Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

12 Fakta Cedric Gibbons, Sosok yang Mendesain Patung Oscar

Cedric Gibbons (commons.wikimedia.org/Macfadden Publications, Inc.)
Cedric Gibbons (commons.wikimedia.org/Macfadden Publications, Inc.)
Intinya sih...
  • Cedric Gibbons, desainer Oscar, pemenang 11 kali, dan direktur seni di MGM selama tiga dekade.
  • Karya desainnya memengaruhi era baru realisme dalam film dengan gaya Art Deco yang terkenal.
  • Meskipun dikenal sebagai desainer set film, Cedric Gibbons juga menyutradarai satu film kontroversial.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap tahunnya, Academy Awards atau Oscar selalu menghadirkan banyak pertanyaan, seperti Nominasi Film Terbaik mana yang akan memenangkan penghargaan Oscar? Namun, pernahkah kamu bertanya siapa yang mendesain patung Oscar? 

Rupanya, sosok yang mendesain patung Oscar bukanlah orang yang dikenal luas hari ini. Yap, dia adalah Cedric Gibbons, sosok yang dikenal selama Zaman Keemasan Hollywood. Yuk, kita bahas fakta Cedric Gibbons, desainer Oscar, pemenang Oscar 11 kali, dan direktur seni yang luar biasa berikut ini!

1. Cedric Gibbons bekerja di studio MGM di awal kariernya

logo Metro Goldwyn Mayer dalam film hitam-putih, dengan Jackie the Lion (commons.wikimedia.org/Metro-Goldwyn-Mayer)
logo Metro Goldwyn Mayer dalam film hitam-putih, dengan Jackie the Lion (commons.wikimedia.org/Metro-Goldwyn-Mayer)

Cedric Gibbons beremigrasi ke Amerika Serikat dari Irlandia bersama keluarganya. Ia mengikuti jejak ayahnya sebagai arsitek. Namun, gak seperti ayahnya, Cedric Gibbons hidup di periode ketika film sedang marak di Hollywood.

Pada 1915, Cedric Gibbons dapat pekerjaan untuk mendesain set di studio film Thomas Edison. Namun, pekerjaan tersebut gak berlangsung lama. Pasalnya, Cedric direkrut oleh Samuel Goldwyn sebagai direktur seni utama di Goldwyn Studios pada usia 25 tahun.

Pada 1924, studio itu bergabung dengan Louis B Mayer Pictures dan Metro Pictures, yang berubah menjadi Metro-Goldwyn-Mayer, atau disebut sebagai MGM. Cedric Gibbons bekerja di studio terkenal tersebut selama lebih dari tiga dekade. Namanya selalu dicantumkan sebagai desainer utama di setiap film MGM. Jika ditotal, namanya tertera di 1.500 credit title film.

2. Cedric Gibbons jadi salah satu anggota pendiri Academy of Motion Picture Arts and Sciences

gedung Academy of Motion Picture Arts and Sciences, di 8949 Wilshire Boulevard, Beverly Hills, California (commons.wikimedia.org/Downtowngal)
gedung Academy of Motion Picture Arts and Sciences, di 8949 Wilshire Boulevard, Beverly Hills, California (commons.wikimedia.org/Downtowngal)

Pada 1927, film berkembang layaknya balita, dari film bisu berubah menjadi film bicara. Pada Mei 1927, pendiri sekaligus direksi MGM, Louis B Mayer, berniat mendirikan sebuah organisasi untuk mengatasi masalah buruh, memperlancar kerja sama antara berbagai cabang produksi film, dan memberikan penghargaan kepada pembuat karya terbaik setiap tahunnya. Nah, jadi, pada 11 Mei 1927, Academy of Motion Picture Arts and Sciences pun dibentuk, dan terdiri dari 36 anggota.

Para anggota Academy of Motion Picture Arts and Sciences dipilih karena sebagai yang terbaik berdasarkan karya mereka. Para anggota ini terdiri dari lima cabang produksi film: aktor, sutradara, penulis, produser, dan teknisi. Ada beberapa pengacara yang juga dilibatkan dalam organisasi ini.

