkan pasangan Maitland untuk memakai jasanya dalam mengusir keluarga Deetz dari rumah itu.

Pertemuan pertama ini sudah cukup memberi gambaran tentang karakter Beetlejuice yang eksentrik, penuh percaya diri, sedikit mesum, dan tak pernah berhenti melontarkan lelucon. Ia langsung mencium Barbara di depan Adam, bahkan tanpa sungkan menanyakan tentang kehidupan pernikahan mereka. Tingkah lakunya yang nyeleneh dan blak-blakan ini tak pelak memberi warna tersendiri dalam film.

Semua sinefili pasti setuju kalau adegan pesta makan malam Delia Deetz (Catherine O'Hara) layak dimasukkan ke dalam daftar ini. Bagaimana tidak, makan malam yang awalnya kaku dan canggung berubah menjadi pesta dansa liar yang tak terkendali. Di bawah kendali arwah Adam dan Barbara, keluarga Deetz dan para tamu, kecuali Lydia (Winona Ryder), sang remaja gotik, mendadak berjoget mengikuti irama lagu "Day-O (The Banana Boat Song)" dari Harry Belafonte.

Adegan ini juga punya twist yang tak kalah ikonik. Ketika lagu tersebut berakhir, hidangan udang di atas meja tiba-tiba berubah menjadi tangan-tangan menyeramkan yang mulai menyerang para tamu. Bikin ngakak sekaligus merinding!

Siapa yang bisa melupakan momen ketika rumah Maitland mendadak berubah menjadi arena sirkus horor? Beetlejuice, sang bio-eksorsis nyentrik, menunjukkan keahliannya dalam menakut-nakuti keluarga Deetz dengan salah satu transformasi paling ikoniknya: menjadi ular!

Visual ular Beetlejuice sendiri cukup menggelitik sekaligus bikin merinding. Gigi tajam, mata reptil, ditambah wajah Beetlejuice yang "ditempel" di kepala ular, memberikan kesan horor yang unik. Namun jangan salah, meski terkesan seram, adegan ini tetap dikemas dengan humor slapstick khas Tim Burton.

Salah satu momen paling lucu adalah ketika Beetlejuice, dengan suara seraknya, berkata pada Charles (Jeffrey Jones), kepala keluarga Deetz, "We've come for your daughter, Chuck!". Dialog ini seolah memparodikan film-film horor murahan, tetapi justru di situlah letak kelucuannya.

Di tengah kekacauan yang diciptakan Beetlejuice, ada satu adegan yang benar-benar mengocok perut sekaligus bikin penonton geleng-geleng kepala, yakni pernikahan paksa antara Beetlejuice dan Lydia. Lydia, yang masih remaja, tiba-tiba didorong ke altar oleh Beetlejuice yang liar dan tak terkendali. Suasana mencekam, Lydia ketakutan, sementara Beetlejuice bersuka cita dalam kegilaannya.

Adam dan Barbara tak tinggal diam. Mereka berusaha menyelamatkan Lydia dengan memanggil nama Beetlejuice tiga kali, meskipun Beetlejuice mati-matian berusaha menghentikan mereka. Pertarungan antara kebaikan dan kejahatan terjadi, dan akhirnya, Maitlands menang. Barbara bahkan mengendalikan cacing pasir raksasa untuk melahap hantu nakal tersebut.

Tak hanya dalam adegan pesta makan malam yang absurd, sekuen musikal yang tak kalah surreal juga dihadirkan Tim Burton di ending Beetlejuice. Lydia, yang telah lepas dari teror Beetlejuice, menari dengan penuh semangat diiringi lagu "Jump in the Line (Shake, Senora)" dari Harry Belafonte. Bukan tarian biasa, Lydia tampak melayang di udara, dikelilingi oleh tim football yang ternyata adalah hantu-hantu yang sudah meninggal dalam kecelakaan tragis.

Adegan ini dapat diinterpretasikan sebagai simbol pemberontakan Lydia terhadap dunia orang dewasa yang membosankan dan konvensional. Dengan menari bersama hantu-hantu, Lydia menunjukkan bahwa ia lebih nyaman berada di dunia mereka yang penuh kebebasan dan keanehan. Ini jelas adalah penutup sempurna bagi sebuah film horor komedi legendaris!

Dengan banyaknya momen yang tak terlupakan, Beetlejuice tetap relevan hingga hari ini. Film ini tak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menjadi bukti kegeniusan Tim Burton dalam meramu unsur horor dan komedi. Kalau kamu penggemar berat film ini, daftar adegan yang ikonik ini pasti bikin kamu makin kangen dan penasaran dengan apa lagi kegilaan yang Burton hadirkan di Beetlejuice Beetlejuice!