9 Nilai Kehidupan yang Bisa Dipelajari dari Drama 'Start-Up'
Drama 'Start-Up' yang dibintangi oleh Nam Joo Hyuk, Bae Suzy, Kim Seon Ho, dan Kang Han Na ini menyisahkan dua episode lagi sebelum tamat.
Tidak hanya sekedar menjadi tontonan yang seru, drama 'Start-Up' yang masih terus ramai dibicarakan oleh berbagai kalangan ini juga memiliki banyak nilai kehidupan yang bisa kalian pelajari, lho.
Lantas, nilai kehidupan apa saja yang bisa dipelajari dari drama 'Start Up'? Check this out!
1. Jangan pernah meremehkan orang lain
Di episode-episode awal, Han Ji Pyeong cenderung meremehkan Nam Do San dan kawan-kawannya di SamSan Tech. Hal ini mereka memiliki kantor yang terlihat berantakan dan tidak memiliki gambaran tentang bisnis yang mereka kerjakan.
Meskipun sempat terpengaruh dengan kata-kata Han Ji Pyeong yang, mereka tetap optimis bahwa perkataan Han Ji Pyeong tadi bisa dipatahkan. Mereka pun akhirnya berhasil membuktikan, jika apa yang dikatakan Ji Pyeong adalah salah.
Hal itu membuktikan, jika tidak ada satu pun orang yang berhak menjatuhkan atau meremehkan kalian. Kalian bisa menjadikan hal tadi sebagai motivasi untuk bangkit dan maju.
2. Jangan sesali pilihan, tapi perbaiki kesalahan kalian
Won In Jae sempat menyesali keputusannya untuk mengganti marganya. Ia menyesali hal tersebut setelah Ayah tirinya 'merebut' perusahaan yang telah ia rintis.
Namun, In Jae memilih untuk bangkit dan memulai perusahaan yang baru dari awal. Terbukti, setelah tiga tahun berjalan, perusahaannya pun telah memiliki cabang dan sukses.
Dalam kehidupan pastinya kita pernah merasa menyesal akan suatu hal. Tapi perasaan menyesal yang berlarut-larut juga tidak bisa terus menerus dibiarkan. Kalian harus bisa bangkit dan memulainya kembali dari awal.
3. Percaya pada pemimpinmu dan mendukung segala keputusannya
Pada awalnya, hanya Nam Do San yang mendukung sepenuhnya keputusan untuk menjadikan Seo Dal Mi sebagai CEO Samsan Tech. Sedangkan yang lain, meragukan kemampuan Dalmi sebagai CEO karena latar belakangnya yang hanya merupakan lulusan SMA.
Hingga akhirnya, terbukti bahwa Dal Mi memiliki kapasitas yang mumpuni sebagai seorang pemimpin. Dia memiliki kemauan yang keras untuk belajar dan bekerja keras demi mendapatkan investor bagi perusahaannya.
Sulit untuk mempercayai seseorang, namun kalian juga bisa memberikan kesempatan untuk orang lain membuktikan kemampuan mereka.
Kalian juga tidak bisa selalu melihat keputusan orang lain adalah suatu kesalahan. Kalian harus bisa menghargai dan menaruh kepercayaan pada pemimpin kalian.
4. Bekerja keras dan pantang menyerah dalam meraih mimpi
Dalam meraih mimpi untuk membangun perusahaan rintisan, Nam Do San dan teman-temannya juga nyaris merasa putus asa dan ingin berhenti. Namun, mereka akhirnya memutuskan untuk terus melanjutkan perjuangan mereka yang sudah dilalui selama ini.
Memikirkan sebuah mimpi tidak semudah berimajinasi. Memikirkan sebuah mimpi yang serius dan bagaimana cara menjadikannya kenyataan perlu kegigihan serta kerja keras.