Cedric Gibbons sendiri adalah salah satu teknisi yang ditunjuk, mengingat dia bekerja di perusahaan besar pada masanya. Juga, anggota Academy of Motion Picture Arts and Sciences diisi oleh sekumpulan legenda hebat, seperti aktor Douglas Fairbanks, Sr. yang menjabat sebagai presiden pertama Academy of Motion Picture Arts and Sciences, ada produser Irving Thalberg, dan sutradara Cecil B DeMille.

3. Cedric Gibbons memodernisasi desain set Hollywood

cuplikan adegan yang menampilkan Art Deco yang dirancang Cedric Gibbons (dok. Cosmopolitan Productions/Our Dancing Daughters)
cuplikan adegan yang menampilkan Art Deco yang dirancang Cedric Gibbons (dok. Cosmopolitan Productions/Our Dancing Daughters)

Sedikit informasi, pada masa-masa awal Hollywood, banyak produksi film yang dibuat seperti panggung sandiwara. Background-nya pun dilukis dengan asal-asalan. Namun, hal ini gak berlaku bagi Cedric Gibbons. Sebab, sejak awal kariernya, Cedric mendesain set film secara realistis. 

Dikutip Hollywood Reporter, Cedric Gibbons mendapat inspirasi saat ia mengunjungi pameran desain di Paris pada 1925. Nah, dari sinilah ia memperkenalkan style yang dikenal dunia sebagai Art Deco. Style ini terkenal dengan kontras yang mencolok dan garis-garis tebalnya, yang terlihat sangat bagus di kamera.

Cedric Gibbons memperkenalkan style ini kepada penonton Amerika lewat film Our Dancing Daughters (1928) dan The Kiss (1929). Nah, karena karya Cedric Gibbons ini sangat memukau, karyanya pun menjadi ciri khas MGM. Karier Cedric pun terus melesat.

4. Cedric Gibbons dan departemennya membantu merintis visual effects pertama dalam Hollywood

cuplikan adegan yang menampilkan rancangan reruntuhan bangunan oleh Cedric Gibbons (dok. Metro-Goldwyn-Mayer/San Francisco)
cuplikan adegan yang menampilkan rancangan reruntuhan bangunan oleh Cedric Gibbons (dok. Metro-Goldwyn-Mayer/San Francisco)

Cedric Gibbons dan departemennya membuat era baru realisme dalam film dengan cara yang unik. Ia bekerja sama dengan special effects department agar film terlihat lebih realistis di layar. Nah, salah satu contohnya adalah film San Francisco (1936), yang mencakup adegan mengerikan ketika gempa bumi 1906 menghancurkan sebuah gedung teater. Adegan ini bisa dibilang cukup realistis di zamannya.

Kemudian, ada Green Dolphin Street (1947), sebuah drama sejarah yang menampilkan adegan gempa bumi Selandia Baru yang terjadi pada 1855. Rupanya, bawahan Cedric Gibbons, yakni Malcolm Brown, memelopori serangkaian desain set dalam adegan tersebut. Set ini dibuat di atas panggung yang bergoyang, background yang diproyeksikan, set miniatur, boneka, cermin, serta semua alat dan proses yang tersedia bagi teknisi VFX pada saat itu. Mereka bekerja sama untuk menciptakan satu set yang realistis dan diadaptasi hingga saat ini.

5. Cedric Gibbons gak mendesain semua setnya sendirian

cuplikan adegan dalam film The Bridge of San Luis Rey  (dok. Benedict Bogeaus Productions/The Bridge of San Luis Rey)
cuplikan adegan dalam film The Bridge of San Luis Rey (dok. Benedict Bogeaus Productions/The Bridge of San Luis Rey)

Cedric Gibbons membawa pulang Oscar pertamanya untuk film yang ia desain sendiri, yaitu The Bridge of San Luis Rey (1929). Seperti yang ditunjukkan oleh The Irish Times, tetapi Cedric gak mungkin mendesain semua filmnya seorang diri. Film-film tersebut dirancang bersama departemen seni yang dikenal sebagai Grand Cardinal of the Art Department.

