7 Adegan Aksi Paling Ikonik di MCU Phase 4, Seru Banget!

- The Eternals melawan Ikaris dan Celestial, menampilkan duel epik dengan kekuatan beragam dan latar lokasi yang indah secara visual.
- Thor vs Gorr the God Butcher di bulan, pertarungan penuh efek dahsyat tanpa warna kecuali kilatan kekuatan mereka.
- Scarlet Witch membantai anggota Illuminati, menunjukkan kekuatan brutalnya dan mendorong batas intensitas cerita MCU.
Dengan berakhirnya Infinity Saga lewat Avengers: Endgame (2019), Marvel Studios memasuki masa transisi menuju babak baru cerita mereka. Marvel Cinematic Universe (MCU) Phase 4 menjadi ajang menyatukan kembali kepingan yang tersisa setelah perang besar melawan Thanos, sambil memperkenalkan deretan pahlawan baru dan ancaman segar yang akan membentuk wajah MCU pasca-Endgame. Meski perubahan selalu penuh tantangan, fase ini dipenuhi momen berkesan yang membawa Marvel ke arah baru tak kalah menarik.
Berbeda dari fase-fase sebelumnya, Phase 4 adalah satu-satunya yang tidak menghadirkan film Avengers. Fokusnya bergeser dari aksi tim besar ke cerita-cerita personal yang mendalami karakter, terutama para pendatang baru di dunia Marvel. Dari semua film yang hadir di MCU phase 4, berikut ini adegan aksi paling keren yang pernah terjadi.
1. The Eternals yang mengubah sejarah Marvel

Eternals (2021) menjadi salah satu proyek paling ambisius Marvel. F ilm ini memperkenalkan para pelindung pertama Bumi yang diam-diam menjaga umat manusia sejak awal peradaban. Ceritanya berpusat pada konflik internal ketika Ikaris, pemimpin mereka, ternyata menjalankan misi rahasia untuk menghancurkan Bumi sesuai perintah Celestial, Arishem.
Melihat potensi umat manusia setelah Avengers menyelamatkan alam semesta, sebagian besar Eternals menentang Ikaris, memicu pertarungan besar demi menyelamatkan dunia. Adegan klimaksnya menampilkan duel antar Eternals dengan kekuatan yang beragam. Mulai dari serangan energi, kecepatan super, hingga kekuatan fisik luar biasa. Latar lokasi asli dan pencahayaan praktis membuat adegan ini bukan hanya mendebarkan, tapi juga indah secara visual.
2. Thor vs Gorr

Dalam Thor: Love and Thunder (2022), Dewa Petir berhadapan dengan Gorr the God Butcher, musuh mematikan yang ingin memusnahkan semua dewa. Setelah menculik anak-anak Asgard, Gorr dikejar oleh Thor, Jane Foster, dan Valkyrie, hingga mereka bertemu di bulan terpencil yang menjadi arena pertarungan.
Laga ini menampilkan kekuatan penuh para dewa melawan Gorr dan pasukan monster bayangannya, dengan efek dahsyat sampai menghancurkan permukaan bulan. Sentuhan visual unik, seluruh adegan dibuat tanpa warna kecuali kilatan kekuatan mereka, yang menjadikannya salah satu pertempuran paling menawan dan kreatif di MCU.
3. Scarlet Witch membantai anggota Illuminati

Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022) menghadirkan sisi gelap Wanda Maximoff. Terobsesi untuk bersatu kembali dengan anak-anaknya, ia berniat merebut kekuatan America Chavez agar bisa melompat ke realitas lain. Pengejaran ini membawanya ke Earth-828, rumah bagi kelompok pahlawan elit Illuminati.
Tanpa ragu, Wanda membantai setiap anggota Illuminati, termasuk Reed Richards, Black Bolt, Captain Marvel, dan Profesor X—semuanya dilakukan dengan mudah dan brutal. Adegan ini menunjukkan betapa dahsyatnya kekuatan Scarlet Witch, sekaligus mendorong batas intensitas dan kegelapan cerita MCU.
4. Natasha yang menuntaskan masa lalunya

Meski sudah menjadi salah satu pahlawan awal MCU, Natasha Romanoff baru mendapatkan film solonya di Black Widow (2021) yang hadir di Phase 4. Berlatar sebelum Avengers: Infinity War, cerita ini mengikuti Natasha saat ia menuntaskan masa lalunya dan berusaha menghancurkan Red Room, tempat yang melatih dirinya dan para Widow lain menjadi pembunuh. Dalam misinya menghadapi sang pemimpin, Dreykov, Natasha harus bertarung sendirian melawan para Widow yang dikendalikan pikirannya, dalam adegan laga intens yang menunjukkan betapa terlatih dan mematikannya Natasha.
Natasha memang sudah terlibat di hampir semua pertempuran besar MCU, tetapi momen di film ini memberinya sorotan yang sudah lama layak ia dapatkan. Aksi cepat dan menegangkan memperlihatkan perjuangannya bukan hanya melawan para Widow, tapi juga melawan masa lalunya sendiri. Keputusannya membebaskan para Widow lain menjadi titik penting yang akhirnya membantu "menghapus noda merah" di buku kehidupannya.
5. Pertarungan Shang-Chi di dalam bus

