Cara Isyana Sarasvati, Fadil Jaidi, dan Ganta Bisa Menggaet Fans

- Ganta mengungkapkan kunci kesuksesannya di media sosial adalah dengan mengikuti tren yang ada dan mengembangkannya sesuai karakternya.
- Isyana Sarasvati menarik penggemar lewat interaksi dengan mereka, tetap menjadi diri sendiri, dan mengalami transformasi dalam hidup melalui musik.
- Fadil Jaidi merasa komentar netizen lebih menarik dibandingkan kontennya, sering menggunakan komentar tersebut sebagai konten di Instagram pribadinya.
Jakarta, IDN Times - Isyana Sarasvati, Ganta, dan Fadil Jaidi merupakan publik figur yang terkenal di kalangan netizen. Ketiganya lantas hadir di acara Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2024 pada Rabu, (23/10/2024).
Para seleb hits ini membahas bagaimana pengalaman mereka sebagai publik figur dalam sesi "Meet the Million-View Masters: Reaching People's Screen with Ease". Lalu, bagaimana cara Isyana Sarasvati, Fadil Jaidi, dan Ganta menggaet penggemar di media sosial?
1. Ganta mengembangkan ide dari tren yang sudah ada

Kontennya selalu viral, Ganta mengungkapkan dirinya hanya mengikuti tren yang ada di media sosial. Meski begitu, Ganta tetap mengembangkan tren tersebut untuk bisa sesuai dengan karakternya.
"Tiap content creator beda-beda juga ya. Aku juga gak tau kenapa pada suka aku. Tapi kalau aku selalu ngikutin tren dengan gaya aku. Jadi aku gak cuma ngikutin tren aja, jadi aku sesuain sama karakter yang aku punya dan orang-orang jadi nunggu," jelas Ganta pada Rabu (23/10/2024).
"Itu pun dari temen semuanya, itu kayak ada DM aku, 'Kak bikin ini dong'. 'Oh ini ada tren ini, ya'. Jadi mereka juga memberikan ide buat aku," lanjutnya.
2. Isyana Sarasvati menggunakan interaksi untuk menarik penggemar

Isyana Sarasvati pun menuturkan, kalau ia menarik penggemar lewat interaksi dengan penggemar. Namun, Isyana turut menegaskan kalau ia tetap menjadi diri sendiri sebagai salah satu daya tariknya.
"Kalau melalui digital, ya aku balas balasin komen dan itu membuat komunitas Isyananation untuk meningkatkan engagement. Dari aku pribadi selaku pelaku seni, aku harus autentik dulu, karena kalau kita gak nyaman dengan apa yang kita buat kita gak menggaungkan sepenuh hati dengan sesuai diri sendiri," papar Isyana.
Sang solois melanjutkan, "Jadi meskipun penikmat lagu yang dulu pergi, ada juga segmented lagu baru yang hadir. Dan fans-ku tahu kalau aku mengalami transformasi dalam hidup melalui musik."
3. Fadil Jaidi menilai komnetar netizen lebih menghibur

Sementara itu, Fadil Jaidi malah merasa komentar netizen lebih menarik dibandingkan kontennya. Bahkan, gak jarang Fadil menggunakan komentar tersebut sebagai konten di Instagram pribadinya.
"Kalau dibilang kontenku menghibur, aku lebih terhibur justru pas baca DM atau komen mereka. Biasanya cara aku apresiasi mereka tuh aku capture komen mereka dan aku story-in. Kita membutuhkan satu sama lain, menurutku kita harus engage sama followers kita," jelasnya.
IDN menggelar Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2024, sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Milenial dan Gen Z di Tanah Air.
Dengan tema Catalyst of Change, IMGS 2024 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara.
IMGS 2024 diadakan pada 22 - 23 Oktober 2024 di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta. Dalam IMGS 2024, IDN juga meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2025. Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerja sama dengan Populix sebagai Research Partner. Melalui survei ini, IDN menggali aspirasi dan DNA Milenial dan Gen Z Indonesia.