6. Filmografi Cedric Gibbons sangat mengesankan

cuplikan film The Wizard of Oz (dok. Warner Bros./The Wizard of Oz)
cuplikan film The Wizard of Oz (dok. Warner Bros./The Wizard of Oz)

Tahu gak kamu, kalau nama Cedric Gibbons muncul dalam credit title sebagai art director film-film populer di zamannya. Ada The Great Ziegfeld (1936), The Wizard of Oz (1939), Pride And Prejudice (1940), Lassie Come Home (1943), National Velvet (1944), The Picture of Dorian Gray (1945), The Postman Always Rings Twice (1946), Madame Bovary (1949), In the Good Old Summertime (1949), Take Me Out to the Ball Game (1949), Annie Get Your Gun (1950), The Asphalt Jungle (1950), An American In Paris (1951), Angels in the Outfield (1951), The Red Badge of Courage (1951), Singin' In The Rain (1952), Bad Day at Black Rock (1955), Forbidden Planet (1956), dan Somebody Up There Likes Me (1956). Dan ini hanya beberapa saja, lho.

7. Cedric Gibbons menyutradarai satu film yang sangat kontroversial

cuplikan adegan dalam film yang disutradarai Cedric Gibbons (dok. Metro-Goldwyn-Mayer/Tarzan and His Mate)
cuplikan adegan dalam film yang disutradarai Cedric Gibbons (dok. Metro-Goldwyn-Mayer/Tarzan and His Mate)

Meski nama Cedric Gibbons dalam credit title film sebagai direktur seni sangat banyak, tetapi Cedric hanya menyutradarai satu film saja, nih. Yap, Tarzan and His Mate (1934), yang merupakan film kedua bagi aktor Johnny Weissmuller sebagai manusia kera dan Maureen O'Sullivan sebagai Jane, disutradarai oleh Cedric Gibbons. Di sisi lain, film tersebut dipuji oleh banyak media, seperti The New York Times, karena sinematografi dan visualnya dianggap sangat nyata.

Meski begitu, film ini juga sangat kontroversial karena menampilkan adegan vulgar. Beberapa adegan memperlihatkan pemainnya tanpa pakaian. Ada juga adegan menembak singa yang dinilai sangat realistis.

8. Kisah asmara Cedric Gibbons

Hazel Brooks (commons.wikimedia.org/Mutter Erde)
Hazel Brooks (commons.wikimedia.org/Mutter Erde)

Cedric Gibbons bertemu dengan aktris Meksiko bernama Dolores del Rio di lokasi syuting film The Trail of '98 (1928). Dolores baru saja bercerai dengan suaminya yang sangat posesif, serta bertikai dengan manajernya, yang kebetulan merupakan pacarnya.

Cedric Gibbons bertemu Dolores lagi dua tahun kemudian saat Cedric meminta sahabatnya, William Randolph Hearst, untuk memperkenalkan dirinya dengan Dolores di sebuah pesta. Gak lama setelah pertemuan itu, atau sekitar 1 bulan kemudian, Cedric dan Dolores pun bertunangan.

Pernikahan tersebut berlangsung selama 11 tahun. Sayangnya, Cedric Gibbons juga cukup posesif hingga akhirnya Dolores del Rio memilih berpacaran dengan aktor sekaligus sutradara bernama Orson Welles. Mereka pun resmi bercerai pada 1941, Cedric Gibbons kembali menjalin hubungan dengan aktris muda bernama Hazel Brooks, yang dinikahinya pada 1943 (saat itu usia Hazel baru 19 tahun). Meskipun perbedaan usia mereka terpaut 30 tahun, Cedric gak pernah tersandung skandal perselingkuhan atau apa pun itu. Pernikahan mereka langgeng hingga maut memisahkan.

9. Karya desain Cedric Gibbons berpengaruh dalam banyak hal, termasuk desain rumah

ilustrasi bangunan Art Deco (commons.wikimedia.org/Neoclassicism Enthusiast)
ilustrasi bangunan Art Deco (commons.wikimedia.org/Neoclassicism Enthusiast)

Karya desain Cedric Gibbons gak hanya memengaruhi film-film Hollywood, tetapi juga menginspirasi fashion dan dekorasi warga Amerika. Pada 2008, Architectural Digest berbincang dengan produser dan mantan direksi Disney bernama Joe Roth. Rupanya, rumah Joe pernah dirancang oleh Cedric Gibbons.

