Apa Perbedaan Single, EP, dan Album?

Sering menemukan istilah single, EP, dan album kala bicara musik? Semuanya memang sama-sama berisi lagu, tetapi punya arti, peran, dan signifikansi yang berbeda buat seorang musisi. Ada yang memang dipakai sebagai materi promosi, ada juga yang dianggap sebagai titik tolak karier mereka.
Biar lebih jelas, langsung simak apa perbedaan single, EP, dan album berikut ini. Langsung melek isu musik, deh.
1. Single adalah lagu yang dirilis secara tunggal, biasanya untuk keperluan promo

Seperti namanya, single adalah sebuah karya musikal alias lagu yang dirilis secara tunggal. Umumnya, ia dirilis sebagai bagian dari upaya promosi. Bisa promo karier ataupun promo album. Buat seorang debutan, single adalah cara termudah dan termurah untuk mengekspos diri ke khalayak luas. Sementara, untuk musisi yang sudah lumayan dikenal alias punya basis penggemar, single biasanya dilepas sebagai penanda kalau mereka akan merilis album baru.
Lebih spesifik, single adalah lagu pilihan yang dijagokan musisi dan labelnya bakal memikat pendengar. Khusus buat keperluan promosi album, seorang musisi bisa melepas beberapa single (sekitar 3-4) dalam kurun waktu tertentu. Ada jarak waktu yang ditetapkan antara perilisan single satu dan single berikutnya, umumnya sih bulanan, ya. Buat kamu yang punya musisi favorit, tanda-tanda ini pasti sudah familier.
2. EP (Extended Play) adalah kompilasi beberapa lagu, tetapi jumlah tracknya lebih sedikit dari album

Extended Play (EP) biasanya lekat dengan musisi yang baru merintis karier. Biasanya mereka mengekspos diri dengan single debut. Jika dinilai oke, mereka akan mulai merilis beberapa lagu lain yang nantinya akan dikompilasi dalam sebuah EP alias mini album. Ini karena EP biasanya hanya berisi 4-6 lagu alias lebih pendek dari sebuah album.
EP bisa dibuat satu tema layaknya album atau random sekalipun. Meski format ini gak populer, hampir semua musisi pernah merilis EP. Bedanya, musisi independen biasanya akan merilis EP dulu sebelum album karena keterbatasan sumber daya. Sementara, musisi besar bisa saja merilisnya setelah mereka melepas album.
3. Album adalah kumpulan lagu yang biasanya satu tema dan nuansa

Album bisa dibilang salah satu pencapaian dalam karier seorang musisi. Seperti EP, album adalah kompilasi beberapa lagu sekaligus yang biasanya masih satu tema dan nuansa. Album berisi lebih banyak lagu, bisa belasan sampai puluhan. Walaupun ada juga yang hanya berisi 7-10 lagu saja.
Album butuh waktu untuk dibuat dan proses rekaman yang lebih kompleks. Seorang musisi bisa menghabiskan waktu bulanan bahkan tahunan untuk merangkai sebuah album. Dalam proses rekaman profesional, setiap elemen dalam track, seperti vokal dan instrumen musik biasanya direkam terpisah. Baru setelah itu masuk dalam proses mixing. Belum lagi pembuatan sampul, pemotretan untuk materi promosi, dan berbagai elemen estetika lainnya. Berbagai elemen seni itu yang bikin album punya peran signifikan dalam karier seorang musisi.
Menariknya, single, EP, dan album sempat jadi perdebatan sengit di antara pegiat musik. Ini terjadi setelah kehadiran layanan streaming yang berhasil menggeser pola konsumsi pendengar. Dari yang biasanya membeli album fisik, kini orang tergoda untuk mendengar musik secara daring. Fenomena ini yang membuat orang lebih mudah memilih lagu sesuai selera ketimbang memaksa diri untuk mendengar seluruh album.
Apalagi dengan keberadaan fitur yang memudahkan pendengar membuat dan membagikan playlist sendiri, album sempat dianggap ketinggalan zaman. Sepanjang 2016--2021, data Ditto Music menunjukkan penurunan konsisten dari jumlah album yang dirilis. Sebaliknya, lebih banyak musisi yang merilis karyanya dalam bentuk single dan EP. Bagaimana denganmu? Apakah kamu tim playlist atau tim album?