Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Publik Figur Memilih Menggunakan Nama Panggung, Sudah Tahu?

potret Anya Geraldine dan Inul Daratista (instagram.com/Anya Geraldine | instagram.com/Inul Daratista)

Nama adalah doa. Ungkapan ini mungkin sudah sering kamu dengar. Orangtua memberikan nama terbaik untuk anaknya dengan harapan agar mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik, sesuai dengan arti dari nama tersebut.

Namun, ada orang yang memilih untuk menggunakan nama samaran atau bahkan mengganti nama aslinya. Contohnya adalah para publik figur yang mengganti nama asli mereka dengan nama panggung. Tentu, ada alasan di balik pilihan mereka untuk menggunakan nama panggung atau stage name. Bagi kamu yang belum mengetahui, berikut adalah beberapa alasan di balik pergantian nama asli menjadi nama panggung oleh publik figur.

1. Menciptakan self branding yang kuat

ilustrasi musisi (pexels.com/RDNE Stock Project)

Pemilihan nama tidak terlepas dari doa dan harapan orangtua agar anaknya dapat tumbuh menjadi pribadi yang sesuai dengan arti nama tersebut. Namun, tak jarang beberapa orang memilih untuk mengganti nama yang sudah dimiliki sejak lahir dengan nama lain. Salah satunya yang dilakukan oleh publik figur, seperti selebritis, musisi, penyanyi, pelawak, dan lainnya.

Pergantian nama asli menjadi nama panggung memiliki alasan tersendiri. Alasan pertama adalah untuk membangun identitas diri atau self-branding yang kuat. Adanya self-branding ini memberikan keuntungan bagi publik figur, di antaranya, nama panggung yang digunakan akan lebih mudah diingat dan diucapkan oleh audiens. Selain itu, nama panggung juga dapat membantu membangun citra publik yang positif, lho.

2. Nama asli dianggap tidak menjual

potret penyanyi terkenal Budi Doremi (instagram.com/Budi Doremi)

Beberapa publik figur memang dikenal memiliki nama panggung yang unik dan mudah diingat. Nama tersebut menjadi self-branding yang kuat bagi mereka. Dengan nama panggung yang unik, mereka mudah dikenal oleh masyarakat luas, meskipun banyak orang belum mengetahui nama asli mereka.

Contohnya adalah penyanyi terkenal Budi Doremi, yang memiliki nama asli Syahbudin Syukur. Pergantian nama asli menjadi nama panggung dianggap lebih menjual daripada nama asli. Jika didengar, nama panggung Budi Doremi memang terdengar lebih identik sebagai seorang penyanyi daripada Syahbudin Syukur, bukan? Itulah sebabnya para publik figur mengganti nama asli mereka menjadi nama panggung yang lebih mudah dikenal masyarakat luas.

3. Nama asli dianggap pasaran

potret Baim Wong (instagram.com/Baim Wong)

Banyak publik figur, seperti penyanyi, aktris, musisi, pelawak, dan lain-lain, memilih untuk menggunakan nama panggung. Alasan di balik pergantian nama asli menjadi nama panggung bermacam-macam. Selain mudah diingat, nama panggung dapat menciptakan branding dan keunikan bagi publik figur. Pemilihan nama ini didasari untuk menciptakan branding yang kuat dan diterima oleh khalayak umum.

Namun, ada beberapa publik figur yang memiliki nama asli yang terdengar menarik, tetapi mereka tetap memilih untuk menggunakan nama lain sebagai nama panggung. Contohnya adalah selebritis dan YouTuber ternama Baim Wong. Baim Wong memiliki nama asli Muhammad Ibrahim, yang mungkin banyak digunakan oleh masyarakat luas. Nama Baim Wong terdengar lebih menarik dan mudah diingat karena jarang orang menggunakan nama tersebut.

4. Menghindari penggunaan nama yang sama dengan publik figur lain

ilustrasi musisi (pexels.com/Pixabay)

Bagi publik figur, nama bukan hanya sekadar identitas yang mudah diingat oleh khalayak umum, tetapi juga menjadi identitas pribadi mereka. Oleh karena itu, beberapa publik figur memilih untuk mengganti nama asli dengan nama panggung yang lebih menarik dan mudah diingat. Biasanya, nama panggung yang dipilih lebih unik, menarik, dan mampu menonjolkan persona yang berbeda dari nama asli mereka. Hal ini juga dilakukan untuk menghindari penggunaan nama yang sama dengan publik figur lain.

Jika ada publik figur baru yang tenar namun memiliki nama yang sama dengan publik figur yang lebih dulu terkenal, maka mereka harus mempertimbangkan untuk menggunakan nama panggung yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk menghindari kebingungan bagi publik. Dengan menciptakan nama panggung sendiri yang unik dan berbeda, mereka akan lebih mudah dikenal luas. Bahkan, nama panggung yang unik dapat menciptakan branding tersendiri yang kuat dan mudah diingat.

5. Menyesuaikan genre profesi yang tekuni

potret pelawak Komeng (instagram.com/Komeng Original)

Terdapat berbagai alasan di balik pemilihan nama panggung, tidak hanya mudah diingatan, tetapi juga untuk menyesuaikan dengan genre profesi yang ditekuni. Tujuannya adalah agar nama panggung lebih identik dan sesuai dengan karakter yang dimiliki. Hal inilah yang mendorong para publik figur untuk mengganti nama asli mereka dengan nama panggung.

Contohnya adalah pelawak dengan nama asli Alfiansyah, yang lebih dikenal dengan nama panggung Komeng. Jika kamu perhatikan, nama Komeng lebih cocok untuk seorang pelawak dibandingkan nama Alfiansyah. Pemilihan nama panggung tentu tidak dilakukan secara sembarangan. Nama panggung yang digunakan oleh seorang pelawak haruslah humoris, unik, dan sesuai dengan jenis profesi. Nama Komeng lebih tepat dipilih sebagai nama panggung dalam hal ini.

Nama yang diberikan sejak lahir merupakan doa dan harapan orangtua bagi anaknya. Terkadang, berbagai alasan mendorong seseorang untuk mengubah nama aslinya menjadi nama samaran. Hal ini tentu bukan tanpa sebab. Contohnya, orang yang berprofesi sebagai publik figur, di mana mereka membutuhkan branding yang kuat dari segi nama agar dapat bertahan di profesi yang mereka tekuni.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us