"Rumah itu mengingatkan saya pada film-film Ekspresionis Jerman yang semuanya bersudut, dengan pencahayaan yang terisolasi," kata Joe Roth. "Saya suka pencahayaannya, sudut-sudutnya, rumah yang sangat sederhana—drama yang hebat. Rasanya sedikit melodramatis." Desain rumah seperti ini akhirnya ditiru warga Amerika, terutama warga AS yang kaya raya. 

10. Cedric Gibbons merupakan sosok yang mendesain patung Oscar dan desainnya gak pernah diubah sampai sekarang

penyerahan piala Oscar kepada Bert Haanstra oleh Duta Besar Amerika (commons.wikimedia.org/Harry Pot / Anefo)
penyerahan piala Oscar kepada Bert Haanstra oleh Duta Besar Amerika (commons.wikimedia.org/Harry Pot / Anefo)

Kita semua pasti pernah melihat patung Oscar, meski hanya lewat layar, sih. Yap, patung seorang laki-laki berlapis emas, dengan lengan terlipat memegang pedang dan berdiri di atas panggung. Jika dilihat lebih dekat, ternyata terlihat desain yang agak rumit, lho.

Rupanya, Cedric Gibbons membuat desain tersebut pada 1928, setelah ditugaskan oleh sesama pendiri Academy of Motion Picture Arts and Sciences (bosnya), Louis B Mayer. Desain tersebut membangkitkan citra seorang kesatria yang sedang berjuang, terlihat dari bagaimana ia memegang pedangnya. Selain itu, patung Oscar bukan berdiri di panggung biasa, lantaran panggung itu merupakan gulungan film.

Cedric Gibbons berhasil menciptakan piala untuk Academy Awards, dan desainnya ini bertahan cukup lama. Meski pernah dibuat dari plester dan bukan emas, karena kekurangan bahan selama Perang Dunia II, desain Oscar yang kita lihat hari ini masih sama seperti patung Oscar lebih dari 90 tahun lalu.

11. Cedric Gibbons punya sepupu yang memiliki putra sebagai gitaris terhebat

personel ZZ Top, Billy Gibbons, saat konser di Azkena Rock Festival, Juni 2015 (commons.wikimedia.org/Alberto Cabello)
personel ZZ Top, Billy Gibbons, saat konser di Azkena Rock Festival, Juni 2015 (commons.wikimedia.org/Alberto Cabello)

Cedric Gibbons punya sepupu bernama Fred Gibbons yang juga berkecimpung dalam bisnis film di masa lalu, sebagai organis untuk film bisu sebelum era film bicara. Old Freddie, begitulah dia dipanggil, mewariskan gen musiknya kepada putranya yang bernama Billy. Billy dikenal sebagai gitaris.

Billy Gibbons adalah gitaris dan vokalis utama band legendaris asal Texas, ZZ Top. Band ini dikenang karena banyak single pop-nya yang populer di era 80-an. Billy Gibbons sendiri adalah salah gitaris blues terbaik yang pernah ada. Gak hanya itu, Billy Gibbons juga berteman dengan gitaris terhebat sepanjang masa, yakni Jimi Hendrix.

12. Cedric Gibbons memenangkan 11 piala Oscar

Cedric Gibbons (commons.wikimedia.org/Macfadden Publications, Inc.)
Cedric Gibbons (commons.wikimedia.org/Macfadden Publications, Inc.)

Cedric Gibbons memenangkan banyak Oscar, yaitu 11 piala. Kemenangan tersebut diraih berkat 38 nominasi selama kariernya. Prestasi yang bisa dibilang cukup mengagumkan.

Sementara itu, Edwin B Willis, yang bekerja di bawah Cedric Gibbons sebagai direktur seninya, juga dinominasikan sebanyak 32 nominasi dan memenangkan 8 di antaranya. Ini membuktikan bahwa orang yang berada di posisi kedua Cedric Gibbons pun bisa meraih penghargaan yang luar biasa. Salut, deh!

Buat kamu yang baru mendengar nama Cedric Gibbons pasti cukup terkejut, kan, ternyata sosok inilah yang mendesain piala Oscar. Mungkin selama ini kamu hanya mengikuti para pemenang Oscar, tapi baru tahu sejarah di baliknya. Semoga informasinya bermanfaat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us