Pendatang baru MCU, Shang-Chi, memulai debutnya di Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings (2021) dengan cara spektakuler. Dikenal sebagai Master Bela Diri, ia langsung membuktikan reputasinya ketika sekelompok pembunuh bayaran yang dikirim ayahnya menyerang di dalam bus kota San Francisco. Mengandalkan kelincahan, presisi, dan teknik bertarung khasnya, Shang-Chi mengalahkan mereka satu per satu, termasuk berhadapan langsung dengan pemimpin mereka, Razor Fist, di ruang sempit bus yang melaju kencang.
Pertarungan ini langsung mengukuhkan Shang-Chi sebagai salah satu petarung terhebat di MCU. Di dunia yang penuh prajurit super, gaya bertarungnya yang memadukan kekuatan, ketepatan, dan kreativitas membuatnya menonjol. Aksi ini juga menjadi penghormatan pada film-film kung fu klasik, dengan koreografi menawan dari Andy Cheng Kai, stuntman Jackie Chan sekaligus kolaborator legenda seni bela diri Hong Kong, Sammo Hung Kam-bo.
6. Pertarungan Wakanda vs Talokan

Setelah T’Challa membuka perbatasan Wakanda, negara itu menjadi pusat perhatian dunia, termasuk Namor, penguasa kerajaan bawah laut mistis bernama Talokan. Mengetahui bahwa dunia permukaan kini memburu Vibranium, Namor khawatir hal itu akan mengancam keberadaan bangsanya. Upaya diplomasi dengan Shuri dan Ratu Ramonda gagal, hingga akhirnya kedua bangsa terjebak dalam konflik besar yang menentukan masa depan mereka.
Pertarungan memuncak di atas kapal perang raksasa, menampilkan aksi brutal antara pasukan Wakanda dan Talokan. Dengan skala pertempuran yang masif, film ini menegaskan bahwa meskipun Wakanda adalah bangsa terkuat dan paling maju di Bumi, ancaman seperti Talokan mampu membuat mereka kewalahan. Namor dan pasukannya pun resmi menjadi salah satu kekuatan paling berbahaya di MCU.
7. Spider-Man yang membuka pintu ke multiverse

Phase 4 menjadi awal dari Multiverse Saga, dan tak ada film yang mengeksekusi konsep ini sebaik Spider-Man: No Way Home (2021). Setelah mantra Doctor Strange meleset dari rencana, para penjahat Spider-Man dari berbagai semesta masuk ke MCU, mengira Peter Parker adalah musuh yang sama seperti di dunia mereka. Ketika para penjahat ini bersatu untuk mengalahkannya, Peter mendapat bantuan tak terduga, yakni dua Spider-Man dari waralaba film sebelumnya untuk menghadapi semua musuh ikonik mereka dalam satu pertarungan besar.
Meski sebagian penggemar merasa Multiverse Saga cenderung lebih banyak gagalnya, Spider-Man: No Way Home berhasil memanfaatkannya dengan sempurna. Film ini menjadi surat cinta bagi Spider-Man sekaligus perjalanan panjang film superhero sejak Tobey Maguire pertama kali mengenakan kostum merah-biru legendaris.
Kehadiran Tobey Maguire dan Andrew Garfield berdampingan dengan Tom Holland adalah momen langka yang nyaris mustahil terulang, apalagi ketika ketiganya bertarung bersama melawan deretan penjahat klasik. Momen ini menyatukan semua era Spider-Man dalam satu klimaks epik. Ini adalah sebuah pencapaian bersejarah di dunia superhero.
MCU Phase 4 mungkin terasa berbeda dari fase sebelumnya, tetapi justru di situlah letak kekuatannya. Alih-alih hanya mengandalkan tim besar seperti Avengers, daftar filmnya berani mengeksplorasi cerita yang lebih personal, memperkenalkan wajah-wajah baru, dan memperluas dunia Marvel hingga ke multiverse.
Dari pertarungan epik hingga momen emosional yang mendalam, setiap kisah di phase ini menjadi pondasi penting yang membentuk arah baru MCU, sekaligus membuka pintu bagi petualangan yang lebih besar di masa depan. Kalau kamu sendiri, paling suka adegan aksi Phase 4 yang mana, nih?