Jangan sungkan untuk meminta pendapat dan bantuan dari orang lain. Kalian bisa memilih orang yang tepat supaya memperoleh input yang membangun pula. Jangan sampai berpikir untuk putus asa karena kalian sudah melewati banyak hal dan langkah dalam setiap perjalanan menuju mimpi tersebut.
5. Saat membangun usaha, fokuslah pada kualitas bukan keuntungan
Berkaca pada Ayah Seo Dal Mi yang berfokus untuk membuat produk inovasi yang mengunggulkan kualitas daripada keuntungan. Dal Mi juga melakukan hal yang sama saat dirinya menjadi CEO.
Meskipun memiliki keuntungan yang sedikit di awal, namun aplikasi cara yang satu ini dapat membantu banyak orang dan juga bisa menciptakan citra yang baik bagi perusahaan yang berinvestasi di dalamnya.
Saat membangun sebuah usaha yang baru, besarnya keuntungan yang akan diambil memang adalah hal penting, yang harus dipikirkan. Namun, jangan jadikan besarnya keuntungan menjadi hal utama.
Kalian bisa meningkatkan kualitas alih-alih meraup keuntungan besar. Saat kualitas semakin bertambah, maka secara otomatis kuantitas suatu produk pun akan meningkat dan kalian bisa mendapatkan banyak keuntungan.
6. Jangan berbohong dengan alasan apapun
Sedari awal, nenek Seo Dal Mi dan Han Ji Pyeong membuat kebohongan yang kelihatannya baik Hal itu terpaksa mereka lakukan untukmenghibur Dal Mi yang sedang bersedih setelah kepergian Ibu dan Kakaknya ke Amerika Serikat.
Namun, tak ada kebohongan yang akan tersembunyi selamanya. Di saat kebenaran terungkap dan Dal Mi mengetahui kebohongan tersebut, dia justru merasa sangat kecewa terhadap neneknya dan Han Ji Pyeong, termasuk Nam Do San.
Saat berbohong, maka kalian akan menggunakan kebohongan lain untuk menutupi kebohongan tersebut. Itulah mengapa, janganlah berbohong bahkan untuk alasan yang dianggap baik sekalipun.
Kalian harus ingat, bahwa ebih baik kejujuran yang menyakitkan daripada kebohongan yang indah. Ini karena setelah kebenaran terungkap, maka akan terasa lebih menyakitkan.
7. Jangan pernah balas dendam
Meskipun Ibu dan Kakaknya, Won In Jae menyakiti Seo Dal Mi dengan meninggalkan dia dan Ayahnya demi mengejar hidup yang lebih layak, Dal Mi tidak pernah balas dendam kepada Ibu dan Kakaknya tersebut.
Meskipun masih merasa kesal dengan Ibu dan Kakaknya, Dal Mi juga mau belajar memaafkan. Ini yang membuat mereka akhirnya bisa bekerja sama dalam satu perusahaan.
Balas dendam bukanlah solusi. Bila kalian merasa sakit hati terhadap perlakuan orang lain, balaslah dengan pembuktian yang nyata agar mereka tidak lagi berbuat jahat kepada kalian.
8. Jangan pernah melupakan kebaikan dan jasa orang lain
Han Ji Pyeong tidak pernah melupakan ketulusan hati seorang nenek tua yang pernah menolongnya saat muda. Seorang nenek yang menyayanginya dengan tulus serta memberikan makan dan tempat tinggal secara gratis.
Han Ji Pyeong benar-benar berusaha sebaik mungkin untuk bisa membantu nenek Dal Mi yang meminta bantuan kepadanya. Meskipun sang Nenek pernah berkata kepada Ji Pyeong untuk tidak menemuinya ketika sudah sukses.
Dari sinilah kalian bisa belajar, bahwa kalian tidak boleh melupakan kebaikan dan jasa orang lain yang pernah membantu dikala masa sulit.
Itulah delapan pelajaran hidup yang bisa dipelajari dari drama 'Start-Up'. Semoga pelajaran tadi bisa kalian terapkan dalam kehidupan sehari-hari, ya.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
