5 Fakta Film War Dogs, Kisah Kelam Perdagangan Senjata Ilegal
Pernahkah kamu membayangkan bagaimana rasanya menjadi seorang pedagang senjata? Jika kamu penasaran, film War Dogs bisa menjadi jawabannya. Film ini menceritakan kisah nyata dua pemuda bernama Efraim Diveroli dan David Packouz yang sukses mendapatkan kontrak dari pemerintah AS untuk menyuplai amunisi bagi Angkatan Darat Afghanistan senilai $300 juta.
Kisah mereka mungkin terdengar keren dan penuh petualangan, namun kenyataannya jauh lebih kompleks dan penuh kontroversi. War Dogs tidak hanya menunjukkan sisi glamor dari dunia perdagangan senjata, melainkan juga sisi gelap yang penuh dengan bahaya dan konsekuensi hukum.
Penasaran dengan fakta menarik di balik film ini? Yuk, simak lima fakta menarik film War Dogs berikut ini!
1. War Dogs diangkat dari kisah nyata
War Dogs diangkat dari artikel Rolling Stone tahun 2011 yang berjudul Arms and the Dudes oleh Guy Lawson. Kisah ini kemudian diperluas dalam sebuah novel dengan judul yang sama. Film ini mengikuti dua pedagang senjata, Efraim Diveroli dan David Packouz, yang mendapatkan kontrak dari pemerintah AS untuk menyuplai amunisi bagi Angkatan Darat Afghanistan senilai kira-kira $300 juta.
Kisah ini menarik karena menunjukkan bagaimana dua pemuda yang tidak memiliki pengalaman signifikan dalam perdagangan senjata internasional dapat mengamankan kontrak besar. Mereka menggunakan kecerdikan dan keberanian untuk menavigasi dunia yang penuh dengan risiko dan ketidakpastian, sering kali melanggar batas hukum dan etika.
2. War Dogs mendapat kritik dan pujian
Meskipun film ini diberi label sebagai “berdasarkan kisah nyata”, banyak kejadian dalam film yang difiksionalisasi dan dramatisasi. Namun, Jonah Hill mendapatkan nominasi Golden Globe untuk penampilannya dalam film ini. Penampilannya yang karismatik dan penggambaran karakter yang kompleks memberikan kedalaman pada narasi film.
Kritikus film memuji War Dogs karena pendekatannya yang unik terhadap genre film perang dan perdagangan senjata. Meskipun ada beberapa kebebasan kreatif, film ini berhasil menghibur sekaligus memberikan komentar sosial yang tajam.
3. War Dogs mengandung kontroversi hukum
AEY Inc., perusahaan yang didirikan oleh karakter utama, menghadapi berbagai kontroversi dan masalah hukum selama operasinya. Skandal ini mencakup segala hal dari penjualan amunisi yang tidak standar hingga pelanggaran embargo senjata.
Kontroversi ini menambah lapisan ketegangan pada plot film dan menyoroti dilema moral yang dihadapi oleh para pedagang senjata. Ini juga menunjukkan konsekuensi nyata dari tindakan yang dilakukan oleh karakter-karakter dalam film tersebut.
4. War Dogs dibintangi Ana de Armas
Ana de Armas, yang kamu kenal dari berbagai film lainnya, tampil sebagai pacar salah satu karakter utama dalam film ini. Perannya yang menawan menambah dimensi emosional pada cerita dan menunjukkan dampak dari kehidupan pribadi para pedagang senjata pada hubungan mereka.
Kemampuan akting Ana de Armas dalam menghidupkan karakter yang kompleks dan berlapis telah diakui secara luas. Dalam War Dogs, dia memberikan performa yang memperkaya narasi dan menambah kedalaman pada film.
5. War Dogs sukses di box office
Dengan anggaran sebesar $50 juta, War Dogs berhasil meraup pendapatan kotor sebesar $86.2 juta. Film ini menunjukkan bahwa cerita yang baik dan eksekusi yang solid dapat menarik penonton meskipun topiknya mungkin tidak konvensional.
Keberhasilan box office War Dogs membuktikan bahwa penonton tertarik pada cerita yang berbasis pada kejadian nyata, terutama ketika disajikan dengan cara yang menarik dan menghibur. Film ini telah menjadi contoh bagaimana film dengan tema serius dapat sukses secara komersial.
Film ini memang seru dan menegangkan, tapi juga penuh dengan pelajaran berharga tentang bahaya perdagangan senjata ilegal dan pentingnya mengikuti aturan hukum. Buat kamu yang penasaran dengan kisah nyata Efraim Diveroli dan David Packouz, film ini wajib ditonton!
