9 Tokoh yang Depresi hingga Dianggap Gila di Film dan Series Indonesia
Sebagian orang beranggapan, depresi dan gila merupakan hal yang sama. Namun, siapa sangka, orang yang mengalami depresi belum tentu juga dia mengalami kegilaan. Hal ini tentunya bisa kita lihat dan saksikan bersama-sama lewat beberapa film dan series Indonesia yang mengangkat tema tentang mental health.
Beberapa karakter di film dan series Indonesa mendapatkan masalah yang begitu besar. Alhasil, banyak hal yang membuat karakter-karakter ini menjadi depresi berat. Meskipun masih seperti orang normal, tetapi tidak jarang mereka mengalami ketakutan yang berlebihan hingga berhalusinasi yang tidak wajar.
Terbaru ada karakter Rea yang telah ditinggalkan saudara kembarnya di My Nerd Girl (2023). Berikut ulasan lebih lengkapnya!
1. Setelah kematian sahabat dekatnya secara misterius, Sabrina (Valerie Thomas) kerap berhalusinasi tidak jelas di Pretty Little Liars (2022)
2. Setelah sahabatnya kecelakaan akibat pelecehan seksual, Rea (Naura Ayu) kerap mendengar suara aneh yang misterius di My Nerd Girl 2 (2023)
3. Dari satu keluarga yang tersisa hanya dirinya, peristiwa pembantaian tersebut membuat Tara (Pevita Pearce) depresi berat di Katarsis (2023)
4. Sempat menjadi koban pelecehan seksual saat masih remaja, May (Raihaanun) menjadi sangat pemurung hingga aneh di 27 Steps of May (2018)
5. Setelah sahabat dekatnya meninggal, Nona (Nadya Arina) menjadi sering mendengar suara dari boneka hingga dianggap gila di Nona (2020)
6. Menjadi korban pelecehan seksual, Suryani (Shenina Cinnamon) tidak dipercayai oleh banyak orang, hingga disebut gila di Penyalin Cahaya (2022)
7. Kerap berhalusinasi hingga mengangap diri sendiri gila, Ranum (Mawar de Jongh) mempunyai masa lalu kelam di Puisi Cinta yang Membunuh (2023)
8. Sang istri dan anak dibunuh di hadapan sendiri, Adam (Reza Rahadian) mengalami depresi hingga ke psikolog berkonsultasi di Berbalas Kejam (2023)
9. Mampu melihat kekasih yang telah meninggal melalui kacamata, Anindita (Prilly Latuconsina) dinggap gila di Ketika Berhenti di Sini (2023)
Jika melihat dari karakter-karakter di atas, tentunya sangat mengkhawatirkan. Tugas kita bukan memberikan komentar negatif, tetapi harus bisa mendengarkan semua masalahnya. Selain itu, kita juga bisa berkonsultasi dengan orang ahli, agar bisa segera terkendali.
