7 Film Halloween tentang Psikopat yang Ngeri Bikin Merinding

Berlatar 1970-an, The Clown Murders mengisahkan empat pria yang berniat mengerjai teman lama mereka di malam Halloween. Sambil mengenakan kostum badut, mereka berencana menculik istri teman lama mereka.

Namun, ada sosok lain berkostum badut yang muncul secara misterius dan mulai membunuh mereka satu per satu. Tak pelak, rencana yang awalnya hanya candaan belaka tersebut berubah menjadi teror mengerikan dan kejar-kejaran berdarah.

Dalam Halloween, pria psikopat bernama Michael Myers yang pernah membunuh kakaknya sendiri saat kecil melarikan diri dari rumah sakit jiwa. Ia kembali ke kota asalnya dan meneror seorang remaja tak berdosa bernama Laurie Strode di malam Halloween.

Dengan topeng yang menutupi identitasnya, Michael Myers adalah sosok pembunuh berdarah dingin yang tak memiliki emosi. Hal inilah yang membuat film Halloween begitu legendaris karena penonton berhasil dibuat merinding dari awal sampai akhir.

Kisah seorang pengasuh muda yang ditugaskan menjaga anak kecil di malam Halloween hadir di film Trick or Treats. Malam yang awalnya tenang berubah menjadi kacau saat ayah si anak kabur dari rumah sakit jiwa dan ingin membalas dendam.

Film ini tidak hanya berfokus pada elemen horor, tetapi juga menyuguhkan dark comedy yang berpadu dengan thriller psikologis. Perpaduan banyak genre inilah yang membuat film ini begitu menarik untuk ditonton, karena penonton akan bingung, manakah yang merupakan kenyataan dan lelucon.

All Hallows’ Eve adalah film antologi horor. Film ini menghubungkan tiga kisah mengerikan melalui sebuah kaset video yang ditemukan oleh pengasuh dan dua anak kecil. Di setiap segmen, akan muncul sosok Art the Clown, seorang badut sadis yang mampu membawa mimpi buruk ke dunia nyata.

Atmosfer film ini begitu kelam karena kehadiran karakter badut psikopatnya yang menjadi ikon film ini. Jika kamu suka film horor brutal dan penuh darah, maka film ini wajib kamu tonton segera.

Film ini berlatar empat dekade setelah Halloween (1978). Di sini, Laurie Strode harus menjalani kehidupan yang penuh ketakutan dan trauma mendalam. Sialnya, Michael Myers lolos lagi dari penjara dan Laurie harus menghadapinya sekali lagi untuk terakhir kalinya.

Aksi mereka ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Halloween (2018), karena menggabungkan elemen nostalgia film horor klasik dengan sentuhan modern. Adegan kejar-kejaran yang menegangkan pun dikemas dengan seru dan penuh darah yang bikin ngeri.

Pesta kostum adalah tradisi ikonik malam Halloween. Namun, dalam Trick, pesta kostum adalah momen mengerikan karena setiap tahun ada sosok bernama Trick Weaver yang selalu melakukan pembantaian brutal di sana.

Menariknya, Trick Weaver selalu berhasil kabur dari kejaran polisi. Ia pun menjadi urban legend di kotanya dan membuat seorang detektif sampai bersumpah untuk menghentikan aksinya selamanya. Kisah mereka penuh dengan cucuran darah dan ditutup dengan plot twist gila di akhir film.

Candy Corn mengisahkan sekelompok remaja yang selalu melakukan ritual usil saat Halloween. Mereka melakukan ini untuk mengerjai orang yang berbeda setiap tahunnya. Sial bagi mereka, salah satu korbannya justru bangkit dari kematian untuk membalas dendam.

Nuansa revenge horror dalam film Candy Corn menjadi daya tarik tersendiri bagi film ini. Adegan berdarah-darah di dalamnya bukan sekadar jadi momen menakutkan bagi penonton, tetapi titik di mana penonton merasa puas karena balas dendam berhasil dilakukan oleh protagonisnya. Oleh karena itu, Candy Corn pun menjadi salah satu film Halloween tentang psikopat yang wajib ditonton oleh para pencinta film horor.