Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berpose ala Aldebaran, 10 Fakta Tommy Kaganangan yang Kreatif Abis

Instagram.com/tommykaganangan15

Nama Tommy Kaganangan mulai melejit kembali, karena kreativitasnya dalam memperkenalkan budaya Banjar lewat lagu-lagu Banjar yang ia ciptakan di YouTube.

Kalau ada yang masih ingat, ia dulu aktif di dunia entertainment sebagai pemeran Mat Gondrong dalam sinetron Ronaldowati pada 2008. Buat kamu yang penasaran dengan aktivitasnya sekarang, berikut sepuluh fakta Tommy Kaganangan yang kreatif abis! 

1. Tommy Kaganangan merupakan seorang aktor, penulis lirik, dan penyanyi asal Kalimantan Selatan

ilustrasi mobil sport (Instagram.com/tommykaganangan15)

2. Kelahiran 1996, Tommy sangat aktif dalam membantu korban banjir yang terjadi pada 18 Januari silam

Instagram.com/tommykaganangan15

3. Turut aktif memperkenalkan budaya, Tommy sering menggunakan kain sasirangan khas Kalsel saat tampil

Instagram.com/tommykaganangan15

4. Tommy sering membuat parodi lucu di Instagram. Jika nonton, kamu pasti geleng-geleng kepala deh

5. Menggunakan mobil sport Lamborghini, Tommy makin terlihat gagah dan berwibawa, ya

Instagram.com/tommykaganangan15

6. Sangat mencintai bentuk badannya dan tidak merasa insecure, ia terus berkarya dan selalu mencintai diri sendiri

Instagram.com/tommykaganangan15

7. Tommy sangat suka mengoleksi gitar karena menurutnya musik selalu setia menemaninya di hari-hari yang tidak ada bedanya

Instagram.com/tommykaganangan15

8. Tommy begitu terharu saat menjuarai kompetisi festival film pendek dengan karyanya yang berjudul Bumbu Ajaib Dari Negeri Ajaib

Instagram.com/tommykaganangan15

9. Selain menyanyikan lagu Banjar, Tommy sering membuat cover lagu India, lho

Instagram.com/isyanasaravati

10. Demam sinetron Ikatan Cinta, Ini potret Tommy dengan pose mirip Mas Aldebaran. Kira-kira, mirip, gak?

Instagram.com/tommykaganangan15

Nah, itulah fakta Tommy Kaganangan yang aktif dalam memperkenalkan budaya Banjar. Pada hakikatnya, generasi muda seperti kita harus memperkenalkan budaya agar tak lekang dimakan zaman. Setuju, gak, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us